Olahraga bagi Penderita Osteoporosis, Cara Aman Menjaga Kesehatan Tulang

Senin, 03 Maret 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Senin, 03 Maret 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan dan kualitas tulang menurun, membuatnya lebih rapuh dan rentan terhadap patah (National Osteoporosis Foundation, 2022). Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang adalah dengan olahraga bagi penderita osteoporosis. Namun, jenis olahraga yang dipilih harus aman dan disesuaikan dengan kondisi penderita.

Artikel ini akan membahas patofisiologi osteoporosis, risiko patah tulang patologis, jenis olahraga bagi penderita osteoporosis yang aman, serta pengobatan yang tersedia.

Bagaimana Osteoporosis Dapat Terjadi?

Osteoporosis terjadi ketika keseimbangan antara pembentukan tulang baru dan resorpsi tulang lama terganggu. Dalam kondisi normal, tubuh terus-menerus mengganti tulang yang tua dengan tulang yang baru. Namun, pada penderita osteoporosis, proses resorpsi tulang lebih cepat dibandingkan pembentukannya, menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang (Black et al., 2022).

Faktor penyebab osteoporosis meliputi penuaan, perubahan hormonal (terutama pada wanita pascamenopause), kekurangan kalsium dan vitamin D, serta gaya hidup yang tidak aktif (Sözen et al., 2022). Oleh karena itu, olahraga bagi penderita osteoporosis sangat penting untuk membantu memperlambat proses pengeroposan tulang dan meningkatkan kekuatan otot guna melindungi tulang dari cedera.

Osteoporosis dan Patah Tulang Patologis

Salah satu bahaya terbesar osteoporosis adalah meningkatnya risiko patah tulang patologis, yaitu patah tulang yang terjadi akibat tekanan atau trauma ringan yang biasanya tidak menyebabkan patah tulang pada individu sehat (Kanis et al., 2022). Bagian tubuh yang paling rentan mengalami patah tulang akibat osteoporosis adalah tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan.

Patah tulang ini sering kali menyebabkan nyeri kronis, keterbatasan gerak, dan bahkan kecacatan permanen (Compston et al., 2023). Oleh karena itu, penting bagi penderita osteoporosis untuk memilih olahraga yang tidak meningkatkan risiko jatuh atau tekanan berlebih pada tulang yang rapuh. Dengan pemilihan olahraga bagi penderita osteoporosis yang tepat, risiko cedera dapat dikurangi secara signifikan.

Olahraga bagi Penderita Osteoporosis yang Aman

Olahraga bagi penderita osteoporosis harus dirancang untuk memperkuat tulang tanpa meningkatkan risiko cedera. Berikut beberapa jenis olahraga yang aman:

  1. Latihan Beban Ringan

Latihan beban ringan seperti angkat beban dengan resistensi rendah dapat membantu memperkuat otot dan tulang. Gunakan beban yang ringan dengan repetisi tinggi untuk menghindari tekanan berlebihan pada tulang (Giangregorio et al., 2022).

  1. Latihan Keseimbangan dan Koordinasi

tai chi olahraga untuk penderita osteoporosis

Latihan seperti Tai Chi dan yoga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, sehingga mengurangi risiko jatuh yang bisa menyebabkan patah tulang (Sherrington et al., 2023).

  1. Jalan Kaki

Jalan kaki adalah olahraga bagi penderita osteoporosis yang paling mudah dilakukan. Olahraga ini membantu meningkatkan kepadatan tulang tanpa risiko cedera yang tinggi (Bolton et al., 2022).

  1. Latihan Fleksibilitas

Peregangan atau stretching membantu meningkatkan mobilitas sendi dan mengurangi ketegangan otot, yang dapat mengurangi risiko jatuh (Howe et al., 2022).

  1. Latihan Air (Aquatic Exercise)

Berenang atau latihan air lainnya sangat bermanfaat karena mengurangi tekanan pada tulang sekaligus melatih otot dan sendi dengan aman (Montgomery et al., 2023).

Hindari olahraga yang berisiko tinggi seperti lompat, olahraga kontak (misalnya sepak bola), atau angkat beban berat yang bisa meningkatkan risiko patah tulang (Zhao et al., 2023).

Pengobatan Osteoporosis

Selain olahraga bagi penderita osteoporosis, pengobatan medis juga diperlukan untuk menghambat perkembangan penyakit ini. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan antara lain:

  1. Suplemen Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, yogurt, serta paparan sinar matahari untuk sintesis vitamin D sangat dianjurkan (Reid et al., 2023).

  1. Terapi Farmakologis

Dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti bisfosfonat, hormon paratiroid, atau terapi pengganti hormon untuk memperlambat pengeroposan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang (Eastell et al., 2022).

  1. Perubahan Gaya Hidup

Selain melakukan olahraga bagi penderita osteoporosis, perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan sehat dapat membantu mencegah kerusakan tulang lebih lanjut (Cummings et al., 2023).

  1. Terapi Fisik

Fisioterapi dapat membantu penderita osteoporosis untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi risiko jatuh melalui latihan khusus yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu (Papaioannou et al., 2022).

 

Osteoporosis adalah kondisi yang dapat menyebabkan patah tulang serius jika tidak ditangani dengan baik. Olahraga bagi penderita osteoporosis adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko cedera. Dengan memilih olahraga yang aman seperti latihan beban ringan, jalan kaki, Tai Chi, dan latihan fleksibilitas, penderita osteoporosis dapat tetap aktif dan meningkatkan kualitas hidup mereka.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui