Tips Menggunakan Alat Bantu Berjalan yang Aman dan Nyaman

Selasa, 09 November 2021
Flex Free
Selasa, 09 November 2021
Flex Free

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang perlu menggunakan alat bantu berjalan, misalnya setelah mengalami patah tulang tungkai atau kaki, setelah menjalani prosedur atau operasi lutut, atau akibat stroke.

Penggunaan kruk, tongkat atau walker, dapat membantu mengurangi beban pada tungkai yang lemah atau mengalami cedera, membantu menjaga keseimbangan, dan memungkinkan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman selama masa penyembuhan.

Pada penggunaan awal, Anda mungkin memerlukan bantuan orang lain untuk terbiasa. Namun dengan sedikit latihan dan tips-tips berikut, sebagian besar orang dapat dengan cepat mempelajari dan terbiasa menggunakan alat bantu berjalan.

Tips Menggunakan Alat Bantu Berjalan yang Aman dan Nyaman

Buat rumah Anda lebih aman

Ketika ada yang menggunakan alat bantu berjalan, mungkin diperlukan sedikit modifikasi di rumah Anda untuk menghindari pengguna alat bantu berjalan terpeleset atau jatuh.

  • Hindari penggunaan karpet
  • Pindahkan atau gulung kabel yang menjulur
  • Atur posisi furniture di rumah sehingga ada jalur yang cukup luas untuk berjalan dengan alat bantu
  • Singkirkan barang-barang yang ada di tangga
  • Pastikan lampu cukup terang di malam hari
  • Gunakan keset anti licin di kamar mandi, sediakan pegangan dan tempat duduk untuk mandi
  • Letakkan barang-barang kebutuhan sehari-hari di tempat yang mudah dijangkau
  • Gunakan tas punggung, atau tas pinggang untuk membawa barang-barang yang diperlukan agar tidak perlu dipegang dengan tangan.
  1. Kruk

Posisi yang Tepat

Posisi yang tepat berperan penting pada penggunaan kruk.

  • Tinggi kruk harus sesuai dengan tinggi badan Anda.
  • Bagian atas kruk harus berada sekitar 2,5 hingga 5 cm di bawah ketiak ketika Anda berdiri tegak.
  • Pastikan pegangan sejajar dengan bagian atas garis panggul.
  • Siku harus sedikit menekuk ketika memegang kruk.
  • Berat badan harus bertumpu pada kedua tangan. Jangan bertumpu pada ketiak karena dapat cepat terasa nyeri dan bisa menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah di ketiak.

Cara Berjalan

Berjalanlah dengan sedikit menunduk ke depan dan posisikan kruk sekitar 30 cm di depan Anda.

Mulai berjalan seolah akan menggunakan kaki yang cedera, tetapi gunakan kruk sebagai tumpuan berat badan. Lanjutkan melangkah dengan kaki yang sehat.

Ketika Anda bertumpu pad akaki yang sehat, pindahkan kruk ke depan untuk membantu Anda kembali melangkah.

Jangan menunduk/memperhatikan kaki Anda, lihatlah ke depan setiap melangkah.

Cara Duduk

Gunakan kursi yang kokoh untuk duduk. Posisikan kaki yang cedera di depan dan pegang kedua kruk di satu tangan.

Gunakan tangan yang lain untuk membantu Anda duduk. Letakkan kruk didekat Anda agar mudah dijangkau.

Ketika hendak berdiri, bergeserlah sedikit ke depan. Pegang kedua kruk dengan tangan sisi yang sama dengan sisi kaki yang cedera untuk menahan.

Kemudian berdiri dengan kaki yang sehat.

Naik Tangga

Ketika naik, gunakan kaki yang sehat untuk melangkah pertama kali dan kaki yang cedera diangkat. Saat turun, gunakan juga kaki yang sehat terlebih dahulu.

Jangan terburu-buru naik atau turun tangga. Mintalah bantuan bila perlu.

Bila Anda merasa tidak stabil, Anda dapat naik atau turun tangga sambil duduk. Gunakan kruk untuk membantu menahan ketika Anda naik atau turun.

  1. Tongkat Berjalan

Tongkat lebih mudah digunakan dibandingkan kruk, tetapi tongkat sebaiknya digunakan ketika hanya diperlukan sedikit sokongan.

Posisi yang Tepat

  • Ketika berdiri, bagian atas tongkat harus mencapai lipat siku.
  • Sedikit tekuk siku ketika berjalan.
  • Pegang tongkat berlawanan dengan sisi kaki yang cedera. Misalnya bila yang cedera kaki kanan, pegang tongkat dengan tangan kiri.

Cara Berjalan

Untuk memulai berjalan, posisikan tongkat di depan Anda dan melangkah dengan kaki yang cedera. Lanjutkan dengan kaki yang sehat.

Naik Tangga

Saat naik, pegang tongkat di sisi yang berlawanan dengan sisi kaki yang cedera. Pegang pegangan tangga, mulailah melangkah dengan kaki yang sehat, lanjutkan dengan kaki yang sakit.

Saat turun, posisikan tongkat terlebih dahulu, kemudian melangkan dengan kaki yang cedera diakhiri dengan kaki yang sehat.

  1. Walker

Bila Anda menjalani operasi penggantian panggul atau lutut total, atau masalah lain yang signifikan, Anda mungkin memerlukan walker yang dapat membuat Anda berjalan lebih stabil.

Walker dapat menahan sebagian atau seluruh beban dari tubuh bagian bawah ketika melangkah.

Dengan walker, Anda menggunakan lengan bawah untuk menyokong berat badan Anda.

Posisi yang Tepat

  • Ketika berdiri tegak, bagian atas walker harus setinggi pergelangan tangan.
  • Siku harus sedikit ditekuk ketika Anda memegang pegangan walker.
  • Jangan membungkuk, jaga badan tetap tegak.
  • Pastikan karet di kaki walker dalam keadaan baik.

Cara Berjalan

Posisikan walker sekitar satu langkah di depan Anda. Pegang bagian atas walker dengan kedua tangan dan langkahkan kaki yang cedera ke bagian tengah walker, jangan terlalu jauh ke depan.

Tekan pegangan walker saat Anda melangkahkan kaki yang sehat hingga sejajar dengan kaki yang cedera/sakit.

Cara Duduk

Gunakan tangan untuk membantu duduk perlahan-lahan.

Untuk berdiri, gunakan tangan untuk membantu mendorong tubuh Anda. Jangan gunakan walker untuk membantu Anda berdiri.

Naik Tangga

Jangan naik tangga atau menggunakan eskalator dengan walker.

Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memilih Alat Bantu Berjalan

Satu hal yang harus diperhatikan adalah tinggi alat bantu berjalan. Tinggi alat bantu berjalan harus sesuai dengan penggunanya.

Alat bantu berjalan yang sesuai bergantung pada tinggi badan, panjang tungkai bawah dan panjang lengan masing-masing orang, sehingga saat memilih harus benar-benar diukur agar sesuai.

Apa yang Terjadi Bila Alat Bantu Berjalan Tidak Pas dengan Penggunanya?

Bila alat bantu berjalan tidak pas atau tidak sesuai dengan penggunanya, ada risiko cedera. Pada penggunaan kruk atau tongkat berjalan yang tidak sesuai dengan tinggi badan penggunanya, ada risiko cedera di bagian bahu, siku dan pergelangan tangan.

Memilih Kruk yang Sesuai

Pilih kruk yang tingginya setidaknya dua hingga tiga jari di bawah ketiak. Pastikan Anda masih dapat menekuk siku sedikit.

Memilih Tongkat dan Walker yang Sesuai

Ketika sedang mencoba tongkat, bagian atas tongkat harus setinggi pergelangan tangan. Hal yang sama dengan walker, tetapi Anda mungkin sebaiknya memilih yang sedikit di atas pergelangan tangan untuk mengkompensasi siku yang sedikit menekuk ketika berjalan menggunakan alat bantu berjalan.

 

 

 

 

 

Referensi:

  • https://orthoinfo.aaos.org/en/recovery/how-to-use-crutches-canes-and-walkers/
  • https://rhosportsmed.com/a-guide-to-using-crutches-walkers-and-canes/
  • https://www.csog.net/how-to-fit-and-use-crutches-canes-and-walkers/

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561