Nyeri Punggung Bawah pada LBP Mekanik

Kamis, 28 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.
Kamis, 28 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.

Low  Back  Pain  (LBP)  atau  nyeri  punggung  bawah  merupakan  keluhan  yang  sering dijumpai  di  banyak orang. Nyeri punggung bawah seringkali mengakibatkan para penderitanya terganggu.

Diperkirakan sekitar 70-85% dari seluruh populasi pernah mengalami nyeri di punggung bawah selama hidupnya. Maka dari itu penting untuk mengetahui seputar nyeri pada punggung bawah, baik dari pengertian, penyebab, gejala yang ditimbulkan, dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Mari kita simak penjelasan dibawah ini.

Apa itu Low Back Pain/nyeri punggung bawah?

Tulang belakang lumbal (punggung bawah) terdiri dari 5 ruas tulang belakang yang dipisahkan oleh bantalan pelindung (diskus intervertebralis).

Tulang belakang berfungsi untuk menopang struktur tubuh, memandu gerakan, dan memberikan perlindungan bagi sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang.

Bantalan pelindung memberikan menahan tekanan dari aktivitas benturan dan pembengkokan tubuh. Tulang belakang lumbal juga memiliki berbagai ligamen dan otot yang berkontribusi terhadap dukungan struktur tubuh dan pergerakan.

Otot-otot pada punggung bawah memfasilitasi pergerakan punggung bawah untuk fleksi/ekstensi (maju/mundur), fleksi lateral (gerakan ke samping), dan rotasi (memutar).

anatomi tulang belakang

LBP adalah suatu keadaan di mana rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada punggung (di bawah sudut iga terakhir dan di atas lipat bokong) yang bisa terasa hingga ke bokong dan paha. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri bisa menjalar hingga ke kaki.

Penyebab nyeri di punggung bawah bermacam-macam mulai dari yang ringan seperti sikap tubuh yang salah sampai yang berat seperti keganasan. Sebanyak 1% kasus nyeri di punggung bawah disebabkan oleh adanya patah tulang belakang, keganasan, infeksi tulang belakang, dan sindroma kauda equina.

Sindroma radikular mencakup 5-10% kasus yang dapat disebabkan karena adanya herniasi diskus, kista sendi facet, osteofit, dan spondilolistesis. Sebanyak 90-95% kasus nyeri di punggung bawah yang dikeluhkan biasa tidak spesifik/mekanik.

Nyeri punggung bawah mekanis dapat disebabkan oleh masalah postur tubuh yang berlebihan atau berkepanjangan seperti terlalu banyak duduk atau berdiri.

Nyeri juga dapat disebabkan oleh penggunaan berlebihan atau ketegangan otot atau hanya karena berkurangnya kekuatan otot di daerah perut, panggul, dan punggung yang pada gilirannya menyebabkan ketegangan pada punggung bawah.

Cedera baru dapat menyebabkan berbagai struktur di punggung menjadi nyeri. Aktivitas tertentu juga dapat memperburuk cedera lama. Namun seringkali, tidak ada cedera spesifik yang terjadi, namun rasa sakitnya sangat nyata.

Nyeri punggung bawah dapat terjadi secara akut (2-6 minggu), sub akut (6-12 minggu), bahkan bisa menjadi penyakit kronis (>12 minggu).

Ada sejumlah faktor berbeda yang menyebabkan nyeri punggung bawah mekanis. Hal ini bergantung dari kesehatan jaringan dan persendian hingga masalah yang berkaitan dengan usia, tingkat aktivitas/olahraga, kekuatan, berat badan, genetika, pola makan, tidur, dan stres.

Nyeri punggung bawah lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Pada umumnya keluhan nyeri di punggung bawah mulai dirasakan pada usia 25-65 tahun.

Keluhan pertama biasanya dirasakan pada usia 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.

Pekerjaan fisik yang berat seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama, atau pekerjaan yang dilakukan dengan gerakan membungkuk dan memutar tubuh secara berulang juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya nyeri punggung.

Selain itu juga berat badan yang berlebih atau saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri di punggung bawah. Pada perokok juga dapat mencetuskan terjadinya nyeri punggung.

Apa saja gejala yang ditimbulkan dari LBP mekanik?

  • Nyeri terjadi secara hilang timbul, namun keluhan dapat menjadi terus menerus bila kondisi berat.
  • Sifat nyeri tajam dan biasanya terlokalisir. Selain itu nyeri timbul tercetus karena dipengaruhi oleh sikap atau gerakan yang bisa meringankan ataupun memperberat keluhan. Nyeri bertambah hebat bila bergerak ekstensi, fleksi, rotasi, berdiri, berjalan maupun duduk. Nyeri berkurang bila berbaring.
  • Terkadang nyeri dapat menjalar ke bagian bokong atau paha.
  • Dapat terjadi kekakuan otot saat pagi hari.
  • Keluhan nyeri di punggung bawah dapat berangsur membaik bahkan hilang setelah istirahat dalam waktu yang cukup dan memburuk setelah digunakan beraktivitas.
  • Tidak ditemukan tanda-tanda radang seperti panas, warna kemerahan ataupun pembengkakan.

Bagaimana cara mendiagnosis LBP mekanik?

Diagnosis LBP mekanik dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik neurologis, dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Pemeriksaan x-ray, MRI, CT scan tidak diperlukan pada sebagian besar orang dengan nyeri punggung bawah mekanik tanpa adanya tanda-tanda kegawatdaruratan pada nyeri punggung seperti riwayat trauma berat sebelum timbulnya keluhan LBP, terdapat demam, disertai nyeri menjalar dan rasa kesemutan/baal di kaki, riwayat kanker, penurunan BB signifikan tanpa sebab, mengganggu tidur dan tidak dipengaruhi posisi, riwayat osteoporosis, terdapat gangguan berkemih/BAB.

Selain itu juga biasanya disarankan untuk melakukan pencitraan bila setelah dilakukan pengobatan konservatif selama 6 minggu belum didapatkan perubahan.

Bagaimana cara mengobati nyeri punggung bawah mekanik?

Nyeri di punggung bawah akibat mekanik biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Cobalah tetap aktif dan tetap bergerak, tidak boleh hanya bedrest. Mulai bergerak dengan hati-hati dan hindari gerakan aktivitas yang memicu nyeri.

Dalam sementara waktu penggunaan penyangga punggung (lumbosacral support) juga dapat membantu mengurangi gerakan yang memicu nyeri. Hindari gerakan seperti menekuk, membungkuk, dan memutar untuk mengurangi rasa nyeri.

Hindari juga duduk/berdiri menetap dalam waktu yang lama, karena akan kembali memicu spasme otot yang akhirnya menyebabkan nyeri di punggung bawah.

postur tubuh yang baik

Pada fase awal nyeri dapat dilakukan kompres dingin dan kompres hangat setelah nyeri dirasa mulai berkurang.

Latihan fisik terutama pada punggung bawah juga penting dilakukan. Latihan fisik yang dilakukan berupa terapi peregangan punggung, fleksibilitas punggung, penguatan otot punggung, latihan mekanika, dan latihan postur tubuh.

Menurunkan berat badan juga penting dilakukan untuk mengurangi beban yang diberikan kepada punggung dan tulang belakang.

latihan untuk LBP

Selain itu juga dapat diberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi keluhan nyeri yang menetap. Bila nyeri masih berlanjut dapat dipertimbangkan untuk diberikan obat pelemas otot dan obat anti radang. Pemberian krim anti nyeri juga dapat diberikan.

Terapi fisik yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri di punggung bawah adalah dengan terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator (TENS), yaitu terapi listrik tegangan rendah untuk meredakan nyeri dan tegang otot.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan terapi laser dan inframerah untuk mengurangi nyeri. Injeksi anti radang dengan panduan USG juga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri.

terapi TENS untuk LBP

terapi infrared


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561