RHEUMATOID ARTHRITIS. Bagian I

Senin, 16 November 2015
Flex Free Clinic
Senin, 16 November 2015
Flex Free Clinic

Definisi Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan kronis pada sendi yang terjadi akibat kelainan pada sistem imunitas/kekebalan tubuh (penyakit autoimun).  

Peradangan ini umumnya mengenai sendi-sendi kecil di tangan dan kaki, sehingga terjadi pembengkakan, timbul rasa nyeri, serta seringkali pada akhirnya menyebabkan kerusakan dan kelainan bentuk sendi.

Penyebab Rheumatoid Arthritis

Sistem imunitas tubuh, yang secara normal seharusnya melindungi tubuh kita dari serangan virus maupun bakteri.

Namun karena suatu alasan yang tidak sepenuhnya dapat dimengerti penyebabnya, sistem imun tubuh ini justru menyerang sel-sel sehat yang berada di synovium (suatu membran tipis yang melapisi persendian).

Sehingga terjadi  peradangan sinovium yang menetap, bersifat kronik non spesifik (reaksi autoimun).

 penyebab Rheumatoid Artritis
Kerusakan sendi yang terjadi pada Rheumatoid arthritis

Penyebab terjadinya gangguan ini belum diketahui secara pasti, tetapi berbagai faktor seperti hormonal, infeksi dan kecenderungan genetik dapat mempengaruhi terjadinya reaksi autoimun.

Faktor genetik bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin memicu timbulnya penyakit (misalnya infeksi virus atau bakteri tertentu).

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya rheumatoid arthritis antara lain:

  • Jenis kelamin. rheumatoid arthritis lebih cenderung terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan perbandingan 2-3 : 1
  • Usia. rheumatoid arthritis bisa terjadi pada berbagai usia, tetapi paling sering terjadi antara usia 40-60 tahun. Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (juvenile rheumatoid arthritis)
  • Riwayat keluarga. Jika terdapat anggota keluarga yang terkena rheumatoid arthritis, maka risiko terjadinya penyakit lebih tinggi

Seiring berjalannya waktu, proses peradangan kronik pada daerah sendi ini akan menyebabkan erosi tulang, penghancuran tulang rawan sendi dan kerusakan total sendi.

Umumnya, sendi akan mengalami perubahan bentuk dan kesegarisannya.

Dan pada banyak orang, proses peradangan yang terjadi dapat meluas secara sistemik dan mempengaruhi beberapa organ tubuh yang lain yaitu kulit, jantung  dan paru.

 tahap kerusakan pada Rheumatoid Artritis
Beberapa proses kerusakan pada sendi akibat reaksi autoimun pada RA


Gejala dan Tanda Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis biasanya menyebabkan masalah di beberapa sendi dalam waktu yang sama.

Pada tahap awal biasanya mengenai sendi-sendi kecil seperti, pergelangan tangan, tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Dalam perjalanan penyakitnya, selanjutnya akan mengenai sendi bahu, siku, lutut, panggul, rahang dan leher. 
 

gejala Rheumatoid Artritis
Beberapa lokasi sendi yang dapat terserang Rheumatoid arthritis
Sumber : www.ufhealth.org

Tanda dan gejala rheumatoid arthritis dapat berupa:

  • Nyeri dan pembengkakan sendi 
  • Sendi yang membengkak akan terlihat kemerahan, hangat dan nyeri bila disentuh atau di tekan
  • Kekakuan sendi sering dirasakan pada pagi hari (saat bangun tidur) yang bisa berlangsung selama sekitar 30 menit hingga beberapa jam. 
  • Benjolan-benjolan keras pada jaringan di bawah kulit di lengan (nodul rheumatoid)
  • Kelelahan, demam, dan penurunan berat badan

tanda Rheumatoid Artritis

Nyeri dan kekakuan yang dirasakan pada sendi jari-jari tangan

Sumber : www.webmd.com

 benjolan pada Rheumatoid Artritis

Benjolan-benjolan keras pada jaringan di bawah kulit (nodul rheumatoid)

Sumber : www.webmd.com

  • Pada sebagian besar kasus, gejala-gejala muncul pada sendi yang sama pada kedua sisi tubuh.

Keparahan penyakit mungkin bervariasi. Tanda dan gejala yang terjadi juga bisa hilang timbul.

  • Rheumatoid arthritis pada tangan akan menyebabkan penderita kesulitan untuk mengerjakan tugas sehari-hari, seperti membuka knob pintu dan membuka tutup botol.

Rheumatoid arthritis pada sendi-sendi kecil di kaki menyebabkan penderita merasa sakit untuk berjalan, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur.

  • Peradangan kronis bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan, termasuk tulang rawan dan tulang, sehingga bisa terjadi kelainan bentuk dan gangguan fungsi sendi yang terkena.

Sendi bisa mengalami kontraktur sehingga tidak dapat diregangkan atau digerakkan sepenuhnya.

Jari-jari pada kedua tangan cenderung membengkok ke arah kelingking, sehingga tendon pada jari-jari tangan bergeser dari tempatnya.

Kelainan bentuk dan gangguan fungsi sendi yang terjadi pada Rheumatoid Artritis

Kelainan bentuk dan gangguan fungsi sendi yang terjadi pada Rheumatoid arthritis

Sumber : www.ufhealth.org

Pada kasus yang jarang, rheumatoid arthritis bahkan bisa mengenai sendi yang berperan dalam mengatur pita suara, sehingga bisa terjadi perubahan nada suara. Jika sendi ini mengalami peradangan, maka suara bisa menjadi serak.

Karena rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang bersifat sistemik, maka peradangan yang terjadi dapat juga mengenai organ-organ dan bagian tubuh lainnya diluar sendi. Berbagai gangguan yang bisa terjadi pada rheumatoid arthritis antara lain:

  • Osteoporosis. 

Umumnya terjadi akibat obat-obat yang digunakan untuk  mengatasi keadaan rheumatoid arthritis.

  • Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome). 

Jika peradangan pada rheumatoid arthritis mengenai sendi di pergelangan tangan, maka peradangan yang terjadi bisa menekan saraf yang terdapat didalamnya.

  • Gangguan Jantung. 

Rheumatoid arthritis bisa meningkatkan risiko terjadionya peradangan dan sumbatan pada pembuluh darah arteri, demikian juga peradangan pada lapisan yang meliputi jantung (perikarditis).

  • Penyakit Paru. 

Orang-orang dengan Rheumatoid arthritis lebih berisiko untuk mengalami peradangan dan pembentukan jaringan parut pada paru-paru, yang menyebabkan penderita menjadi sesak nafas.

  • Sindroma Sjogren. 

Peradangan yang mengenai kelenjar mata dan mulut bisa menyebabkan kekeringan pada daerah ini. Kekeringan pada mata bisa menyebabkan terjadinya abrasi kornea.

  • Limfoma. 

Risiko terjadinya kanker kelenjar getah bening (limfoma) juga lebih tinggi pada orang-orang dengan rheumatoid arthritis, terutama mereka yang terus mengalami peradangan sendi yang aktif.

  • Peradangan pembuluh darah (vaskulitis). 

Vaskulitis bisa mengganggu suplai darah ke jaringan dan menyebabkan kematian jaringan (nekrosis). Gangguan ini awalnya seringkali tampak sebagai daerah hitam yang kecil di sekitar kuku atau luka (ulkus) di tungkai.

  • Anemia.

Bersambung ke Rheumatoid Arthritis Bagian II.

 

 


 

Referensi

  1. A, Roy D. Rheumatoid Arthritis (RA). Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  2. Mayo Clinic. Rheumatoid Arthritis. 2013.
  3. S, William C. Rheumatoid Arthritis. Medicine Net. 2013.
  4. T, Ariel D. Rheumatoid Arthritis. Medline Plus. 2012.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561