Mengalami keluhan sakit pada tulang kering merupakan keluhan yang cukup menganggu pada beberapa penderita.
Penyebab sakit pada tulang kering ini dapat bervariasi dan berbeda pad setiap orang, salah satu penyebab sakit pada tulang kering ini dapat diakibatkan oleh kondisi yang disebut dengan Shin Splints.
Kondisi ini dapat dialami dari berbagai usia dari usia muda atau pun tua , tetapi yang paling sering dialami oleh para atlit olahraga.
Selain para atlit shin splint ini juga dapat dialami, bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Shin splints atau sindroma stress tibialis medialis adalah suatu kondisi peradangan pada otot, tendon, dan jaringan tulang di sekitar tibia (tulang kering). Rasa nyeri biasanya terjadi di sepanjang batas bagian dalam tulang kering, tempat otot menempel pada tulang.
sumber : https://advancedorthosports.com
Gejala yang paling umum dari shin splints adalah sakit pada tulang kering (tungkai bawah). Rasa sakit dapat bersifat ringan hingga berat, dan tulang kering Anda mungkin terasa lembut jika disentuh. Mengalami pembengkakan ringan juga dapat terjadi pada kondisi ini.
Deskripsi sakit pada tulang kering akibat shin splint, seperti :
Shin splints terjadi akibat adanya tekanan yang berulang-ulang pada tulang, karena tarikan dari otot dan jaringan ikat di kaki bagian bawah.
Adanya tekanan yang sering dan berulang-ulang dapat memicu terjadinya peradangan dan melemah pada otot dan jaringan pada kaki, kondisi ini sering ditemui pada pelari dan pelompat.
Bila proses penyembuhan tidak terjadi dengan sempurna, kerusakan yang terjadi dapat bertambah berat dan menimbulkan rasa sakit yang hebat. Mengalami stres yang berulang-ulang seperti itu dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti memulai rutinitas olahraga baru atau meningkatkan tingkat aktivitas fisik terlalu cepat.
Faktor Risiko Mengalami Shin Splints
Siapun dapat mengalami shin splints ini, tetapi pada beberapa kondisi dan orang-orang tertentu memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami sakit pada tulang kering ini. Berikut kelompok yang dapat berisiko tinggi mengalami shin splints antara lain :
Komplikasi akibat shin splints jarang terjadi. Tetapi, jika kondisi ini diabaikan atau tetap dipaksa untuk terus belari atau berolahra tanpa membiarkan kaki untuk sembuh, shin splints ini dapat berkembang menjadi patah tulang.
Untuk mengatasi shin splints ini dapat dilakukan dengan cara tanpa pembedahan, yaitu :
Penanganan Tanpa Pembedahan.
Istirahat. Karena shin splints ini disebabkan oleh akibat penggunaan yang berlebihan, maka dari itu dianjurkan untuk beristirahat sementara waktu dari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit. Selama masa pemulihan aktivitas yang disarankan adalah dengan intensitas ringanm seperti berenang atau menggunakan sepeda statis.
Mengonsumsi Obat Anti Nyeri. Obat yang direkomendasikan adalah obat yang mengandung anti nyeri dan anti inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen. Obat ini dapat membantu mengurangi nyeri serta pembengkakan yang terjadi.
Kompres Dingin. Kompreslah tulang kering Anda yang sakit dengan mengguanakan es yang telah dibaluti oleh kain tipis. Kompreslah selama 20 menit, selama 3-4 kali dalam sehari. Tidak dianjurkan untuk langsung mengompres es langsung ke kulit.
Bebat Tekan (Kompresi). Kompresi ini dilakukan dengan mengenakan perban elastis pada area tulang kering, tujuannya adalah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya pembengkakan yang terjadi.
Latihan Fisik. Meregangkan otot-otot kaki bagian bawah dapat membantu tulang kering Anda teras alebih baik.
Memakai Sepatu yang Mendukung. Pilihlah sepatu dengan bantalan yang baik untuk aktivitas sehari-hari, tujuannya adalah untuk membantu mengurangi stes pada tulang kering.
sumber: https://painfreehealth.ca
Pemakaian Alat Bantu Ortotik. Penderita yang memiliki kaki datar atau memiliki masalah berulang dengan tulang kering, dapat menggunakan alat bantu ortotik ini. Sisipan sepatu dapat membantu menstabilkan kaki dan pergelangan kaki, sehingga dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki bagian bawah. Ortotik ini dapat dibuat khusus atau dapat dibeli secara bebas yang telah tersedia di pasaran.
Kembali Berolahraga. Shin splints biasanya dapat berkurang dengan istirahat dan mendapatkan perawatan yang telah dijelaskan di atas. Sebelum kembali berolahraga, pastikan Anda telah bebas dari rasa sakit setidaknya selama 2 minggu.
Saat Anda kembali berolahraga ingatlah untuk pertimbangkan intensitas dan waktu dalam melakukan olahraga tersebut. Berikut hal lainnya yang perlu dipastikan sebelum Anda kembali berolahraga :
Pastikan Anda melakukan pemanasan dan peregangan secara menyeluruh sebelum berolahraga.
Meningkakan intensitas latihan secara perlahan.
Jika saat anda mulai merasakan nyeri yang sama, segeralah untuk mengentikan olahraga. Segeralah untuk kompres dingin dan istirahatlah kembali selama 1-2 hari.
Kembalilah berolahraga untuk periode waktu yang lebih singkat, dengan tingkat intensitas yang lebih rendah, dan dengan lebih banyak istirahat di antara latihan.
Tingkatkan latihan secara perlahan dan lebih lambat dari sebelumnya.
Ada beberapa hal yang dapat dlakukan untuk mencegah terjadinya cedera pada tulang kering.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561