Mengalami Cedera Otot Belakang Paha , Bagaimana Cara Mengatasinya ?

Senin, 19 Agustus 2024
dr. Bella Pricylla J
Senin, 19 Agustus 2024
dr. Bella Pricylla J

Otot belakang paha atau dalam istilah medis disebut dengan Otot Hamstring, merupakan salah satu otot yang sering mengalami cedera pada beberapa orang yang berisiko.

Cedera otot belakang paha adalah sautu kondisi dimana otot tersebut mengalami ketegangan atau robekan yang dapat mengenai otot atau tendon otot belakang paha anda.

Penyebab kondisi ini bervariasi tetap paling sering disebabkan cedera dan sering dialami oleh atlit.

Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui dan mengenal cedera otot belakang paha lebih jauh.

Mengenal Otot Belakang Paha  

anatomi otot belakang paha

sumber: www.starhealth.in

Otot belakang paha atau yang sering disebut dengan otot hamstring, merupakan otot yang terletak membentang di belakang paha. Ada 3 otot hamstring, yaitu :

  • Otot Semitendinosus
  • Otot Semimembranosus
  • Otot Biceps Femoris

Otot ini mulai dari bagian bawah panggul, lalu melewati sendi lutut dan berakhir di kaki bagian bawah.

Kelompok otot hamstring ini membantu Anda dalam meregangkan kaki lurus ke belakang dan menekuk lutut.

Penyebab Cedera Otot Belakang Paha

Penyebab terjadinya cedera otot belakang paha umumnya disebabkan oleh “Overstretching”.  Dimana otot paha terlalu teregang melebihi kemampuan atau ditantang dengan beban yang tiba-tiba.

Alasan lain yang dapat menyebabkan cedera otot belakang paha, adalah :

  • Akibat kelelahan dari latihan yang panjang dan berat
  • Cedera langsung yang mengenai paha belakang
  • Melakukan pemanasan yang tidak adekuat
  • Mempunyai riwayat cedera otot hamstring sebelumnya

Faktor Risiko Cedera Otot Belakang Paha

Berikut beberapa faktor yang dapat mendukung terjadi cedera otot belakang paha , meliputi:

Ketegangan Otot. Otot yang terlalu tegang rentan mengalami kondisi ini. Jika anda seorang atlit, sebaiknya harus disertai dengam mengikuti program  latihan peregangan .

Keseimbangan Kekuatan Otot. Bila satu kelompok otot lebih kuat daripada kelompok otot yang berlawanan, adanya tidak keseimbangan kekuatan otot ini dapat meningkatkan risiko mengalami cedera otot paha. Otot yang terdapat di depan paha yang disebuat dengan otot quadriceps merupakan salah satu otot paha yang sangat kuat. Selama melakukan aktivitas yang menggunakan kecepatan penuh, otot hamstring dapat menjadi lelah daripada otot quadriceps. Akibat kelalahan ini juga dapat memicu terjadinya cedera otot belakang paha.

Kondisi yang Kurang Baik. Jika ototmu lemah, otot-otot tersebut kurang mampu dalam mengatasi stress akibat olahraga atau saat mengalami cedera.

Kelalahan Otot. Mengalami kelelahan dapat mengurangi kemampuan otot dalam menyerap energi, sehingga otot menjadi lebih rentan terhadap cedera.

Aktivitas. Siapapun dapat mengalami cedera otot belakang paha bergantung dari aktivitas yang mereka lakukan, meliputi :

  • Atlet Olahragam, seperti pesepak bola dan bola basket.
  • Pelari atau Sprinters
  • Penari
  • Atlet yang lebih tua yang mendapatkan program untuk berjalan kaki
  • Atlet remaja yang masih dalam masa pertumbuhan

Cedera otot belakang paha lebih sering dialami pada remaja karena tulang dan otot meraka kecepatan tumbuh dan kembangnya berbeda. Selama pertumbuhan, tulang seorang anak mungkin tumbuh lebih cepat daripada otot. Tulang yang tumbuh dapat menarik otot dengan kencang. Melakukan lompatan, peregangan, atau mendapatkan benturan yang tiba-tiba berisiko untuk mengalami robeknya otot.

Tanda dan Gejala Cedera Otot Belakang Paha

Gejala utama yang biasanya dirasakan penderita saat mengalami cedera otot belakang paha adalah Rasa nyeri yang cukup berat pada belakang paha dan dirasakan secara tiba-tiba.

Selain itu keluhan berikut ini juga dapat dirasakan saat cedera ini terjadi :

  • Terdengar bunyi “popping” atau robekan pada belakang paha

  • Bengkak atau ditemukannya Ekimosis (Kerusakan pembuluh darah dibawah kulit) yang dapat terjadi secara langsung atau tertunda dalam beberapa hari setelah cedera dialami.

salah satu gejala cedera otot belakang paha

sumber: aidyourhamstring.com

  • Keluhan jarang terjadi : timbulnya rasa kebas, kesemutan, atau kelemahan pada pada bagian anggota tubuh yang mengalami cedera.

  • Kekakuan otot

  • Adanya keterbatasan dala bergerak pada anggota gerak yang mengalami cedera

  • Menurunnya kekuatan otot dalam berkontraksi

  • Berkurang panjang belakang paha

  • Dapat timbul jaringan parut jika terdapat luka yang dialami akibat cedera

Cedera otot belakang paha dapat dibagi dalam 3 jenis, berdasarkan tingkat nyeri, kelamahan, atau berkurangnya gerakan dalam aktivitas, meliputi :

derajat cedera otot belakang paha

sumber: professionalrehabassociates.com

  • Grade I (Ringan)

Hanya terjadi sedikit robekan atau kerusakan pada serat otot. Hal ini jarang mempengaruhi kekuatan dan daya tahan otot yang mengakami cedera. Rasa sakit dan sensitivitas biasanya timbul sehari setalah mengalami cedera (setiap orang dapat berbeda). Selain itu, pasien juga mengeluhkan kekakuan otot belakang paha, tetapi pasien masih dapat bisa berjalan. Hanya terdapat sedikit pembengkakan pada belakang paha, tetapi sendi lutut masih dapat menekuk dengan normal.

  • Grade II (Sedang)

Telah terjadi robekan hampir separuh dari serat otot. Gejala yang timbul biasanya bersifat akut, bengkak, dan telah berkurang sedikit kemampuan fungsi otot. Cara jalan pasien dapat berubah dan sedikit mengalami kesulitan dalam menekuk lutut.

  • Grade III (Berat)

Disini serat otot telah mengalami robekan yang lebih dari separuh hingga robekan total. Cedera ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang luar biasa. Otot hamstring tidak dapat digerakkan serta kelemahan otot yang dialami cukup berat.

Cara Mengatasi Cedera Otot Belakang Paha

Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi cedera otot belakang paha bergantung dari tingkat keparahan cedera otot yang dialami.

Untuk mengatasi cedera otot belakang paha dapat diatasi dengan dua cara, yaitu secara tanpa pembedahan atau dengan pembedahan.

Tindakan yang akan dilakukan akan disesuai dengan keadaan serta kondisi terkini anda dan tentunya diputuskan oleh dokter yang menangani.

Sebaiknya, apapun keluhan yang anda rasakan segeralah untuk konsultasikan diri ke dokter agar anda mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi anda dan mencegah terjadinya komplikasi dikemudian hari.

Penanganan Cedera Otot Belakang Paha Tanpa Pembedahan

Hampir kebanyakan cedera otot belakang paha dapat diatasi dengan cara yang sederhana tanpa harus memerlukan tindakan pembedahan.

Lakukan langkah berikut ini sebagai pertolongan pertama saat mengalami cedera, yaitu

  • Rest (Mengistirahatkan). Istirahatkan sementara otot paha dari aktivitas yang dapat memperberat keluhan. Gunakan alat bantu seperti “Kruk” untuk tidak memperberat otot paha saat anda berjalan.
  • Ice (Kompres Dingin). Kompres dingin pada paha yang mengalami cedera selama 20 menit dalam 3-4 kali perharinya. Tidak dianjurkan untuk mengompres es secara langsung ke permukaan kulit gunakanlah es yang telah dibaluti oleh kain sebelum mengompres.
  • Compression (Bebat Tekan). Untuk mencegah terjadi pembengkakan yang berkepanjangan dan melancarkan aliran darah, gunakanlah perban elastis untuk mengompresi bagian yang cedera.
  • Elevation (Meninggikan Area yang Cedera). Tinggikan lah area yang cedera lebih tinggi dari jantung, hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi pembengkakan serta nyeri akibat cedera yang di alami.
  • Imobilisasi. Membatasi pergerakan area paha sementara waktu dengan menggunakan knee splint, hal ini dilakukan untuk menjaga posisi paha anda untuk tetap netral serta membantu penyembuhan cedera.
  • Physical therapy. Terapi ini dilakukan jika keluhan terkait cedera sudah mulai berkurang. Mendapatkan terapi khusus dapat membantu memulihkan serta meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak.
  • Terapi Rehabilitasi Medik. Mendapatkan terapi rehabilitasi dapat membantu mengatasi keluhan serta penyembuhan pada cedera yang anda alami. Terapi rehabilitasi diberikan disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera yang dialami. Salah satu terapi rehabilitasi yang dapat dilakukan adalah Terapi ESWT.

Terapi ini berfokus dalam fleksibilitas. Seiring dalam proses penyembuhan, terapi ini akan dilakukan secara bertahap yang tekah diatur oleh dokter yang menangani anda. Diskusikanlah kembali dengan dokter untuk menanyakan kapan waktu yang tepat untuk anda dapat kembali beraktivitas.

Penanganan Cedera Otot Belakang Paha dengan Pembedahan

Penanganan dengan pembedahan dilakukan biasanya jika cedera otot yang dialami cukup berat serta dipertimbangkan jika penanganan secara tanpa pembedahan telah dilakukan tapi tidak mengalami perbaikan keluhan.

 

 

Referensi :

  • AAOS. Hamstring Muscle Injuries. 2021
  • Cleveland Clinic. Hamstring Injury. 2022
  • Physiopedia. Hamstring Strain

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561