Kaki Pendek Sebelah (Leg-Length Discrepancy) atau Anisomelia: Perlukah Khawatir?

Jumat, 18 Juni 2021
dr. Ferdinand Dennis K
Jumat, 18 Juni 2021
dr. Ferdinand Dennis K

Panjang tungkai bawah seringkali menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh dokter dan praktisi kesehatan saat memeriksa pasien.

Kondisi-kondisi medis seringkali membuat tungkai terlalu panjang atau terlalu pendek, tetapi satu kondisi yang sering tidak disadari oleh pasien adalah saat kaki pendek sebelah.

Kondisi ini terkadang tidak begitu kentara karena biasanya pasien mengompensasi perbedaan panjang tungkai  dengan postur tubuh yang miring sebelah atau karena perbedaan panjang tungkai ini disebabkan oleh penyakit lain yang menimbulkan gejala bukan pada tungkai atau kaki.

Pada artikel ini akan dibahas sebab, akibat, dan penanganan kaki pendek sebelah dari sudut pandang kedokteran fisik dan rehabilitasi.

Apa Sebenarnya Penyebab Kaki Pendek Sebelah?

Kaki pendek sebelah adalah kondisi di mana terdapat perbedaan panjang tungkai bawah/alat gerak bawah yang cukup bermakna sehingga menimbulkan suatu gangguan gerak.

Kondisi ini disebut juga sebagai leg-length discrepancy (LLD) atau anisomelia.

Anisomelia ditemukan pada hampir 80% populasi, tetapi biasanya dapat dikompensasi dengan perubahan postur, adanya kemiringan tulang belakang (skoliosis), dan perubahan panjang otot.

Perbedaan panjang sampai 20 mm masih dapat dikompensasi tanpa menimbulkan gejala, akan tetapi, apabila sudah lebih dari 20 mm, maka akan muncul gejala sampai gangguan fungsi.

Anisomelia terbagi menjadi dua kategori, yaitu anatomis (sebenarnya) dan fungsional.

  • Anisomelia anatomis

Anisomelia anatomis disebabkan karena adanya masalah struktural tulang misalkan karena adanya tulang yang memang pendek sebelah atau munculnya perbedaan panjang tungkai setelah operasi tulang pada masa kanak-kanak.

Kondisi pendeknya salah satu tungkai ini dapat terjadi di titik manapun dimulai dari trochanter tulang femur sampai mortise pergelangan kaki.

  • Anisomelia fungsional

Pada kondisi anisomelia fungsional, tidak terdapat pemendekan atau perubahan struktur tulang dari tungkai bawah.

Kondisi-kondisi seperti pemendekan otot, kontraktur sendi, perubahan titik tumpu tungkai bawah dapat menimbulkan anisomelia fungsional.

Menentukan penyebab anisomelia fungsional harus dilakukan dengan pemeriksaan yang menyeluruh.

Pada umumnya, kondisi kaki pendek sebelah dapat dikompensasi lebih baik pada kondisi anisomelia anatomis yang disebabkan karena sebab alami ketimbang karena sebab artifisial (buatan) misalkan karena operasi.

Hal ini karena penderita anisomelia anatomis alami lebih mampu mengompensasi kebutuhan tenaga dan postur yang diperlukan untuk bergerak senormal mungkin ketimbang mereka yang harus mencoba beradaptasi dengan panjang tungkai yang berbeda setelah sebelumnya memiliki panjang tungkai yang relatif lebih normal.

Bagaimana Cara Mengetahui Kaki Pendek Sebelah?

Pada umumnya, seorang penderita anisomelia tidak akan menyadari perbedaan panjang tungkainya apabila belum muncul gejala-gejala lain yang menyertai.

Pada saat dicurigai adanya kaki yang pendek sebelah, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan sebab dari kondisi perbedaan panjang tungkai.

Dokter akan melakukan tanya jawab sehubungan dengan kondisi-kondisi yang dapat memengaruhi kondisi tungkai bawah seperti riwayat terjatuh, riwayat operasi, maupun penyakit-penyakit di masa lampau yang dapat memengaruhi pertumbuhan.

Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan fisik. Dokter akan melakukan pengukuran pada kedua tungkai, dan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Pengukuran dengan blok papan kayu

Dengan penderita berdiri, dokter akan meletakkan papan kayu di bawah kaki penderita sampai pinggul penderita sejajar.

Kemudian jumlah kayu yang digunakan diukur untuk menentukan perbedaan panjang tungkai.

  • Pengukuran dengan pita pengukur

Dokter akan menggunakan pita pengukur dari spina iliaca anterior superior (SIAS) ke mata kaki bagian dalam penderita.

cara mengukur panjang kaki

Hal ini dilakukan pada tungkai kanan dan kiri, lalu kedua panjang dibandingkan untuk mengetahui perbedaan panjang tungkai.

  • Pemeriksaan kondisi lain

Dokter juga akan memeriksa kondisi-kondisi lain seperti ada tidaknya kontraktur dari panggul, lutut, dan pergelangan kaki yang dapat menimbulkan kesan perbedaan panjang tungkai.

Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan pencitraan/radiografi seperti teleroentgenografi dan CT-scan untuk memeriksa ada tidaknya kontraktur.

Pemeriksaan untuk mencari sebab dari anisomelia lainnya seperti skoliosis pun dapat dilakukan.

Bagaimana Cara Menangani kondisi Kaki Pendek Sebelah?

Setelah sebab dan kategori anisomelia ditemukan, dokter dapat menentukan penanganan yang tepat.

  1. Pada awalnya, dapat dilakukan penguatan dan peregangan otot-otot yang berperan dalam rantai pergerakan seperti otot bokong, otot paha, serta betis untuk mengurangi kekakuan yang dapat berkontribusi terhadap perbedaan panjang tungkai.
  2. Kemudian dilakukan modifikasi pada alas kaki, baik itu berupa ganjalan di dalam sepatu (insole) atau alas kaki modifikasi dengan sol sepatu yang ditinggikan.

sepatu untuk kaki pendek sebelah

Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa metode modifikasi alas kaki ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan keluhan nyeri punggung bawah yang sering dialami oleh penderita kaki yang pendek sebelah.

Apabila penggunaan metode modifikasi alas kaki dan olahraga penguatan serta peregangan tidak terbukti mengurangi keluhan penyulit, maka operasi dapat dipertimbangkan.

Apa saja penyulit yang dapat ditimbulkan oleh kondisi ini?

Kaki yang pendek sebelah tentunya akan memengaruhi sumbu tubuh di mana berat tubuh akan jatuh.

Badan akan lebih miring ke arah tungkai yang lebih pendek dan beban pada sisi tersebut pun akan bertambah.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan anisomelia seperti skoliosis karena struktur tulang belakang yang miring akan menarik tulang panggul sedemikian rupa sehingga akan ada tungkai yang terangkat sehingga terkesan lebih pendek.

Hal ini pun dapat menimbulkan keluhan-keluhan penyulit yang mungkin tidak terdeteksi apabila derajat skoliosis masih rendah dan penanganan anisomelia tidak akan efektif.

Kondisi-kondisi medis yang dapat muncul karena kaki pendek sebelah misalnya adalah nyeri punggung bawah.

Kondisi anisomelia telah terbukti menjadi sebab nyeri punggung bawah sesisi karena tumpuan sumbu tubuh yang seharusnya ada di garis tengah akan bergeser ke arah tungkai yang lebih pendek.

Hal ini mencetuskan ketidakseimbangan kerja antara otot pinggang dan panggul yang berkontribusi terhadap nyeri punggung bawah kronis (menahun) yang tentunya menjadi alasan seorang penderita kaki pendek sebelah berkunjung ke dokter.

Penelitian lain menunjukkan bahwa sendi facet ruas tulang belakang pada sisi tungkai yang lebih pendek berukuran lebih kecil, sehingga cenderung menimbulkan suatu perubahan degeneratif yang dapat mencetuskan nyeri punggung bawah.

Masalah lain yang dapat timbul adalah fraktur/patah tulang.

Pembebanan tidak seimbang pada tungkai yang lebih panjang dapat menimbulkan patah tulang dan menimbulkan kondisi aus pada lutut sehingga dapat menjadi risiko untuk terjadinya osteoartritis.

 

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.

  • Klinik Flex-Free Jakarta: Ruko Italian Walk J No. 19, (Dekat Pintu Masuk Gate C), Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex-Free Bandung: Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67
    Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. 40424; telepon (022) 20580806

 

 

Sumber gambar:

  • https://afacosmeticsurgery.com (Cover)
  • https://musculoskeletalkey.com
  • https://thefootandlegclinic.co.uk

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561