Tulang Keropos dan Mudah Patah, Bagaimana Mencegahnya?

Selasa, 19 April 2022
Flex Free
Selasa, 19 April 2022
Flex Free

Tulang keropos, atau dalam istilah medis disebut dengan osteoporosis, adalah suatu penyakit metabolisme tulang yang ditandai dengan rendahnya massa atau kepadatan tulang disertai kerusakan mikroarsitekturnya, sehingga tulang rapuh dan terjadi peningkatan risiko patah tulang.

Tulang berfungsi membentuk rangka, memberi postur, melindungi organ vital, tempat melekatnya otot, dan mendukung proses pembentukan darah dalam sumsum tulang, dan sumber kalsium, fosfat dan membantu mengatur keseimbangan mineral dalam darah.

Penyebab Tulang Keropos

Osteoporosis terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara proses perombakan dan pembentukan tulang. Proses perombakan atau kehilangan tulang terjadi lebih cepat dibandingkan pembentukan tulang.

Faktor-faktor risiko osteoporosis antara lain:

  • wanita
  • usia >60 tahun
  • ada riwayat keluarga dengan osteoporosis
  • terlalu kurus
  • sudah menopause atau pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur
  • kurang asupan kalsium
  • menderita gizi buruk
  • jarang berolahraga
  • merokok dan minum alkohol
  • menggunakan obat-obatan seperti: kortikosteroid, beberapa obat golongan diuretik dan obat pengencer darah

Puncak kepadatan tulang (peak bone mass) terjadi pada usia 30–40 tahun.

Seiring dengan bertambahnya usia, kepadatan tulang menurun, yaitu 0,3% per tahun.

Pada wanita yang sudah menopause, penurunan kepadatan tulang terjadi lebih cepat dibandingkan pria, dan pada usia 50–70 tahun, wanita kehilangan kepadatan tulang sampai 50%.

Gejala Tulang Keropos

Tidak ada gejala osteoporosis yang spesifik, tetapi waspada bila:

  • sudah menopause
  • adanya patah tulang karena trauma ringan
  • tinggi tubuh berkurang
  • tubuh membungkuk
  • nyeri tulang

Apa Pemeriksaan untuk Tulang Keropos?

Untuk memastikan adanya osteoporosis, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan seperti:

  1. Pemeriksaan fisik oleh dokter
  2. Pemeriksaan penunjang, seperti:
    1. rontgen
    2. kadar kalsium darah
    3. kadar hormon tertentu
    4. kepadatan massa tulang (bone mineral density, BMD)

pemeriksaan kepadatan tulang

Pemeriksaan BMD direkomendasikan oleh WHO untuk diagnosis osteoporosis. Pemeriksaan ini dapat mengetahui beratnya kehilangan massa tulang dan dapat membantu dokter untuk menentukan terapi dan memantau risiko penderita.

Kapan Pemeriksaan BMD Sebaiknya Dilakukan?

Pemeriksaan BMD sebaiknya dilakukan bila Anda:

  • seorang wanita yang mengalami menopause sebelum usia 45 tahun
  • wanita berusia ≥60 tahun atau pria ≥70 tahun
  • mengkonsumsi obat golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama
  • ada riwayat keluarga dengan patah tulang panggul
  • pernah berbaring lama karena suatu penyakit
  • punya postur tubuh kurus atau kecil
  • ada riwayat patah tulang karena terjatuh
  • jika usia Anda (dalam tahun) dikurangi berat badan (dalam Kg) >20

Bagaimana Cara Mencegah Tulang Keropos dan Mudah Patah?

Prinsip pencegahan dan penanganan osteoporosis adalah mengurangi proses kerusakan tulang dan mengoptimalisasi prose pembentukan tulang.

Mengurangi proses kerusakan tulang dilakukan dengan mengatasi penyebab osteoporosisnya dan menghindari faktor risiko.

Jika sudah mengetahui penyebab dan faktor risiko Anda terkena tulang keropos, Anda dapat melakukan cara-cara berikut ini untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena osteoporosis di kemudian hari:

  • olahraga teratur dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah komplikasi seperti terjatuh
  • pola hidup aktif
  • berjemur 30–60 menit/hari di pagi hari (jam 6–7)
  • hindari risiko terjatuh, misalnya dengan latihan keseimbangan, koreksi postur dan cara berjalan, memasang pegangan tambahan di dinding, di toilet, dan menggunakan alat bantu berjalan bila perlu.
  • mengkonsumsi kalsium dan vit. D dalam jumlah cukup (usia <50 tahun: 200 IU, 51–70 tahun: 400 IU, >70 tahun: 600 IU

Bisakah Tulang Keropos Diobati?

Obat-obatan diberikan untuk mengatasi penyakit yang menjadi penyebab tulang keropos atau untuk mengatasi tulang keropos itu sendiri.

Selain itu, pasien dianjurkan untuk latihan fisik atau berolahraga.

Latihan khusus osteoporosis (yaitu latihan pembebanan, fleksibilitas, ketahanan, koordinasi dan keseimbangan) dilakukan 3–5 kali seminggu dengan durasi 30–60 menit, sebaiknya dilakukan dengan terpapar sinar matahari (pukul 7–9 pagi atau 3–4.30 sore).

olahraga untuk mencegah tulang keropos

Latihan ini hanya boleh dilakukan oleh orang sehat yang tidak ada masalah lain. Sebelum melakukan latihan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter

Catatan

Jangan melakukan olahraga yang membebani atau memberikan benturan pada tulang belakang. Selain itu, jangan melengkungkan atau membungkukkan badan ke depan, menggerakkan tungkai ke samping, atau menyilangkan badan.

Obat-obatan untuk mengatasi osteoporosis misalnya:

  • bifosfonat: mengurangi proses penghancuran tulang, meningkatkan penyerapan kalsium -> harus dipantau kadar kalsium dalam darah
  • raloksifen: mempunyai efek seperti estrogen -> harus dipantau efek sampingnya

Obat-obatan tersebut harus digunakan dalam pengawasan dokter karena efek sampingnya. Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki faktor risiko osteoporosis atau sudah ada gejala mengalami osteoporosis.

 

 

 

Referensi:

  • dr. Arif Soemarjono, Sp.KFR, FACSM
  • dr. Ferius Soewito, Sp.KFR, QWP

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561