6 Cara Menjaga Kebugaran Selama Cedera Dan Mempercepat Penyembuhan

Selasa, 11 April 2017
Flex Free
Selasa, 11 April 2017
Flex Free

Sumber gambar: devzone.positivecoach.org

Jika Anda mengalami cedera ketika berolahraga, Anda akan memerlukan waktu untuk beristirahat dan untuk masa penyembuhan. Akan tetapi, beristirahat terlalu lama dapat membuat Anda kehilangan kebugaran.

Ada beberapa cara untuk tetap bugar yang dapat dilakukan selama masa penyembuhan.

Namun sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai latihan atau olahraga yang akan Anda lakukan selama masa penyembuhan.

Seberapa Cepat Kita Kehilangan Kebugaran Bila Tidak Berolahraga?

Hilangnya kebugaran bergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa sehat Anda, berapa lama Anda berolahraga sebelumnya dan berapa lama Anda berhenti berolahraga.

Hilangnya kebugaran ketika berhenti berolahraga, yang disebut dengan detraining atau deconditioning, adalah salah satu prinsip kunci dari pengkondisian ulang.

Prinsip penggunaan/tidak digunakan, secara sederhana berarti bahwa ketika kita berhenti berolahraga, kita mulai mengalami penurunan kondisi dan kehilangan kekuatan dan kebugaran aerobik.

Pengkondisian yang Tepat Dapat Membantu Masa Penyembuhan

Satu hal yang dapat mempercepat penyembuhan dari cedera adalah pengkondisian yang sangat baik sebelum terjadinya cedera.

Memiliki tubuh yang sehat dan bugar tidak hanya mengurangi risiko cedera dan tingkat keparahan cedera, tetapi juga dapat mengurangi masa penyembuhan.

Olahraga Selama Fase Penyembuhan Cedera

Meskipun salah satu bagian tubuh atau sendi tidak dapat digerakkan, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan cara agar tetap bugar selama masa rehabilitasi dengan menggunakan prinsip latihan silang.

Diperlukan kreativitas dan fleksibilitas untuk mencoba hal baru, tetapi sebagian besar atlet mengetahui bahwa berolahraga selama cedera dapat dilakukan dan tidak terlalu sulit.

Kuncinya adalah sikap yang tepat dan melindungi daerah yang cedera sampai sembuh.

Selama fase penyembuhan akut, Anda harus mengikuti prinsip RICE (rest, ice, compression dan elevation), membatasi aktivitas, dan memberikan waktu bagi tubuh untuk menyembuh.

Penanganan cedera dapat mencakup perawatan medis, pembedahan, penggunaan tapping, brace atau terapi fisik, bergantung pada jenis dan keparahan cedera.

Ketika cedera menyembuh, coba untuk mempertahankan kondisi secara umum bila memungkinkan.

Sumber gambar: illawarramercury.com.au; testosteronejunkie.com

Cobalah melakukan olahraga jenis lain seperti berlari di air, berenang, bersepeda, mendayung atau latihan beban pada bagian tubuh yang tidak cedera.

Mendapatkan kembali kisaran gerak dan kekuatan harus dimulai sesegera mungkin setelah dianjurkan oleh dokter Anda.

Gunakan rasa tidak nyaman sebagai panduan dan hindari gerakan yang dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.

Setelah kekuatan dan fleksibilitas otot kembali, Anda dapat kembali berolahraga secara perlahan, sebanyak 50 hingga 70% maksimal kapasitas selama beberapa minggu.

Selama fase pengenalan kembali ini, latihan fungsional untuk keseimbangan, ketangkasan, dan kecepatan dapat ditambahkan sesuai dengan toleransi.

6 Tips untuk Menjaga Kebugaran Selama Tidak Berolahraga

Bila Anda tidak dapat berolahraga karena cedera atau penyebab lainnya, tips berikut ini dapat dilakukan untuk membantu Anda tetap bugar.

  1. Jangan benar-benar berhenti berolahraga. Cobalah untuk berolahraga setidaknya sekali seminggu.
  2. Lakukan latihan silang bila Anda mengalami cedera.
  3. Gunakan olahraga yang menggunakan beban berat badan (tidak memerlukan alat) ketika Anda sedang bepergian.
  4. Gunakan metode olahraga kekuatan yang efisien.
  5. Lakukan olahraga cepat (fast workout) untuk mempertahankan kebugaran dalam waktu yang terbatas.
  6. Ingatlah bahwa masa istirahat dan pemulihan sama pentingnya dengan latihan, gunakan waktu pemulihan dengan bijak.

Kapan Waktu yang Aman untuk Kembali Berolahraga setelah Cedera?

Jawabannya tidak selalu mudah karena setiap atlet dan setiap cedera memiliki keunikan. K

embali berolahraga terlalu cepat dapat meningkatkan risiko cedera berulang atau berkembangnya masalah kronis yang akan menyebabkan masa penyembuhan semakin lama.

Akan tetapi tidak berolahraga terlalu lama juga dapat menyebabkan penurunan kondisi.

6 Tips untuk Mempersingkat Waktu Penyembuhan

  1. Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran sepanjang tahun
  2. Memperhatikan tanda-tanda cedera
  3. Segera menangani cedera
  4. Mengikuti program rehabilitasi lengkap
  5. Berusaha tetap bugar selama cedera
  6. Tetap bersikap positif dan optimis

Rehabilitasi setelah cedera

Sumber gambar: www.newson6.com

6 Panduan untuk Kembali Berolahraga dengan Aman

  1. Anda sudah tidak merasakan sakit.
  2. Tidak ada pembengkakan. Pembengkakan adalah tanda peradangan. Bila masih ada pembengkakan, masih terlalu dini untuk kembali berolahraga.
  3. Gerakan sendi Anda sudah kembali penuh.

Bandingkan sisi yang cedera dengan sisi yang berlawanan yang tidak cedera untuk mengetahui apakah gerakan sendi sudah seluruhnya kembali.

  1. Kekuatan Anda sudah kembali penuh atau mendekati (90%).

Bandingkan dengan sisi yang tidak cedera untuk mengetahui apakah kekuatan sudah kembali.

  1. Tanda Anda sudah dapat kembali berolahraga ketika mengalami cedera tubuh bagian bawah (cedera panggul, lutut dan pergelangan kaki) adalah Anda dapat berdiri tanpa pincang.

Bila Anda masih pincang, Anda belum siap kembali berolahraga. Perubahan cara berjalan dapat menimbulkan nyeri dan masalah lebih lanjut.

  1. Pada cedera tubuh bagian atas, tanda Anda sudah dapat kembali berolahraga adalah bila Anda dapat melakukan gerakan melempar dengan baik dan tidak merasakan nyeri.

Ingatlah meskipun Anda merasa dalam kondisi yang baik 100 persen, Anda dapat mengalami penurunan kekuatan, stabilitas sendi, fleksibilitas atau keterampilan. Selama beberapa bulan Anda harus memperlakukan bagian yang cedera dengan lebih berhati-hati.

Panduan ini hanya berlaku secara umum, Anda harus tetap berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum kembali berolahraga.

 

 

 

Referensi:

  1. www.verywell.com/fitness-use-it-or-lose-it-3120089
  2. www.verywell.com/how-to-maintain-fitness-while-injured-3120777
  3. www.verywell.com/when-is-it-safe-to-return-to-sports-after-an-injury-3119404

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561