Carpal tunnel syndrome merupakan sekumpulan gejala khas yang terjadi setelah adanya penjepitan pada saraf medianus di pergelangan tangan.
Hal ini diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan tekanan di dalam terowongan karpal dan mencetuskan suatu hambatan aliran pembuluh darah yang berujung pada pembengkakan dan kurangnya asupan oksigen ke serabut saraf.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk penanganan carpal tunnel syndrome adalah dengan injeksi gula steril encer ke selubung pembungkus saraf langsung. Hal ini dapat memperbaiki gejala dan fungsi saraf medianus.
Kondisi penyakit pada saraf medianus akan menimbulkan gejala pada tangan, yang akan memengaruhi kekuatan dan ketepatan pergerakan jari-jari tangan.
Saraf medianus mempersarafi telapak tangan dari ibu jari sampai separuh jari manis dan punggung jari telunjuk, tengah, dan separuh jari manis.
Kondisi yang mengenai saraf medianus akan mencetuskan kondisi seperti baal dan kesemutan pada daerah ini dan kelemahan pada otot-otot jari tangan yang berfungsi dalam menekuk jari tangan untuk menggenggam benda.
Keluhan yang seringkali terjadi adalah menjatuhkan barang yang sedang digenggam seperti gelas, bola, atau telepon genggam. Keluhan kelemahan ini biasa sering tidak disadari karena jepitan yang terjadi perlahan akan menimbulkan kelemahan yang muncul secara berangsur-angsur pula.
Keluhan baal dan kesemutan akan lebih sering dikeluhkan seseorang yang mengalami carpal tunnel syndrome dibandingkan kelemahan karena akan muncul terus-menerus sepanjang hari dan memberat saat seseorang menekuk pergelangan tangannya.
Kondisi kelemahan dan gangguan sensibilitas ini dapat menghambat produktivitas terutama bagi mereka yang menggunakan tetikus dan harus mengetik di komputer atau laptop.
Keluhan ini juga akan mengganggu mereka yang memerlukan genggaman kuat dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya, seperti petani yang menggenggam cangkul dan pelayan yang harus menyajikan gelas minuman.
Gejala lain yang dapat muncul adalah nyeri pada daerah yang dipersarafi oleh saraf medianus.
Nyerinya dapat terasa seperti tersayat atau menembak (seperti tersengat listrik) yang muncul mendadak dan dapat membuat seseorang menjatuhkan benda yang digenggamnya karena nyeri tersebut.
Saraf Medianus dan Otot Serta Bagian Tangan Yang Dipersarafinya
Jepitan saraf medianus dapat terjadi pada mereka yang melakukan gerakan tangan berulang-ulang yang dapat menimbulkan suatu peradangan dan pembengkakan pada struktur-struktur pergelangan tangan (seperti urat tendon) dan meningkatkan tekanan di dalam terowongan sehingga terjadi penjepitan saraf.
Posisi tangan dan pergelangan tangan yang terus menerus dalam posisi tertekuk (baik ke atas maupun ke bawah) dapat meningkatkan tekanan pada serabut saraf.
Pencegahan posisi dan aktivitas berulang-ulang ini dapat membatasi terjadinya suatu carpal tunnel syndrome.
Apabila carpal tunnel syndrome telah terjadi, Anda dapat menggunakan bebat tangan yang diresepkan oleh dokter.
Bebat tangan ini berfungsi untuk mempertahankan posisi pergelangan tangan dalam posisi netral (lurus) sehingga tidak akan tertekuk saat tidur atau beraktivitas.
Bebat Pergelangan Tangan Untuk Carpal Tunnel Syndrome
Penanganan untuk nyeri karena carpal tunnel syndrome biasanya dengan obat minum.
Obat minum yang dikonsumsi biasanya merupakan golongan anti kejang dan anti depresi yang harus diresepkan oleh dokter karena obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang serius apabila tidak diawasi penggunaannya.
Apabila tindakan pencegahan dan konsumsi obat tidak membaik, maka dokter akan melakukan tindakan pemeriksaan elektromyografi untuk melihat kekuatan hantar listrik saraf ke otot-otot yang dipersarafi oleh serabut saraf medianus.
Apabila gejala tidak membaik dan kekuatan otot tidak kembali pulih, ada tindakan-tindakan intervensi yang dapat dilakukan sebelum beralih ke terapi operatif.
Suatu penelitian oleh Wu dkk. pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tindakan penyuntikan larutan gula steril encer (konsentrasi 5%) memiliki efek yang lebih baik dalam mengurangi gejala pasien carpal tunnel syndrome dibandingkan dengan penyuntikan steroid dalam jangka panjang.
Penyuntikan gula ini terbukti dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh serabut saraf karena kondisi kekurangan oksigen dan nutrisi dari pembengkakan terowongan karpal tersebut.
Penyuntikan cairan ke dalam terowongan karpal juga dapat mengembangkan terowongan karpal yang menyempit dan mengurangi tekanan pada serabut saraf.
Tindakan penyuntikan gula steril encer ini dilakukan tanpa menggunakan obat anti nyeri, sehingga pada saat penyuntikan dapat muncul rasa ngilu yang kurang nyaman, tetapi pemulihan sarafnya pun akan bertahap dan berangsur-angsur.
Penyuntikan larutan gula ini pun tidak menimbulkan suatu peningkatan kadar gula darah sehingga aman bagi penderita diabetes mellitus, yang juga merupakan suatu faktor risiko terjadinya suatu carpal tunnel syndrome.
Ilustrasi Penyuntikan Carpal Tunnel Syndrome Oleh Dokter
Apabila Anda memerlukan terapi atau informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561