Tanda Pengapuran Sendi Bahu dan Cara Mengatasinya

Jumat, 31 Januari 2025
dr. Bella Pricylla J
Jumat, 31 Januari 2025
dr. Bella Pricylla J

Pengapuran tulang merupakan suatu kondisi yang umum terjadi terutama pada usia lanjut, yang sering menyerang sendi lutut. Kondisi pengapuran ini juga dalam istilah medis dikenal dengan osteoarthritis.

Ternyata pengapuran tulang ini juga dapat mengenai sendi mana saja termasuk sendi bahu. Walaupun mungkin pengapuran sendi bahu jarang terdengar untuk dialami, kondisi ini juga dapat dialami oleh siapa saja.

Anda juga perlu mengetahui juga tanda pengapuran sendi bahu , tidak hanya tanda pengapuran sendi lutut saja.

Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tanda pengapuran sendi bahu dan cara mengatasinya.

Apa itu Pengapuran Sendi Bahu ?

Pengapuran sendi atau osteoarthritis merupakan termasuk penyakit degenerative sendi. Penyakit degenerative ini biasanya menyerang persendian, dimana pada persendian terdapat tulang rawan yang menutupinya mengalami pengapuran.

Proses pengapuran yang terjadi menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan terkadang terbentuk osteofit (pertumbuhan tulang taji), yang mana adanya pertumbuhan tulang ini jika bergesekan dapat menimbulkan keluhan nyeri yang cukup menganggu.

Sendi bahu terbentuk dari 2 jenis sendi yaitu Akromioklavikular dan Glenohumeral. Sendi- sendi terbentuk dari tulangtulang seperti tulang selangka, klavikula, akromion, ujung tulang belikat, serta tulang lengan atas. Biasanya pada sendi Akromioklavikular ini yang sering terjadi pengapuran sendi bahu .

Apa saja Tanda Pengapuran Sendi Bahu ?

tanda Pengapuran Sendi Bahu

sumber : www.advancephysiotherapy.co.nz

Tanda pengapuran sendi bahu yang paling umum adalah dirasakan nyeri pada bahu yang biasanya cukup menganggu.

Biasanya nyeri ini dapat dirasakan bertambah berat saat beraktivitas atau dapat bertambah berat seiring berjalannya waktu. Seiring dengan perkembangan penyakit, rasa nyeri dapat menetap dan bahkan dapat dirasakan saat beristirahat ataupun saat tidur. Perasaan nyeri pada area yang terkena, akan menentukan dimana lokasi sendi yang mengalami pengapuran, seperti :  

Jika sendi yang terkena glenohumeral, biasanya nyeri akan terasa di bagian belakang bahu dan mungkin terasa sakit yang cukup dalam.

Jika sendi Akromioklavikular yang terkena, rasa sakit biasanya akan terfokus pada bagian atas bahu dan nyeri ini juga dapat menjalar ke area leher.

Tanda pengapuran bahu lainnya yang dapat dirasakan, meliputi : 

  • Gerak yang terbatas dan kekakuan sendi : Rasa nyeri yang timbul biasanya juga disertai dengan kehilangan rentang gerak serta merasakan kekakuan yang tentunya dapat menyulitkan penderita untuk melakukan aktivitas sehari - harinya, seperti mengangkat lengan untuk mencuci rambut atau mengambil sesuatu dari rak.
  • Krepitus : Merupakan suatu kondisi dimana penderita mendengar dan merasakan suara seperti gerinda dan bunyi klik saat menggerakkan bahu.

Apa yang Dapat Menyebabkan Tanda Pengapuran Bahu ini Timbul ?

Penyebab tanda pengapuran bahu ini timbul dapat terjadi secara primer atau sekunder.

  • Pengapuran Bahu Primer. Kondisi ini terjadi tanpa memiliki sebab yang spesifik, biasanya sering dikaitkan dengan pertambahan usia, genetic, dan jenis kelamin. Pengapuran bahu primer biasanya dialami pada orang yang telah berusia diatas 50 tahun, dan wanita lebih sering terkena daripada pria.
  • Pengapuran Bahu Sekunder.  Kondisi ini biasanya penyebabnya telah diketahui atau faktor risiko yang memengaruhi, seperti riwayat mengalami cedera sebelumnya, riwayat dislokasi bahu, infeksi, atau riwayat robekan otot rotator cuff sebelumnya. Memiliki pekerjaan tertentu seperti konstruksi alat berat - atau berpartisipasi dalam olahraga juga dapat meningkatkan  risiko Anda lebih tinggi untuk terkena pengapuran bahu .

Bagaimana Tanda Pengapuran Bahu ini dapat Diketahui ?

tanda pengapuran sendi bahu pada rontgen

sumber: docteurbrunolevy.com

Untuk mengetahui kondisi ini dengan tepat, sebaiknya konsultasikan keluhan Anda dengan dokter terdekat.

Untuk mendiagnosis pengapuran bahu ini, dokter biasanya akan menggali riwayat medis anda serta melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan untuk menilai nyeri.

Pada pemeriksaan fisik, dokter juga akan menilai apakah penderita memiliki tanda-tanda atrofi otot atau kelemahan otot akibat jarang menggunakannya.

Selain itu, dokter juga melakukan pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis pengapuran bahu , pemeriksaan yang biasanya akan dianjurkan  meliputi :

  • Rontgen pada bahu
  • Pemeriksaan darah. Untuk memastikan apakah kondisi ini disebabkan arthritis rheumatoid, atau juga menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya.
  • Aspirasi cairan sendi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil cairan pada sendi bahu Anda, lalu cairan tersebut dianalisis dibawah mikroskop untuk mencari tahu penyebab nyeri sendi bahu.
  • Pemeriksaan MRI pada bahu.

Bagaimana Cara Mengatasi Tanda Pengapuran Bahu ini ?

Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi timbulnya tanda pengapuran bahu ini.

Penanganan pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengapuran bahu, tanpa tindakan pembedahan, yaitu meliputi :

  1. Mengistirahatkan sendi bahu. Istirahatkan sementara sendi bahu Anda dari aktivitas yang berat dan juga mengubah cara menggerakkan lengan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Contohnya saat mengenakan pakaian dengan resleting di depan agar mudah dipakai secara mandiri, atau lebih hati-hati dalam menggerakkan bahu saat harus menggerakkannya terutama jika dalam waktu yang lama.
  2. Mengonsumsi obat anti nyeri non steroid yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat-obatan ini tidak hanya mengurangi rasa sakit tapi juga peradangan yang terjadi pada pengapuran sendi bahu . Tanyakan lebih lengkap dengan dokter yang menangani Anda untuk memastikan keamanan mengonsumsi obat ini.
  3. Melakukan terapi fisik secara rutin dengan terapis yang telah ahli.
  4. Melakukan latihan fisik atau peregangan rentang gerak. Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kelenturan sendi.
  5. Kompres hangat atau dingin pada bahu yang sakit. Hal ini dapat dilakukan dengan mengompres pada bagian bahu yang sakit selama 20 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Kompres hangat dapat dilakukan jika nyeri pada bahu bersifat kronis (lama), sedangkan kompres dingin dilakukan jika nyeri masih bersifat akut (baru). Kompres dilakukan bertujuan untuk mengurangi nyeri serta peradangan akibat pengapuran sendi bahu .
  6. Mendapatkan terapi lainnya. Terapi ini dilakukan bersama dokter bergantung dari tingkat keparahan tanda pengapuran sendi bahu yang dialami, seperti mengonsumsi obat yang diresepkan, mendapatkan terapi injeksi pada sendi, atau terapi lainnya yang masih relevan.
  7. Mengonsumsi suplemen untuk kesehatan sendi. Kandungan seperti glukosamin dan kondroitin, pada beberapa penderita dapat membantu mengatasi keluhan nyeri sendi . Tetapi, menurut penilitian manfaatnya suplemen ini masih diteliti lebih lanjut. Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter terdekat Anda untuk mengonsumsi vitamin ini.

Jika terapi tanpa pembedahan tidak bekerja secara efektif, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk dilakukannya tindakan pembedahan. Pilihan tindakan pembedahan yang mungkin akan dilakukan, adalah meliputi :

  • Penggantian sendi bahu (Artroplasti bahu total). Penggantian seluruh bahu dengan sendi buatan biasanya dilakukan untuk menangani pengapuran sendi bahu pada sendi glenohumeral.
  • Penggantian tulang lengan atas (Hemiarthroplasty). Pilihan ini juga digunakan untuk mengobati pengapuran sendi bahu glenohumeral.
  • Pengangkatan sebagian kecil ujung tulang selangka (Artroplasti reseksi). Pilihan ini adalah pembedahan yang paling umum untuk mengatasi pengapuran sendi bahu dan masalah otot rotator cuff.

 

 

 

Referensi  :

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/shoulder-arthritis
  • https://www.arthritis.org/diseases/more-about/osteoarthritis-of-the-shoulder
  • https://www.webmd.com/osteoarthritis/shoulder-osteoarthritis-degenerative-arthritis-shoulder

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui