CEDERA OTOT LENGAN ATAS (BICEPS DAN TRICEPS)

Sumber gambar: www.livestrong.com

Anatomi

Biceps adalah otot pada bagian depan lengan atas. Biceps terdiri dari “short head” dan “long head” yang bekerja sebagai otot tunggal. Biceps melekat pada tulang lengan melalui jaringan ikat tendon.

Tendon yang menghubungkan otot biceps ke sendi bahu di dua tempat disebut dengan tendon biceps proksimal. Tendon yang melekatkan otot biceps ke tulang lengan bawah (radius and ulna) disebut dengan tendon biceps distal.

Ketika berkontraksi, biceps menarik lengan bawah ke atas dan merotasi lengan bawah ke arah luar.

Otot triceps, atau triceps brachii, memiliki tiga kepala. Kepala medial berada lebih dalam dibandingkan dua kepala lainnya yang menutupi kepala medial. Bagian “long head” bermula dari tuberkulum infraglenoid.

Kepala lateral bermula dari humerus, superior dari celah radial. Kepala medial, bermula dari humerus, inferior dari celah radial. Di bagian distal, kepala-kepala tersebut bergabung menjadi satu tendon dan masuk ke dalam olecranon ulna.

Fungsi dari otot triceps adalah untuk ekstensi (meluruskan) lengan di siku (berlawanan dengan kerja otot biceps).

Sumber gambar: www.digiterp.com

Gejala Cedera Otot Biceps dan Triceps

Robekan otot lengan atas dapat sangat nyeri. Gejala spesifik bergantung pada tingkat keparahan strain yang terjadi.

Gejala strain biceps atau triceps yang umum:

  • nyeri tajam yang tiba-tiba pada lengan atas (depan – biceps; belakang – triceps) saat berolahraga – paling sering dirasakan pada aktivitas tahanan (misalnya angkat berat pada gerakan curling) dan kemungkinan disertai dengan sensasi “meletup”.
  • spasme atau kekakuan pada otot yang terkena
  • pembengkakan dan nyeri
  • memar pada otot lengan yang sakit, siku, atau lengan bawah (menandakan pembuluh darah mengalami kerusakan)
  • kelemahan lengan atas secara keseluruhan
  • terdapat celah atau ketidakteraturan bentuk otot (bila robekan berat atau otot mengalami ruptur). Ingatlah bahwa otot biceps dan triceps dapat terlepas. Pada kasus ini, Anda mungkin akan melihat bola (gumpalan) otot karena tidak ada gaya dari luar yang menahan otot tetap memanjang.

Sumber gambar: www.healthhype.com

Penyebab cedera Otot Biceps dan Triceps

Strain dan robekan otot paling sering terjadi akibat kontraksi eksentrik. Kontraksi ini terjadi ketika otot menegang di satu arah dan pada saat yang bersamaan terdapat gaya yang melawan tegangan tersebut. Ketika gaya dari luar tersebut melawan tegangan atau kontraksi, strain atau robekan otot dapat terjadi.  

Robeknya otot biceps secara umum terjadi ketika otot biceps ekstensi penuh dan menerima terlalu banyak tegangan.

Latihan terpisah seperti preacher curl dapat meningkatkan kemungkinan robekan otot biceps akibat tegangan yang diterima biceps – terutama ketika menggunakan beban yang sangat berat, dan tidka melakukan pemasanan dengan mencukupi.

Seperti halnya cedera biceps, cedera triceps adalah hal yang dapat terjadi pada semua orang bila berolahraga dengan beban yang terlalu berat tanpa pemanasan yang cukup.

Cedera dapat disebabkan karena satu kejadian (misalnya menahan beban terlalu berat) atau secara perlahan-lahan seiring waktu (misalnya berat yang berlebihan, latihan berlebihan, pemanasan tidak mencukupi, waktu penyembuhan yang tidak cukup, atau teknik yang buruk).

Ada sejumlah penyebab tertariknya otot biceps atau triceps, diantaranya:

  • berusaha mengangkat beban terlalu berat
  • terlalu lelah atau pemanasan tidak mencukupi sebelum aktivitas latihan tahanan atau kekuatan
  • kurangnya fleksibilitas otot
  • tekanan akibat gerakan berulang (misalnya melempar atau memukul bola)
  • kekuatan yang buruk
  • meregangkan otot berlebihan (mendorong otot hingga melewati ambang tegangannya)
  • tekanan tiba-tiba pada lengan bawah ketika lengan atas berkontraksi
  • benturan dari luar

Tingkat Keparahan Cedera

Otot lengan yang tertarik terbagi menjadi beberapa tingkatan berikut ini:

Grade 1

  • rasa tegang di lengan atas bagian depan (biceps atau belakang (triceps)
  • masih mampu melakukan gerakan fleksi dan ekstensi di siku, tetapi ada rasa tidak nyaman.
  • pembengkakan minimal
  • kontraksi otot yang sakit, terutama melawan tahanan, tidak terlalu nyeri

Grade 2

Terdapat robekan sebagian pada serat otot. Gejalanya dapat berupa:

  • nyeri yang tiba-tiba ketika beraktivitas
  • pembengkakan yang nyata dan tekanan akan meningkatkan nyeri
  • memar, kemerahan, dan rasa hangat pada lengan atas
  • kemampuan untuk melakukan gerakan fleksi dan ekstensi pada siku terganggu
  • nyeri ketika otot berkontraksi, terutama melawan tahanan

Sumber gambar: forum.bodybuilding.com

Grade 3

Serat otot robek sepenuhnya (ruptur). Gejala berupa:

  • nyeri berat, terutama ketika otot berkontraksi dengan atau tanpa tahanan
  • pembengkakan nyata dan muncul dengan cepat
  • kontraksi akan menyebabkan nyeri dan kemungkinan benjolan/spasme otot
  • kisaran gerak dan pergerakan keseluruhan akan terbatas atau tertahan

Cedera Kronis

Tidak dikategorikan sebagai grade 1, 2 atau 3, cedera kronis ditandai dengan fakta bahwa cedera terus terjadi.

Ketika cedera terjadi berulang kali selama beberapa bulan hingga tahun, hal tersebut merupakan tanda bahwa terdapat kerusakan internal atau kelemaan yang tidak dapat diatasi tubuh.

Mengambil waktu untuk penyembuhan yang diperlukan akan memberikan manfaat di kemudian hari. Cedera kronis biasanya berarti jaringan parut, yang dapat menimbulkan kesulitan di kemudian hari karena tubuh secara alami menjadi lebih lemah.

Penanganan Cedera Otot Biceps dan Triceps

Berikut ini beberapa rekomendasi penanganan:

Pendekatan yang paling diterima adalah teknik RICE (Rest, Ice, Compress, Elevate) yang biasanya disertai dengan obat anti peradangan untuk menangani nyeri. Hal ini paling baik dilakukan dalam 36 jam pertama cedera. Teknik ini akan mengurangi pembengkakan, yang akan membantu proses penyembuhan.

Penanganan Nyeri lengan Atas

Untuk kasus robekan otot ringan, program penanganan mencakup latihan gerakan. Pada kasus berat, mungkin diperlukan pembedahan untuk memperbaiki robekan otot.

Saran terbaik adalah segera konsultasikan dengan dokter bila Anda merasa Anda mengalami robekan otot biceps atau triceps, melanjutkan olahraga meskipun merasa nyeri dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Ketika masa penyembuhan berlangsung, mulailah latihan ringan. Latihan akan meningkatkan sirkulasi, dan membantu memastikan bahwa otot yang baru terbentuk berorientasi dengan benar.

Secara keseluruhan, latihan ringan akan membatasi jaringan parut dan mempercepat proses penyembuhan. Meskipun begitu, jangan menggunakan lengan berlebihan terlalu cepat.

Pencegahan Cedera Otot Biceps dan Triceps

Beberapa prinsip penting yang dapat diikuti untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah cedera otot di masa yang akan datang diantaranya:

  • Cobalah untuk tidak mengkompensasi satu kelompok otot yang terasa nyeri atau lemah dengan menggunakan otot lain secara berlebihan.

Biceps dan triceps adalah kelompok otot yang berlawanan, dan penting untuk menjaga keduanya tetap seimbang. Bila otot biceps lebih cakap dibandingkan dengan otot triceps, atau sebaliknya, Anda menempatkan diri dalam posisi rentan mengalami cedera.

  • Jangan mengutamakan kekuatan dibandingkan fleksibilitas, atau sebaliknya. Cara paling baik untuk menjaga kondisi yang baik dan sehat adalah dengan menjaga keseimbangan kekuatan dan fleksibilitas.
  • Bila Anda tidak melatih otot biceps atau triceps dalam latihan atau olahraga rutin Anda, gabungkan ke dalam rutinitas latihan kekuatan yang bertujuan untuk menguatkan dan meregangkan otot-otot tersebut.
  • Lakukan pemanasan dengan baik. Seperti halnya otot-otot lainnya, biceps dan triceps akan lebih fleksibel setelah pemanasan.
  • Berhenti ketika Anda merasakan sakit atau nyeri pada lengan dan beristirahat ketika mengalami cedera.
  • Selama latihan kekuatan, pastikan Anda memulai latihan dengan beban yang lebih ringan dan pengulangan dalam jumlah kecil untuk menyiapkan otot menghadapi aktivitas berikutnya.
  • Pastikan Anda mempelajari teknik yang tepat untuk olahraga atau latihan yang Anda pilih. Ketika Anda memahami gerakan yang benar – terutama otot yang digunakan dengan efektif – kesenangan dan keterampilan Anda akan bertambah dan risiko cedera akan menurun dengan drastis.

Lakukan peregangan setelah pemanasan. Seringkali atlet melakukan peregangan sebelum pemanasan. Peregangan ringan untuk ‘membangunkan’ otot dan sendi boleh dilakukan, tetapi berusaha untuk melakukan peregangan untuk fleksibilitas ketika tubuh dingin adalah praktik yang tidak baik.

Peregangan akan lebih efektif bila dilakukan setelah berkeringat. Otot lebih elastis dan reseptif.

 

 

 

Referensi:

  1. myosportstherapy.co.uk/articles/2013/june/
  2. Torn_Bicep_and_Triceps_Muscles.pdf
  3. teachmeanatomy.info/upper-limb/muscles/upper-arm/
  4. www.bodybuildingforyou.com/exercise-workout/
  5. upper-arm-muscle-pain-injury.html
  6. www.webmd.com/fitness-exercise/picture-of-the-biceps#1

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Layanan Terkait Penyakit