Sendi Sering Berbunyi , Apakah Tanda dari Suatu Penyakit ?

Rabu, 19 Februari 2025
dr. Bella Pricylla J
Rabu, 19 Februari 2025
dr. Bella Pricylla J

Sendi sering berbunyi merupakan suara yang seperti berderak, atau adanya sensasi yang dirasakan pada sendi saat digerakkan.

Bunyi yang terdengar ini terkadang merupakan kejadian yang normal dan umum terjadi. Tetapi perlu dikhawatirkan jika sendi sering berbunyi disertai keluhan lainnya, seperti bengkak atau nyeri pada sendi.

Keluhan sendi sering berbunyi ini dapat dialami oleh siapa saja pada semua usia baik pria maupun wanita, tetappi kondisi ini sering dialami saat

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sendi sering berbunyi ini, apasaja penyebab bunyi ini timbul, dan cara untuk mengatasinya, silahkan baca artikel berikut ini lebih lanjut.

Apa saja Penyebab Sendi Sering Berbunyi ?

Umumnya sendi sering berbunyi, disebabkan oleh kondisi berikut :

penyebab sendi sering berbunyi

sumber: https://redcliffewellness.com

  • Adanya gelembung udara yang terdapat di dalam sendi. Gelembung ini tidak menimbulkan rasa sakit.

  • Tendon atau ligamen yang robek di atas struktur tulang sendi. Gerakan yang menghentak terkadang menimbulkan rasa sakit.

  • Radang Sendi (Artritis). Biasanya dapat disebabkan oleh kondisi osteoartritis atau artritis rematoid, dimana kondisi ini menyebabkan tulang rawan artikular sendi mengalami degenerasi. Meskipun artritis sering menimbulkan rasa sakit, tidak semua orang yang mengalami degenerasi sendi akan mengalaminya.

Ketika tulang rawan sendi mengalami degenerasi, sendi tidak lagi terlindungi dengan baik dari gesekan dan benturan. Selain itu, hilangnya tulang rawan dapat mengubah biomekanik sendi dan menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain. Adanya perubahan inilah yang dapat menyebabkan sendi berbunyi.

Sendi sering bunyi ini sering dialami pada sendi lutut. Tetapi, bunyi ini juga dapat dialami pada sendi lain, seperti pinggul, bahu, leher, dan tulang belakang, yang sering terkena radang sendi.

Apakah Ada Keluhan Lain Yang Dapat Timbul Selain Sendi Sering Berbunyi ?

Jika tidak disebabkan oleh kondisi lain sendi sering berbunyi untuk kondisi normalnya hanya menimbulkan keluhan tersebut saja. Tetapi jika disebabkan oleh kondisi yang disebabkan oleh radang sendi atau akibat trauma, biasanya disertai dengan keluhan lainnya, seperti :

  1. Rasa nyeri. Nyeri dapat bersifat tajam atau tumpul yang menetap atau hilang timbul yang dapat terasa di salah satu sendi atau dikedua sendi. Nyeri sering dirasakan bertambah berat saat beraktivitas. Jika dialami pada lutut, nyeri mungkin lebih dapat dirasakan saat menggerakan dengan lebih membebani sendi, seperti saat berjongkok atau menaiki tangga. Rasa nyeri yang timbul ini terkadang dapat membatasi gerakan sendi.
  2. Bengkak pada sendi. Pembengkakan yang dialami pada sendi yang disertai dengan kemerahan dan juga nyeri, mungkin kondisi ini disebabkan oleh kondisi infeksi atau tanda dari inflamasi dari suatu penyakit. Umumnya kondisi ini sering ditemui akibat osteoarthritis sendi.
  3. Kekakuan sendi. Biasanya kekakuan sendi ini sering dialami di pagi hari atau setelah tidak beraktivitas dalam waktu yang lama. Pada beberapakan sering juga sendi mengelami keterbatasan dalam pergerakan.
  4. Dipengaruhi oleh cuaca. Pada waktu tertentu terkadang keluhan ini dapat bertambah berat saat cuaca dingin. Bertambahnya rasa sakit dan pembengkakan bukan karena perubahan suhu tetapi adanya tekanan udara di luar, yang menurun dan menyebabkan peningkatan pembengkakan di dalam sendi.
  5. Aktivitas menjadi lebih terbatas. Gerakan pada sendi secara perlahan mulai berkurang dan pada gerakan tertentu jika mengenai sendi lutut seperti jongkok atau menaiki tangga, terkadang pada penderita membutuhkan tenaga esktra karena perasaan nyeri yang dialami. Otot-otot di sekitar sendi biasanya juga menjadi lemah dan rapuh akibat sendi yang jarang digunakan (akibat keterbatasan pergerakan).

Bagaimana Cara Mengetahui Lebih Lanjut Penyebab Sendi Sering Berbunyi ?

Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab yang mendasarinya, segeralah konsultasikan keluhan Anda dengan dokter terdekat.

Selain melakukan anamnesida dan pemeriksaan fisik pada penderita, dokter juga akan menyarankan untuk melakuka pemeriksaan penunjang tambahan untuk membantu menegakkan diagnosis, meliputi :

Pemeriksaan Darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan penyakit sistemik, seperti arthritis rheumatoid, arthritis gout (asam urat), atau infeksi.

Pemeriksaan Pencitraan. Pemeriksaan rontgen biasanya akan dilakukan sebagai pemeriksan pertama untuk menilai kondisi ruang pada sendi. Untuk evaluasi yang lebih terperinci, pemeriksaan seperti CT-Scan atau MRi dapat dipertimbangkan bergantung dari tingkat keparahan keluhan yang dialami.

Aspirasi Sendi. atau dapat disebut dengan Artrocentesis merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sedikit cairan pada sendi dengan menggunakan jarum suntik. Cairan yang diambil ini akan dilakukan pemeriksana lebih lanjut dibawah mikroskop untuk mencari tahu penyebab lebih lanjut.

Apakah Keluhan Sendi Sering Berbunyi ini Harus Diatasi ?

Sendi sering berbunyi ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan, karena sering dipengaruhi oleh adanya gelembung udara yang terperangkap di dalam sendi. tetapi, jika sendi sering berbunyi terjadi secara teratur dan disertai dengan rasa sakit, bengkak, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, hal ini dapat menjadi indikasi radang sendi atau kondisi medis lainnya.

Penanganan yang akan dilakukan dapat berbeda bergantung dari tingkat keparahan penyakit, usia, dan kebutuhan pasien.

Penanganan Tanpa Pembedahan

  • Menurunkan Berat Badan. Jika mempunyai berat badan yang berlebih, sebaiknya scobalah untuk melakukan program penurunan berat badan.  Berat badan yang ideal dapat mengontrol beban yang diterima oleh sendi seperti lutut dan pinggul, sedangkan pada berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko sendi menopang beban terlalu berat sehingga sendi dapat mengalami keausan.
  • Modifikasi Gaya Hidup dan Melakukan Terapi Fisik. Menghindari aktivitas yang membebani sendi dapat membantu mengurangi gejala pada sendi. melakukan terapi fisik secara rutin dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar sendi, sehingga akan meningkatkan stabilitas sendi dan mengurangi gejala yang timbul.
  • Kompresi Dingin atau Hangat. Kompres keduanya secara signifikan dapat membantu mengurangi keluhan terutama selama kekambuhan. Kompres dingin dianjurkan jika keluhan masi bersifat akut atau baru, kompres hangat dianjutkan jika keluhan yang dialami bersifat kronis. Selain kompres, melakukan kompresi lembut dengan membaluti sendi dengan elastis perban juga dapat membantu  mengurangi rasa sakit dan juga pembengkakan.
  • Mengonsumsi Obat Anti Nyeri. Jika keluhan yang dialami tidak membaik terkait nyeri sendi, Anda dapat mengonsumsi obat anti nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Untuk mengonsumsi obat anti nyeri golongan non-steroid, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terdekat Anda.
  • Pengobatan Lainnya. Obat-obatan seperti glukosamin, kondroitin sulfat, dan asam hialuronat dapat digunakan untuk mengatasi keluhan terkait kesehatan sendi, tetapi masih terdapat pertebatan mengenai manfaatnya saat ini.
  • Pengobatan Injeksi pada Sendi. Injeksi ini dapat diberikan pada  kondisi tertentu pada sendi, seperti kondisi peradangan pada sendi terkait dengan osteoarthritis. Pemberian obat ini bertujuan untuk membantu mengurangi proses peradangan dan nyeri yang terjadi. Tindakan ini hanya dilakukan oleh dokter yang telah Ahli. Terapi dapat dilakukan jika pengobatan diatas lainnya tidak kunjung memberikan dampak yang baik terhadap keluhan.

Penanganan dengan Pembedahan

Pertimbangan tindakan pembedahan ini dilakukan jika keluhan yang dialami bertambah berat atau keluhan semakin tidak kunjung membaik dengan segala macam terapi yang telah dilakukan.

Variasi tindakan pembedahan, yang dapat dilakukan adalah seperti :

  • Artroskopi. Tahap awal osteoarthritis dapat ditangani dengan menggunakan prosedur artroskopi. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang kamera pada bagian sendi yang terkena.
  • Osteotomi. Tindakan ini dilakukan dengan mengambil sedikit tulang untuk mengubah keselarasan gaya yang bekerja pada sendi. Tindakan ini bertujuan mengurangi tekanan pada area tulang rawan yang terlibat dalam osteoarthritis.
  • Penggantian Sendi. Tindakan ini dilakukan dengan mengganti sendi dengan sendi buatan yang baru. Bagian-bagian prostetik ini bertujuan untuk menciptakan kembali gerakan sendi.

 

 

 

Referensi :

  • https://health.clevelandclinic.org/snap-crackle-pop-need-know-joint-noises
  • https://www.arthritis-health.com/types/general/what-crepitus
  • https://www.cortho.org/general/joint-crepitus-and-relevance-to-arthritis/
  • https://www.aurorahealthcare.org/services/orthopedics/conditions/crepitus

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui