Jari nyangkut atau kondisi yang dapat disebut dengan Trigger Finger dalam istilah medis, merupakan kondisi dimana jari mengalami sulit untuk digerakkan atau terkesan seperti menyangkut, dan bahkan pada beberapa kondisi jari nyangkut ini dibutuhkan bantuan untuk mengembalikan jari ke posisi semula.
Penyebab terjadinya jari nyangkut ini dapat bervariasi tetapi umumnya adalah disebabkan adanya pembengkakan disekitar tendon jari. Adanya pembengkakan ini dapat memicu terjadinya reaksi peradangan sehingga tendon jari tidak dapat mengerakkan jari seperti biasanya.
Benjolan atau nodul dapat terbentuk pada tendon yang terkena, yang membuat tendon semakin sulit untuk mengerakkan jari dengan mudah.
Kondisi ini sering kali menganggu aktivitasi keseharian sehingga perlu dilakukan latihan jari nyangkut dan rehabilitasi jari nyangkut untuk mengatasi keluhan ini, agar tidak berat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, bacalah artikel berikut dibawah ini.
Latihan jari nyangkut ini dilakukan untuk mengurangi kekakuan yang dialami pada jari Anda. Latihan jari nyangkut ini termasuk latihan yang mudah dikuti dan Anda lakukan secara mandiri dirumah.
Berikut contoh latihan jari nyangkut yang dapat diterapkan, meliputi :
sumber: www.medicalnewstoday.com
Tindakan rehabilitasi jari nyangkut ini harus dilakukan dengan tenaga medis yang lebih ahli. Sebelum melakukan rehabilitasi jari nyangkut ini sebaiknya konsultasikan keluhan ini terlebih dahulu dengan dokter.
Terkadang tidak semua kondisi jari nyangkut dapat dilakukan rehabilitasi. Berikut rehabilitasi jari nyangkut yang mungkin akan disarankan, meliputi :
Rehabilitasi jari nyangkut sederhana berikut ini dapat dilakukan untuk membantu mengatasi keluhan jari nyangkut, seperti :
Langkah pertama dalam rehabilitasi jari nyangkut adalah mengentikan aktivitas yang dapat memperberat kondisi penyakit. Melakukan pembidaian adalah salah satu cara terbaik untuk membatasi gerakan.
Sebagian besar para ahli setuju bahwa pembidaian dilakukan bertujuan untuk mengubah biomekanik tendon fleksor sambil mendorong tendon agar diferensial maksimal.
Ada berbagai cara untuk melakukan bidai pada pasien, tetapi yang akan dilakukan pada akhirnya adalah yang memberikan kenyamanan pada pasein. Bidai ini biasanya dipakai selama 6-10 minggu.
Beberapa penulis merekomendasikan untuk memposisikan sendi MCP pada 0 derajat dan memungkinkan pergerakan sendi DIP secara penuh.
Perlu diingat bahwa menggunakan belat menghasilkan tingkat keberhasilan yang lebih rendah pada pasien dengan kondisi yang berat atau durasi gejala yang berlangsung lama.
Jenis pembidaian yang paling baru dipelajari, meliputi :
sumber: sportdoctorlondon.com
Injeksi obat anti radang ini berisikan kortikosteroid, dimana obat ini cukup efektif dalam mengurangi nyeri serta frekuensi kekambuhan.
Tujuan dari injeksi ini adalah untuk mengurangi peradangan dan tekanan pada tendon agar dapat berfungsi dengan lebih baik.
Efek Samping Obat Anti Radang
Setiap tindakan yang akan dilakukan tentunya mempunyai efek samping yang mungkin dapat timbul (walaupun mungkin jarang ditemukan), meliputi :
Kontraindikasi Obat Anti Radang
Pada kondisi berikut ini rehabilitasi jari nyangkut dengan injeksi obat anti radang mungkin tidak dapat dilakukan, seperti :
Saat ini rehabilitasi jari nyangkut telah menggunakan ESWT sebagai terapi alternatif.
Para ahli melakukan uji kontrol secara acak untuk menilai keefetivitasan terapi ESWT dalam pengobatan jarinyangkut ini dibandingkan terapi injeksi obat anti radang.
Setelah ditindaklanjuti dalam waktu 1, 3, dan 6 bulan pengobatan rehabilitasi jari nyangkut dengan ESWT ditemukan sama efektifnya dengan injeksi anti radang untuk mengurangi keparahan gejalan dan meningkatkan status fungsional jari pada pasien dengan derajat 2 (klasifikasi Quinnell)
Selama tiga sesi, pasien dengan terapi ESWT menerima frekuensi dan kejutan yang sama , tetapi memiliki jeda 1 minggu diantara setiap sesi, merekan menemukan bahwa kelompok pemberian ESWT dan terapi injeksi anti radang secara statistik meningkat dengan signifikan setelah perawatan.
Dipercaya bahwa rehabilitasi jari nyangkut dengan ESWT dapat menstimulasi perbaikan jaringan yang meradang melalui regenerasi jaringan dan menekan terangsangnya zat peradangan yang sedang berlangsung di jaringan lunal.
Ada juga bukti kecil bahwa salah satu mekanisme ini dapat bermanfaat bagi penebalan tendon fleksor dan pembungkusnya, sehingga memungkinkan obstruksi pada trigger finger dapat teratasi.
Menurut Vahdatpour dkk, bahwa terapi ESWT ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri, tingkat keparahan, dan dampak fungsional pemicunya, yang berlangsung hingga minggu ke-18 setelah intervensi.
Secara umum, rehabilitasijari nyangkut dengan ESWT ini dianjurkan sebagai intervensi non-invasif tanpa komplikasi yang signifikan untuk pasien dengan trigger finger.
Terapi ini dapat dijadikan alternatif bagi penderita yang menolak diberikan terapi injeksi karena potensi komplikasi, yang memiliki riwayat alergi dengan anastesi lokasi atau mungkin bagi mereka yang memiliki ketakutan terhadap jarum suntik.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561