Tips Mencegah Saraf Kejepit

Rabu, 21 September 2022
Flex Free
Rabu, 21 September 2022
Flex Free

Saraf kejepit adalah kondisi di mana terdapat tekanan berlebihan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, misalnya tulang, tulang rawan, otot atau tendon.

Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, baal, atau kelemahan.

Saraf bisa terjepit di berbagai area di tubuh, misalnya di tulang belakang. Saraf di tulang belakang yang terjepit dapat menimbulkan gejala nyeri yang menjalar ke belakang tungkai bawah. Begitu pula bila saraf terjepit di pergelangan tangan, nyeri dapat menjalar ke tangan dan jari.

Dengan istirahat dan penanganan konservatif, sebagian besar penderita saraf kejepit sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Akan tetapi terkadang diperlukan operasi untuk meredakan nyeri dari saraf kejepit.

Penyebab Saraf Kejepit

Selain karena tekanan jaringan di sekitar saraf, saraf juga bisa terjepit pada kondisi berikut:

  • cedera
  • penyakit rheumatoid arthritis
  • tekanan akibat gerakan berulang
  • aktivitas olahraga atau hobi
  • obesitas

Bila saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak terjadi kerusakan yang permanen. Bila tekanan dihilangkan, fungsi saraf akan kembali normal. Akan tetapi, bila saraf terus tertekan dalam waktu yang lama, dapat terjadi nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen.

Faktor Risiko Saraf Kejepit

Pada beberapa orang, kecenderungan terkena saraf kejepit meningkat.

  • Jenis kelamin. Wanita lebih cenderung terkena sindroma terowongan karpal, kemungkinan akibat terowongan karpal yang berukuran lebih kecil.
  • Penonjolan tulang. Cedera atau kondisi yang menyebabkan tulang menebal, misalnya osteoarthritis, dapat menyebabkan penonjolan tulang. Penonjolan tulang dapat membuat tulang belakang kaku dan menyempit sehingga menekan saraf.
  • Rheumatoid arthritis. Peradangan sendi rheumatoid arthritis dapat menekan saraf, terutama di sendi.
  • Penyakit tiroid. Orang yang menderita penyakit tiroid memiliki risiko lebih tinggi terkena saraf kejepit.

Faktor-faktor lainnya yaitu:

  • Penyakit diabetes
  • Penggunaan berlebihan (misalnya pergelangan tangan yang digunakan untuk melakukan gerakan berulang)
  • Obesitas
  • Kehamilan. Air dan kenaikan berat badan berkaitan dengan kehamilan dapat membuat jalur saraf mengecil sehingga saraf tertekan
  • Tirah baring lama

Lalu, Bagaimana Cara Mencegah Saraf Kejepit?

Rasa nyeri, kesemutan, baal, bahkan mungkin kelemahan akibat saraf kejepit tentu tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Cara terbaik untuk mengobatinya adalah mencegah terjadinya saraf kejepit. Saraf kejepit dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:

saraf kejepit akibat duduk lama

  • Menjaga postur tubuh yang baik. Jangan duduk atau berbaring di satu sisi dalam waktu yang lama, jangan menyilangkan kedua kaki.
  • Lakukan latihan kekuatan dan fleksibilitas dengan teratur.
  • Batasi aktivitas berulang, dan luangkan waktu untuk istirahat dengan teratur di sela-sela aktivitas tersebut.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.

Bagaimana Bila Gejala Saraf Kejepit Muncul?

Bila Anda mengalami gejala-gejala saraf kejepit atau curiga terkena saraf kejepit, Anda dapat mencoba melakukan hal berikut. Akan tetapi Anda harus tetap mengkonsultasikan keluhan Anda ke dokter, terutama bila gejala sangat berat atau tidak kunjung mereda.

  1. Lakukan yoga dan latihan peregangan yang benar

Yoga dan peregangan ringan adalah penanganan yang baik untuk saraf yang terjepit, terutama di sepanjang tulang belakang di leher atau punggung. Yoga dan peregangan dapat membebaskan saraf, dan menghilangkan tekanan di sekitar saraf.

Akan tetapi Anda harus ingat, lakukan yoga dengan ringan jangan berlebihan. Melakukan yoga secara berlebihan dapat memperburuk gejala. Lakukan gerakan yoga sederhana

  1. Ubah cara kerja

Bila Anda harus bekerja menatap layar komputer dalam waktu yang lama, posisi monitor, mouse dan keyboard terkadang dapat menyebabkan masalah bagi pergelangan tangan dan leher.

Atur posisi meja kerja Anda menjadi lebih ergonomis. Pastikan layar komputer tidak membuat leher Anda menekuk. Perhatikan posisi pergelangan tangan dan tangan Anda dan isitirahatkan setiap setengah jam.

Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan meja kerja sambil berdiri untuk meredakan tekanan tulang belakang ketika duduk.

  1. Istirahat

Ketika kita tidur, tubuh secara alami menyembuh dan memperbaiki kerusakan atau masalah yang ada. Saraf yang terjepit akan memburuk ketika digunakan secara berlebihan, sehingga penting untuk menghentikan gerakan yang menyebabkan nyeri di area yang sarafnya terjepit.

Tidurlah dengan posisi yang baik dan benar sehingga saraf yang terjepit memiliki kesempatan untuk menyembuh.

  1. Gunakan bidai

Anda perlu menghindar dari gerakan yang menyebabkan nyeri. Sebaiknya gunakan bidai agar terfiksasi dan saraf dapat pulih.

  1. Kompres hangat/dingin   

Ketika saraf terjepit, terjadi juga peradangan dan pembengkakan. Pada kondisi ini, gunakan kompres hangat dan dingin bergantian.

Kompres dingin harus digunakan selama lima belas menit, tiga kali sehari, dan kompres hangat digunakan selama setengah hingga satu jam.

  1. Ubah posisi

Saraf kejepit dan posisi atau postur yang buruk sangatlah berkaitan. Meredakan saraf kejepit termasuk memperbaiki postur yang buruk, untuk memberikan kesempatan tubuh memperbaiki kerusakan yang ada.

Ubah kebiasaan buruk Anda seperti membungkuk, atau duduk merosot. Gunakan bantal leher, bantal sofa dan kursi yang ergonomis yang nyaman untuk Anda gunakan terutama bila Anda harus duduk dalam waktu yang lama.

  1. Tinggikan tungkai  

Bila Anda mengalami saraf kejepit punggung, meninggikan tungkai dapat meredakan nyeri Anda. Ketika kita berbaring dengan tungkai diangkat, tegangan dan tekanan di tulang belakang akan berkurang. Tempatkan beberapa bantal di bawah lutut sehingga terbentuk sudut sekitar 45 derajat antara tungkai bawah dan tubuh.

  1. Obat nyeri

Obat-obatan anti nyeri adalah cara tercepat dan termudah untuk mengatasi nyeri akibat saraf kejepit. Anda dapat menggunakan obat anti radang seperti ibuprofen. Baca aturan pakai dan kontraindikasinya.

Bila ada pertanyaan mengenai obat, konsultasikan dengan apoteker Anda. Dan bila keluhan sarf kejepit Anda belum juga sembuh dengan penanganan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

 

 

 

Referensi:

  • https://firstchoicechiropractic.com.au/chiropractic/how-to-avoid-a-pinched-nerve/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinched-nerve/symptoms-causes/syc-20354746

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561