Kenali Sindrom Hipermobilitas pada Anak

Kamis, 19 Oktober 2023
Flex Free
Kamis, 19 Oktober 2023
Flex Free

Sering melihat anak duduk dengan posisi seperti huruf W? Ini merupakan suatu tanda penyakit dari hipermobilitas atau hiperflexible pada anak.

Hipermobilitas atau hiperflexible, merupakan suatu kelainan pada ligamen yang merupakan struktur penghubung antar tulang menjadi longgar, dimana menyebabkan anak menjadi fleksible atau lentur.

Merupakan hal yang umum terjadi pada anak sekitar 10-15%. Sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Pada keadaan sindrom hipermobilitas mempunyai risiko terjadinya kelainan pada kaki, bentuk lutut X atau O, atau skoliosis.

Apa Penyebab Sindrom Hipermobilitas pada Anak?

Penyebab sindrom hipermobilitas ini umumnya diturunkan oleh keluarga (herediter). Salah satu penyebab utama diduga karena perubahan genetik pada salah satu jenis protein, yaitu kolagen.

Kolagen berfungsi menambah fleksibilitas dan kekuatan pada sendi, ligamen dan tendon.

Jika terdapat perubahan struktur kolagen, menyebabkan fleksibilitas dan kekuatan dari sendi, ligament dan tendon menjadi berkurang dan menimbulkan gejala sindrom hiperflexible.

Gejala Sindrom Hipermobilitas pada Anak

Beberapa orang dengan sindrom hipermobilitas mungkin tidak memiliki gejala.

Adapun gejala sindrom hipermobilitas yang sering dijumpai, yaitu:

  • Anak sering merasa lelah, bahkan setelah beristirahat
  • Anak sering mengeluhkan nyeri sendi dan nyeri otot
  • Anak sering terkilir atau keseleo
  • Ada bagian sendi atau tulang yang menonjol (dislokasi)
  • Gangguan keseimbangan dan gangguan koordinasi pada anak
  • Anak memilki kulit yang tipis dan elastis
  • Mempunyai masalah pada kandung kemih atau usus

Cara mendeteksi Sindrom Hipermobilitas pada Anak

Coba lakukan hal dibawah ini untuk mendeteksi apakah anak anda mengalami sindrom hipermobilitas:

  1. Tarik ibu jari ke bawah mendekati lengan

Pemeriksaan sindrom hipermobilitas pada anak

sumber: www.ehlers-danlos.com

Arahkan lengan bawah ke depan dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Tarik ibu jari mendekati lengan bawah dengan tangan yang lain. Jika ibu jari dapat menyentuh lengan bawah, mungkin anak anda mengalami sindrom hipermobilitas. Lakukan juga pada tangan ibu jari yang lain untuk memastikan sindrom ini.

  1. Tekuk jari kelingking ke belakang sejauh mungkin.

Pemeriksaan sindrom hipermobilitas pada anak

sumber: www.ehlers-danlos.com

Letakkan telapak tangan dan lengan bawah di atas meja sambil menekuk siku 90°. Pegang jari kelingking kiri dengan tangan kanan lalu tarik mendekati tubuh. Jika jari kelingking dapat ditekuk melebihi 90°, mungkin anak anda mengalami sindrom hipermobilitas. Lakukan juga pada tangan ibu jari yang lain untuk memastikan sindrom ini.

Jika anak anda dapat melakukan dua gerakan diatas, kemungkinan mengarah ke sindrom hipermobilitas. Lakukanlah konsultasi lebih lanjut dengan dokter terdekat anda untuk memastikan sindrom hipermobilitas ini.

Penanganan pada Sindrom Hipermobilitas pada Anak

Tidak ada penanganan khusus untuk sindrom hipermobilitas.

Penanganan utama sindrom hipermobilitas ini adalah dengan meningkatkan kekuatan dan kebugaran otot sehingga dapat melindungi sendi dari cedera.

Berikut penanganan pada sindrom hipermobilitas yang dapat dilakukan:

  1. Lakukan aktivitas rutin yang ringan seperti bersepeda atau berenang.
  2. Memakai sepatu yang nyaman dan pas.
  3. Menjaga berat badan tetap ideal.
  4. Boleh mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi keluhan nyeri sendi dan nyeri otot, seperti paracetamol atau ibuprofen.
  5. Mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang.

Anda juga disarankan untuk melakukan fisioterapi dan konsultasi ke dokter spesialis seperti bedah tulang dan spesialis rehabilitasi medik untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tujuan terapi fisik ini dapat membantu untuk:

  • Mengurangi rasa sakit dan risiko dislokasi
  • Meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran
  • Memperbaiki postur dan keseimbangan

Hindari untuk melakukan hal ini:

  • Jangan meregangkan sendi secara berlebihan, hanya karena anda bisa melakukannya
  • Tidak melakukan aktivitas yang Repetitif atau berulang (seperti mondar-mandir)
  • Hindari untuk duduk bersila dengan kedua lutut ditekuk

Prognosis Sindrom Hipermobilitas pada Anak

Anak-anak yang memiliki sindrom hipermobilitas cenderung berhasil untuk melakukan aktivitas yang bersifat fleksibilitas, seperti pemandu sorak, senam, atau balet.

Namun mereka mungkin perlu menghentikan atau mengurangi hobi ini jika terlalu sering menyebabkan keseleo atau terkilir dan mengeluhkan nyeri sendi.

Pada sebagian anak seiring bertambangnya usia dan kekuatan otot, gejala ini akan membaik.

Sindrom hipermobilitas ini biasanya menyebabkan radang sendi di kemudian hari. Namun, ada beberapa orang yang mungkin mengalami masalah pada bahu atau lutut jika sendi mereka sering mengalami trauma.

Kapan harus ke dokter?

Jika anak anda atau keluarga anda mengalami gejala serupa dengan sindrom hipermobilitas, segerlah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

 

 

 

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Joint Hypermobile. 2023
  • HSE. Joint Hypermobility in Children. 2021
  • Nation Wide Children. Joint Hypermobile
  • NHS. Joint Hypermobility Syndrome. 2023
  • Web MD. Benign Hypermobility Joint Syndrome. 2022
  • Wiki How. Cara Mendeteksi Hipermobilitas Sendi

 

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561