Nyeri lutut bagian belakang merupakan keluhan yang cukup sering dijumpai, terutama pada orang dewasa aktif atau lansia. Salah satu penyebab yang sering menjadi perhatian adalah kista Baker.
Kista ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan membatasi aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas anatomi lutut bagian posterior, penyebab kista Baker, mengapa kista ini menyebabkan nyeri lutut bagian belakang, serta cara penanganan dan tatalaksana rehabilitasi medisnya.
Lutut merupakan salah satu sendi terbesar dan terkompleks dalam tubuh manusia, berperan penting dalam pergerakan tubuh. Pada bagian posterior lutut (belakang lutut), terdapat beberapa struktur utama yang saling berkaitan, yaitu:
Kista Baker biasanya terbentuk di area bursa poplitea dan dapat menekan struktur di sekitarnya, menyebabkan berbagai gejala.
Kista Baker, atau dikenal juga sebagai kista poplitea, merupakan penumpukan cairan sinovial yang membentuk massa seperti balon di bagian belakang lutut. Cairan ini biasanya berfungsi melumasi sendi lutut untuk meminimalkan gesekan. Namun, beberapa kondisi dapat memicu akumulasi cairan ini, seperti:
Penumpukan cairan ini menyebabkan pembentukan kista yang dapat menekan struktur sekitar, seperti otot, tendon, dan saraf, sehingga menimbulkan nyeri lutut bagian belakang. Gejala kista Baker sering mencakup rasa penuh atau tekanan di belakang lutut, nyeri saat menekuk lutut, hingga pembengkakan yang kadang menjalar ke betis.
Sumber gambar: my.clevelandclinic.org
Penanganan kista Baker bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mengatasi penyebab utamanya. Langkah-langkah utama meliputi:
Rehabilitasi medik memegang peran penting dalam penanganan nyeri lutut bagian belakang akibat kista Baker. Fokus utamanya adalah mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi lutut, dan mencegah kekambuhan. Berikut adalah langkah-langkah rehabilitasi medik yang dapat dilakukan:
Mengajarkan pasien cara berjalan atau bergerak yang benar untuk mengurangi tekanan pada lutut. Penggunaan alat bantu seperti brace lutut juga dapat dipertimbangkan.
Jika nyeri lutut bagian belakang tidak kunjung membaik, terapi tambahan seperti injeksi hyaluronic acid di sendi lutut atau radiofrekuensi ablation pada saraf sekitar lutut dapat dipertimbangkan.
Nyeri lutut bagian belakang akibat kista Baker adalah masalah yang bisa mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup. Penting untuk mengenali gejala sejak dini agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan memahami anatomi lutut bagian posterior, penyebab kista Baker, dan mekanisme nyeri yang ditimbulkan, pasien dapat lebih memahami pentingnya perawatan. Selain itu, rehabilitasi medik yang tepat mampu mengoptimalkan fungsi lutut sekaligus mencegah kekambuhan di masa depan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami nyeri lutut bagian belakang yang tak kunjung reda, konsultasikan kondisi ini kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Rehabilitasi medik dapat menjadi solusi untuk mengembalikan mobilitas dan kualitas hidup Anda.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561