8 Pantangan Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang

Selasa, 07 November 2023
Flex Free
Selasa, 07 November 2023
Flex Free

Apa itu pengapuran tulang?

Pengapuran tulang dalam istilah medis disebut dengan osteoarthritis. Pengapuran tulang sebenarnya bukanlah proses pengapuran yang sesungguhnya, tetapi merupakan kerusakan pada tulang rawan sendi yang berkaitan dengan proses penuaan dan akibat pemakaian jangka panjang.

Pada kerusakan yang sudah menahun, tulang rawan bisa menjadi serpihan.

Pada akhirnya, tulang rawan yang berada diantara tulang dan sendi akan menghilang dan terjadi gesekan antar tulang, yang menyebabkan nyeri dan terbatasnya gerakan.

Kerusakan pada tulang rawan inilah yang menyebabkan terbentuknya tulang baru di sekitar sendi.

Apa Penyebab Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang dapat terjadi karena penyebab primer dan sekunder.

Penyebab primer pengapuran tulang, yaitu:

  1. Proses penuaan. Seperti halnya bagian tubuh lainnya, tulang rawan sendi juga mengalami degenerasi.
  2. Penggunaan berulang dalam waktu yang lama.
  3. Faktor genetik. Seringkali didapatkan pada penderita pengapuran tulang atau osteoarthritis, ada riwayat pengapuran dalam keluarga.
  4. Jenis kelamin wanita lebih banyak mengalami pengapuran dibandingkan dengan pria.

Sedangkan penyebab sekunder dari pengapuran tulang antara lain:

  1. Obesitas. Pada orang dengan obesitas, tekanan yang diterima tulang rawan akan meningkat. Selain itu, sel-sel lemak dapat mencetuskan peradangan, sehingga pada orang obesitas yang jumlah sel lemaknya sangat berlebihan, risiko peradangan (sendi) jauh lebih tinggi.
  2. Cedera, trauma berulang atau pernah menjalani pembedahan pada struktur sendi.
  3. Otot lemah. Bila otot penyokong sekitar sendi lemah, sendi dapat berubah posisi.
  4. Adanya penyakit lain. Penyakit yang berkaitan dengan sendi, misalnya kelainan sendi bawaan, rheumatoid arthritis, diabetes, gangguan hormon lain, asam urat, juga dapat mencetuskan pengapuran tulang.

Apa Ciri-ciri Pengapuran Tulang?

Pengapuran tulang dapat memberikan gambaran gejala atau ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Sendi nyeri saat digerakkan atau setelah digerakkan. Nyeri awalnya hilang saat istirahat. Nyeri paling sering dirasakan pada sendi yang menopang berat badan (sendi lutut dan panggul).  
  2. Sendi kaku. Paling jelas dirasakan saat bangun tidur di pagi hari atau setelah lama tidak bergerak. 
  3. Fleksibilitas sendi menurun.
  4. Bunyi gemeretak saat sendi bergerak. Hal ini terjadi karena gesekan permukaan tulang rawan yang tidak rata.
  5. Pertumbuhan tulang baru yang berlebihan di sekitar sendi yang terkena (disebut dengan bone spur). 

flexfree_bandung_moi_bellezza_klinik_nyeri _otot_sendi_sarafkejepit_kelainan_tulangbelakang_cedera_olahraga_tanpaoperasi_dokter_spesialis_kedokteran_fisik_rehabilitasi_medis_pengapurantulang

Bila bone spur terbentuk di sendi-sendi tulang belakang dapat terjadi penekanan saraf dan menimbulkan keluhan mati rasa, nyeri, dan kelemahan bahkan kelumpuhan lengan atau tungkai bawah.

Faktor Risiko Pengapuran Tulang

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami pengapuran tulang, diantaranya:

  1. Usia >40 tahun
  2. Jenis kelamin wanita. Wanita lebih banyak menderita pengapuran tulang dibandingkan dengan pria
  3. Berat badan berlebih.
  4. Riwayat pekerjaan/aktivitas dengan banyak berlutut/berjongkok, mengangkat, menaiki tangga atau berjalan lama dan pekerjaan yang memberikan stress berulang pada satu atau sekelompok sendi
  5. Pernah mengalami cedera sendi sebelumnya
  6. Adanya riwayat pengapuran tulang dalam keluarga
  7. Adanya osteoporosis (pengeroposan tulang)

Cara Mengatasi Pengapuran Tulang

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan pengapuran tulang atau osteoarthritis. Akan tetapi kombinasi beberapa teknik pengobatan dan mengurangi faktor risiko sekunder dapat membantu mengurangi nyeri.

Penanganan pengapuran tulang bergantung pada banyak faktor, seperti:

  • usia
  • penyebab
  • aktivitas dan pekerjaan
  • kesehatan secara umum
  • riwayat penyakit
  • berat-ringan penyakit

Secara umum, penanganan pengapuran tulang terbadi menjadi dua, yaitu:

  1. Terapi konsevatif

Terapi konservatif (tanpa pembedahan) dilakukan bila masalah yang dialami tidak terlalu berat.

Terapi bertujuan untuk mengatasi dan mengontrol rasa nyeri, mengurangi gangguan serta meningkatkan fungsi sendi yang terkena, mempertahankan berat badan normal dan mencapai gaya hidup yang sehat.

Terapi dilakukan dengan menggunakan:

  1. Obat-obatan

Obat-obatan yang umumnya digunakan untuk meredakan nyeri misalnya asetaminofen, atau obat anti-inflamasi nonsteroid. Konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter, karena sebagian obat dapat memiliki efek samping yang mungkin berbahaya bagi sebagian orang.

  1. Terapi fisik

Terapi fisik dapat melatih otot di sekitar sendi agar lebih kuat, meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri. Berenang dan berjalan kaki juga dapat membantu.

  1. Terapi okupasi

Terapis dapat membantu Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa membebani sendi yang sudah sakit.

  1. Terapi TENS

Terapi ini menggunakan aliran listrik dengan voltase rendah untuk meredakan nyeri. Pada sebagian orang dengan pengapuran tulang di lutut dan panggul, terapi ini dapat membantu dalam jangka pendek.

flexfree_bandung_moi_bellezza_klinik_nyeri _otot_sendi_sarafkejepit_kelainan_tulangbelakang_cedera_olahraga_tanpaoperasi_dokter_spesialis_kedokteran_fisik_rehabilitasi_medis_terapipengapurantulang

Sumber gambar: www.performancehealth.com

Biaya Terapi TENS di Klinik Flex Free

Biaya untuk sekali terapi TENS adalah kurang lebih Rp.150.000,- per kali terapi.

  1. Terapi operatif

Tindakan operasi mungkin disarankan bila penanganan secara konservatif sudah tidak efektif.

Pengobatan Pengapuran Tulang di Klinik Flex Free

Di klinik Flex Free, dokter akan memeriksa, sendi mana yang bermasalah dan seberapa berat penyakit yang Anda alami.

Bila diperlukan, dokter akan meminta pemeriksaan rontgen, USG atau pemeriksaan darah untuk memastikan penyakit.

Selain terapi yang disebutkan di atas, pengobatan pengapuran tulang yang bisa dilakukan di klinik Flex Free diantaranya:

  • Injeksi Kortikosteroid  

Injeksi kortikosteroid ke dalam sendi dapat meredakan nyeri selama beberapa minggu.

Sebelumnya, dokter akan menyuntikkan bius ke area sekitar sendi, kemudian menyuntikkan jarum ke dalam rongga sendi dan memasukkan obat.

Injeksi kortikosteroid hanya bisa dilakukan hingga tiga atau empat kali, karena obat ini dapat memperburuk kerusakan sendi seiring waktu.

Hasil penelitian menunjukkan injeksi kortikosteroid intraartikular lebih efektif dalam menghilangkan nyeri dibandingkan injeksi asam hyaluronat dalam jangka pendek sampai 1 bulan, sedangkan injeksi asam hyaluronat lebih efektif untuk terapi jangka panjang sampai 6 bulan.

Biaya Injeksi Kortikosteroid di Klinik Flex Free

Biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali terapi injeksi kortikosteroid kurang lebih Rp.1.000.000,-  sampai Rp.1.500.000,- per kali injeksi.

  • Injeksi Pelumas Sendi

Injeksi pelumas sendi adalah salah satu terapi non-operatif untuk mengatasi kelainan sendi yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sendi dan lainnya.

Terapi ini dilakukan dengan menyuntikan asam hyaluronat yang berfungsi sebagai pelumas.

Asam hyaluronat serupa dengan komponen yang secara normal ditemukan di dalam cairan sendi.

Injeksi asam hyaluronat berfungsi sebagai anti-radang, pelumas sendi, dan anti-nyeri.

Injeksi asam hyaluronat dapat meredakan nyeri dengan menambahkan bantalan di sendi, meskipun pada sebagian penelitian menyebutkan bahwa injeksi ini tidak lebih baik dari placebo.

Injeksi hyaluronat ini sangat efektif sebagai terapi jangka panjang untuk pengobatan pengapuran tulang.

Jumlah dosis injeksi yang diperlukan bergantung pada masing-masing kondisi pasien yang ditentukan oleh hasil pemeriksaan dokter.

Biaya Injeksi Hyaluronat di Klinik Flex Free

Biaya untuk sekali terapi injeksi hyaluronat kurang lebih Rp.3.000.000,- Rp.5.000.000,- per kali injeksi.

Makanan yang Berkaitan dengan Pengapuran Tulang

Adakah Makanan yang Menyebabkan Pengapuran Tulang?

Seperti sudah dijelaskan di atas, penyebab pengapuran tulang atau osteoarthritis berkaitan dengan proses penuaan dan faktor-faktor lainnya, bukan karena makanan tertentu.

Akan tetapi ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kekambuhan gejala dan makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita pengapuran tulang.

Apa Makanan yang Baik untuk Penderita Pengapuran Tulang?

makanan yang baik untuk sendi

Beberapa makanan direkomendasikan untuk penderita pengapuran karena dapat mengurangi peradangan di tubuh dan mengurangi gejala, diantaranya:

  1. Minyak ikan. Minyak ikan kaya asam lemak omega 3, yang memiliki senyawa anti radang alami yang bisa membantu mengurangi gejala pengapuran atau osteoarthritis.
  2. Sayur dan buah. Antioksidan yang banyak terkandung dalam sayur dan buah dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Sayur dan buah kaya serat, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga berat badan tetap sehat.
  3. Kacang-kacangan. Kacang adalah sumber kalsium, magnesium, zinc dan vitamin E yang baik. Contoh kacang yang mengandung lemak tunggal tidak tersaturasi yang dapat membantu melawan peradangan misalnya kacang pistachio, walnut, dan kacang almond.
  4. Bawang putih dan bawang merah. Keduanya mengandung komponen diallyl disulfide, yang diketahui dapat memperlambat kerusakan tulang rawan.
  5. Polong-polongan. Tingginya kadar serat dalam polong-polongan diketahui dapat menurunkan C-reactive protein dalam darah (penanda radang).

Apa Pantangan Makanan Penderita Pengapuran Tulang?

Seperti halnya ada makanan yang dapat membantu mengurangi gejala, sebagian makanan lain ada yang dapat mecetuskan peradangan di tubuh sehingga gejala pengapuran atau osteoarthritis dapat kambuh.

Makanan-makanan yang sebaiknya dipantang oleh penderita pengapuran tulang antara lain:

  1. Daging merah dan makanan yang digoreng. Daging merah dan gorengan mengandung kadar advanced glycation end products (AGE) yang tinggi.

AGE adalah toksin yang diproduksi tubuh ketika kita mengkonsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi. Toksin ini dapat merusak protein dalam tubuh yang bisa mencetuskan sistem imun untuk menghancurkan AGE dengan sitokin, sedangkan sitokin menyebabkan peradangan.

Daging merah juga tinggi lemak tersaturasi yang berkontribusi pada tingginya kolesterol dan dapat memperburuk peradangan sendi.

  1. Gula. Gula dari permen, kue dan minuman soda dapat mencetuskan pelepasan sitokin.

Mengkonsumsi gula berlebihan (³40 gram) dapat meningkatkan peradangan di tubuh.

  1. Produk susu. Protein dalam produk susu dapat mengiritasi jaringan sendi karena mengandung casein, yang berkontribusi terhadap terjadinya peradangan.
  2. Karbohidrat terefinasi. Karbohidrat terefinasi ditemukan dalam roti putih, pasta, biskuit, beras, dan makanan yang serupa, yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah, yang dapat memperburuk peradangan di tubuh.
  3. Alkohol dan tembakau. Selain buruk untuk kesehatan secara umum, alkohol dan tembakau merupakan zat peradangan yang berkontribusi pada peradangan sendi yang spesifik.
  4. Makanan berlemak. Tidak semua makanan berlemak buruk. Lemak baik ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, yang dapat membantu melindungi jantung dan menjaga fungsi organ lainnya.

lemak baik dan lemak jahat

Sumber gambar: guysandgoodhealth.com

Lemak yang buruk, atau lemak trans, seperti yang ditemukan dalam makanan yang diproses, digoreng, makanan cepat saji dan donat, dapat menyebabkan peradangan.  

  1. Gluten. Gluten juga dapat menyebabkan peradangan sendi. Hindari makanan yang mengandung gluten seperti gandum, barley, dan rye.
  2. Zat tambahan makanan. Berbagai zat tambahan makanan seperti misalnya MSG, aspartame, dan garam juga dikaitkan dengan meningkatnya peradangan.

Hindari mengkonsumsi makanan yang diproses, soda, dan produk instan lainnya.

 

 

 

Referensi:

  • aoa.org.au/for-patients/patient-information/knee-osteoarthritis (Gambar Cover)
  • flexfreeclinic.com/artikel/detail/19?title=nyeri-lutut-akibat-osteoartritis
  • flexfreeclinic.com/infokesehatan/detail/31?title=osteoarthritis
  • flexfreeclinic.com/artikel/detail/493?title=pengobatan-pengapuran-lutut-di-flex-free-clinic
  • health.umms.org/2020/12/21/control-osteoarthritis-symptoms/
  • www.allergyinstitute.org/blog/8-inflammation-causing-foods-to-avoid-when-you-have-arthritis
  • www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561