Kita perlu berolahraga untuk menjaga kesehatan. Bagi sebagian orang, olahraga dilakukan untuk membakar kalori agar berat badan turun. Lalu, apa saja olahraga yang paling banyak membakar kalori yang efektif untuk membantu menurunkan berat badan?
Pada dasarnya, apapun yang kita lakukan akan membakar kalori, bahkan bernapas. Akan tetapi ketika kita berolahraga, kalori terbakar lebih banyak dan cepat. Secara singkat, tubuh membakar kalori sebanyak kebutuhan energi.
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi pembakaran kalori:
Secara umum, semakin berat seseorang, semakin banyak kalori yang dibakar saat melakukan aktivitas fisik.
Bila Anda ingin banyak membakar kalori, Anda dapat berlari. Berlari paling banyak membakar kalori per jam. Anda juga dapat memilih olahraga yang termasuk HIIT (misalnya push-up, squat jump, plank, dll), lompat tali dan berenang. Anda juga dapat mengkombinasikan beberapa olahraga tersebut.
Olahraga kardio adalah aktivitas yang dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat dan kuat. Beberapa contohnya sebagai berikut:
Catatan: Perkiraan angka kalori yang dibakar perjam (calories-burned-per-hour, CBPH) di bawha ini berasal dari American Council on Exercise Physical Activity Calorie Counter. Angka menggambarkan jumlah kalori yang dibakar oleh seseorang dengan berat badan 68 Kg yang berolahraga selama satu jam.
Ketika berlari, kita menggunakan seluruh otot di tubuh. Hal ini memerlukan banyak energi, sehingga berlari merupakan olahraga yang membakar banyak kalori. Semakin cepat berlari, semakin banyak kalori yang terbakar. Berlari mendaki juga membakar kalori lebih banyak.
Bagaimana dengan berjalan?
CBPH berjalan dengan kecepatan 4,8 km per jam adalah 224, sedangkan dengan kecepatan 6,4 km per jam, CBPH-nya adalah 340.
Bila Anda ingin melakukan olahraga kardio yang tidak membebani sendi, berenang adalah jawabannya. Beban berat badan berkurang saat kita berada di dalam air, sehingga regangan yang dialami sendi berkurang. Berenang (atau olahraga di dalam air) juga dapat membantu membentuk otot karena tahanan saat kita melakukan gerakan di dalam air.
Bersepeda termasuk dalam olahraga ‘low-impact’ yang juga ramah untuk sendi, tetapi dapat membakar banyak kalori.
Mendayung termasuk dalam olahraga kardio dan latihan kekuatan, selain itu, kelebihan mendayung adalah termasuk dalam aktivitas ‘low-impact’.
Bila Anda tidak banyak memiliki waktu untuk berolahraga, Anda dapat mencoba lompat tali karena aktivitas ini termasuk dalam high-intensity interval training (HIIT) yang dapat membakar banayk kalori dalam waktu singkat.
Selain kardio, olahraga yang banyak membakar kalori lainnya adalah latihan kekuatan, misalnya angkat beban.
Dengan menggunakan rumus di atas, satu sesi latihan beban dasar dapat membakar 204 kalori per jam. Selain itu, latihan beban dan latihan kekuatan lainnya memiliki kelebihan lain, yaitu ‘after burner effect’ yang disebut dengan excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Di mana tubuh tetap menggunakan kalori bahkan setelah selesai berolahraga.
Jadi, apa olahraga yang paling banyak membakar kalori?
Jawabannya adalah bergantung pada pilihan Anda. Hal yang paling penting adalah tetap aktif, apapun pilihan aktivitasnya.
Temukan olahraga yang sesuai dengan pilihan Anda, dan fokus melakukannya. Anda tidak akan mudah bosan atau putus asa bila Anda menyukai olahraga pilihan Anda.
Menurut American College of Sports Medicine, orang dewasa dianjurkan untuk:
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan melakukan olaharga yang paling banyak membakar kalori yaitu:
Olahraga kardio hanya salah satu cara untuk membakar kalori dengan efektif, tetapi kita juga memerlukan latihan kekuatan. Dengan latihan kekuatan, kita tidak hanya membakar kalori di satu sesi, tetapi kita meningkatkan massa otot, yang membakar kalori lebih banyak dibandingkan lemak. Semakin banyak kalori yang dibakar saat berisitirahat, semakin banyak massa otot terbentuk.
Pastikan untuk selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah, yang mempersiapkan tubuh untuk berolahraga dan mengurangi risiko cedera.
Jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga di luar batas kemampuan Anda, dan pertimbangkan untuk memodifikasi olahraga bila Anda sedang cedera, dengan mobilitas yang terbatas, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu (misalnya radang sendi).
Pendinginan juga penting untuk dilakukan. Dengan pendinginan, denyut jantung akan melambat secara bertahap, yang tentunya lebih aman dibandingkan melambat tiba-tiba yang bisa menyebabkan Anda merasa mual atau bahkan pingsan.
Sebelum memulai rencana olahraga untuk menurunkan berat badan, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, apa olahraga yang aman untuk Anda, terutama bila Anda memiliki penyakit atau kondisi kesehatan khusus.
Mulailah aktivitas olahraga Anda dengan gerakan-gerakan dasar yang sederhana, atau ketika latihan beban, gunakan yang paling ringan, untuk mengurangi risiko cedera.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561