CEDERA LUTUT. Bagian II

Pertolongan Pertama pada Cedera Lutut

Pertolongan cedera lutut yang pertama harus dilakukan memiliki prinsip yang sama seperti penanganan cedera pada umumnya yaitu dengan metode RICE, sbb:

Rest  (Mengistirahatkan bagian yang cedera)
Mengistirahatkan lutut. Penggunaan tongkat atau kruk sebagai alat bantu berjalan untuk sementara waktu. Hindari menempatkan beban berat badan pada lutut karena akan memperparah cedera.

Ice (Kompres Dingin)
Gunakan kompres dingin selama 20-30 menit setiap 3-4 jam selama 2-3 hari atau hingga rasa sakit dan bengkak hilang. Kompres dingin penting untuk meredakan pembengkakan dan peradangan.

Compression (Penekanan).

Melakukan penekanan pada area yang cedera akan mengurangi dan mengontrol pembengkakan dan kehilangan darah lebih lanjut. Kompresi dapat dilakukan dengan menggunakan perban elastis.

Elevasi 

Menempatkan bagian yang cedera pada posisi yang lebih tinggi dari jantung saat beristirahat akan mengurangi risiko perdarahan berlanjut. Kadang diperlukan imobilisasi untuk menjaga kaki dalam posisi netral untuk membantu penyembuhan dan mencegah terjadinya cedera lebih lanjut.

Obat

penghilang rasa sakit dan pereda radang dapat digunakan sesekali mengingat efek sampingnya terhadap lambung, kecuali atas resep dokter.

Segera kunjungi Dokter untuk mendapatkan pertolongan segera terutama bila:

  • Mendengar suara dari area sendi lutut saat beraktivitas dan merasakan adanya kelemahan pada daerah sendi lutut
  • Nyeri yang sangat hebat
  • Tidak dapat menggerakkan sendi lutut
  • Kesulitan berjalan dan mulai pincang
  • Timbul bengkak dan peradangan pada sisi lutut yang sakit.

Penanganan Cedera Lutut

Jenis penanganan cedera lutut yang ditetapkan dokter dapat berbeda-beda tergantung dari jenis cedera lutut, seberapa parah cedera lutut yang terjadi, usia penderita, kondisi kesehatan dan kebugaran penderita secara umum dan tingkat aktivitas penderita.

Terdapat 2 prinsip penanganan cedera lutut. Penanganan cedera lutut secara konservatif dilakukan apabila cedera lutut yang terjadi tidak terlalu berat.

Pada penanganan cedera lutut secara konservatif, selain mendapatkan terapi fisik (fisioterapi), latihan peregangan dan penguatan dilakukan setelah rasa nyeri dan pembengkakan hebat telah mereda.

Dokter akan mengajarkan teknik-teknik peregangan dan penguatan otot serta cara beraktivitas yang dapat membantu mengurangi pembebanan pada lutut sehingga tidak memperparah cedera yang sudah terjadi.

Tidak boleh melakukan aktivitas secara terburu-buru dan tidak dianjurkan untuk mencoba melakukan aktivitas seperti sesaat sebelum terjadi cedera, hingga lutut benar-benar siap untuk menerima pembebanan dari aktivitas yang dilakukan.

Penanganan cedera lutut secara operatif dilakukan apabila dengan penanganan cedera lutut secara konservatif tidak memberikan perbaikan, atau kerusakan yang terjadi cukup parah sehingga tindakan operasi mutlak harus dilakukan untuk memperbaiki posisi atau kondisi.

Terlebih apabila cedera tersebut dialami atlet-atlet yang membutuhkan penyembuhan segera agar dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Layanan Terkait Penyakit