PERFORMING ARTS INJURIES. BAGIAN IV: CEDERA PADA PENARI

Kamis, 05 Maret 2020
Flex Free
Kamis, 05 Maret 2020
Flex Free

Sekitar 90% penari mengalami berbagai jenis cedera selama hidupnya karena menari adalah aktivitas yang tinggi. Setiap pertunjukan tari memerlukan fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan dan daya tahan yang tinggi.

Untuk melakukan gerakan tarian dengan teknik, tubuh mendapatkan tekanan terutama pada tulang, otot, tendon dan ligamen, yang dapat menyebabkan angka cedera yang tinggi.

Sebagian besar penari berlatih selama enam hingga 35 jam per minggu. Karena lamanya berlatih dan berulangnya gerakan, cedera yang banyak dialami penari lebih sering berupa cedera akibat penggunaan berlebihan dibandingkan dengan cedera akut.

Cedera jenis ini penting untuk segera ditangani dan penyebabnya dikoreksi sehingga cedera tidak memburuk dan membatasi aktivitas sehari-hari termasuk menari.

Cedera yang Sering Dialami Penari

Beberapa penelitian menyebutkan, cedera yang sering dialami penari adalah cedera yang melibatkan penggunaan sendi dan otot berlebihan, meskipun cedera akut juga dapat terjadi.

Cedera yang paling sering dialami penari terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tendinopati (peradangan tendon), teregang (cedera yang melibatkan ligamen) dan terkilir (cedera yang melibatkan otot).  

cedera pada penari

Sumber gambar: www.abccliniquesante.com

  1. Kaki dan pergelangan kaki. Gerakan berulang yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan (pembengkakan) pada tendon kaki dan pergelangan kaki, yang mengakibatkan tendinitis. Fraktur stress pada kaki juga sering terjadi. Regangan pergelangan kaki sering dijumpai pada penari balet. Cedera lainnya misalnya cedera sesamoid, bunion, trigger toe, dan Achilles tendonitis.
  2. Lutut. Teknik menari yang memerlukan kaki dan panggul dalam posisi khusus dapat memberikan stress berulang pada lutut, yang dapat menyebabkan cedera karena penggunaan berlebihan, misalnya nyeri lutut depan, atau jumper’s knee (patellar tendonitis).
  3. Punggung. Cedera punggung yang sering dialami penari misalnya ketidakseimbangan otot, fraktur stress punggung, spondylolisthesis, scoliosis.
  4. Panggul. Snapping hip syndrome sering dialami oleh penari muda, dan dapat nyeri atau tidak. Selain itu, dapat terjadi iliopsoas tendinopathy, tendonitis fleksor panggul, bursitis panggul dan disfungsi sendi sakroiliaka.

Nyeri karena Cedera pada Penari

Pada sebagian besar kasus, nyeri setelah menari biasanya karena nyeri otot yang akan menghilang dalam 24 hingga 48 jam. Nyeri karena cedera berupa:

  • Nyeri yang membuat Anda terbangun di malam hari
  • Nyeri yang dirasakan saat memulai aktivitas
  • Nyeri yang bertambah saat beraktivitas
  • Nyeri yang membuat Anda mengubah tumpuan berat badan atau mengkompensasi gerakan

Penyebab Cedera pada Penari

Cedera pada penari disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk growth spurts, ketidakseimbangan otot, teknik yang salah, perubahan atau peningkatan beban latihan atau jadwal pertunjukan, atau karena penggunaan alas kaki yang kurang tepat.

Penanganan Cedera pada Penari

Ketika cedera baru saja terjadi, gunakan es untuk mengompres untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. Gunakan metode PRICE (protect, rest, ice, compress, elevate).

Setelah beberapa hari, Anda dapat mengompres menggunakan air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang cedera untuk mempercepat penyembuhan.

metode PRICE pada cedera

Hati-hati dengan penggunaan es sebelum melakukan peregangan atau sebelum menari, karena otot justru akan kaku. Otot seharusnya ‘dipanaskan’ sebelum menari untuk mencegah cedera ulang.

Ketika terjadi cedera, segera konsultasikan dengan dokter. Anda bisa mengunjungi dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.KFR) untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan terapi yang tepat.

Terapi cedera pada penari bergantung pada jenis cedera,level sebagai penari dan banyak faktor lainnya.

Misalnya, pada pergelangan kaki terkilir dokter akan merekomendasikan PRICE, proteksi sendi dan terapi fisik. Untuk fraktur stress, Anda mungkin diminta untuk membatasi beban berat badan pada kaki dengan menggunakan tongkat, brace tungkai atau sepatu boot khusus. Pembedahan biasanya adalah upaya terakhir.

Terapi fisik digunakan untuk mengoreksi teknik latihan yang menyebabkan cedera. bila tidak dilakukan terapi fisik, Anda berisiko mengalami cedera berulang.

Pencegahan Cedera pada Penari

Sebagian besar cedera karena penggunaan berlebihan dan beberapa cedera traumatik dapat dicegah.

  1. Konsumsi cukup makanan dan air sebelum, selama dan setelah kelas menari.
  2. Istirahat cukup dan hindari latihan berlebihan.

Latihan selama 5 jam atau lebih dapat meningkatkan risiko cedera. Aktivitas berat juga dapat menyebabkan kerusakan mikro, yang membutuhkan waktu 12 – 14 jam setelahnya untuk sembuh.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda beristirahat satu hari setelah melakukan aktivitas berat.

Penari sebaiknya hanya melakukan beberapa kali aktivitas berat dalam seminggu yang diikuti dengan isitrahat setidaknya dua hari berturut-turut.

Selain itu, idealnya penari juga beristirahat selama tiga hingga empat minggu setelah musim berlatih/tampil.

  1. Lakukan latihan cross-training untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan semua bagian tubuh. Anda dapat melakukan Pilates, yoga, aerobik dan latihan kardio seperti berlari, berenang, atau bersepeda.
  2. Gunakan alas kaki dan pakaian yang sesuai.
  3. Selalu lakukan pemanasan sebelum berlatih atau tampil.

Referensi:

  • physioworks.com.au/Injuries-Conditions/Activities/dance-injuries
  • www.childrenscolorado.org/doctors-and-departments/departments/orthopedics/programs/sports-medicine-center/sports-injuries-we-treat/dance/
  • www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/sports-injuries/common-dance-injuries-and-prevention-tips
  • www.stoneclinic.com

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561