Sendi adalah area di mana dua tulang bertemu. Radang sendi adalah peradangan atau degenerasi pada satu sendi (misalnya akibat cedera) atau beberapa sendi bahkan seluruh tubuh.
Radang sendi terjadi ketika sistem imun atau jaringan yang mengalami kerusakan melepaskan zat kimia yang menyebabkan pembengkakan dan gejala lainnya di sendi.
Gejala Radang Sendi
Beberapa gejala radang sendi diantaranya:
Ketika gejala timbul setelah cedera, peradangan biasanya hanya terjadi singkat sebagai respons terhadap cedera. Peradangan yang berlangsung lama dapat menandakan adanya arthritis. Nyeri sendi yang disertai dengan demam setelah infeksi menandakan adanya infeksi sendi yang memerlukan penanganan segera.
Penyebab radang sendi yang paling sering yaitu:
Cedera pada sendi biasanya menyebabkan peradangan lokal, tetapi juga bisa menyebabkan peradangan di berbagai sendi lain yang berdekatan.
Cedera jaringan lunak seperti terkilir, teregang, tendon atau ligamen robek, atau tendinitis, menyebabkan peradangan lokal di sekitar sendi.
Cedera terkilir, teregang, dan robek, seringkali disebabkan oleh penggunaan yang berlebihan/berulang-ulang, trauma (cedera olahraga, terjatuh, kecelakaan mobil), pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik, dan perubahan degeneratif akibat usia.
Tanpa penanganan yang tepat, cedera jaringan lunak dapat menyebabkan nyeri kronis, peradangan kronis, kerusakan sendi dan osteoarthritis.
Arthritis adalah satu kelompok kondisi yang mempengaruhi kesehatan sendi. Sebagian besar inflammatory arthritis adalah kondisi kronis.
Beberapa contoh inflammatory arthritis misalnya:
Sebagian besar inflammatory arthritis penyakit autoimun, akan tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan karena infeksi.
Jenis radang sendi ini tidak bersifat kronis dan biasanya membaik dengan pengobatan. Tanpa pengobatan, ada risiko terjadi kerusakan sendi dan tulang permanen.
Gejala inflammatory arthritis dapat menyebar ke luar sendi, mengenai organ seperti mata, jantung, paru dan ginjal. Peradangan sistemik juga dapat menyebabkan demam, rasa lelah, lemah dan tidak nafsu makan.
Penyebab pasti inflammatory arthritis tidak diketahui, tetapi kemungkinan genetika ikut berperan. Wanita lebih banyak menderita inflammatory arthritis dibandingkan pria.
Osteoarthritis adalah radang sendi yang paling sering pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan di sendi hancur dan rusak.
Degenerasi tulang rawan menyebabkan sendi bengkak, nyeri, meradang, dan nyeri saat terjadi gesekan antar tulang.
Seiring waktu, osteoarthritis juga akan menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan.
Usia merupakan faktor risiko utama dari osteoarthritis. Wanita lebih banyak menderita OA dibandingkan dengan pria. Faktor risiko lainnya yaitu obesitas, riwayat cedera sendi, gerakan yang berulang-ulang dan genetika.
Bursitis adalah kondisi yang menyebabkan peradangan di kantung berisi cairan yang melapisi jaringan lunak di sendi. Bursa (kantung berisi cairan) berada di antara jaringan lunak dan tulang agar pergerakan menjadi lancar dan tidak ada gesekan.
Bursitis
Bursitis seringkali disebabkan oleh gerakan berulang-ulang, menghabiskan waktu lama dalam posisi tubuh tertentu yang menekan sendi (misalnya berlutut, menopan tubuh dengan siku).
Pada sebagian besar kasus, nyeri dan radang akibat bursitis mereda dalam beberapa minggu, tetapi sering terjadi kekambuhan.
Konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami hal berikut:
Jangan menunda untuk segera ke rumah sakit bila:
Pengobatan radang sendi bergantung pada penyebabnya. Sebagian cedera ringan akan membaik seiring waktu dengan istirahat. Cedera yang lebih serius memerlukan penanganan medis bahkan hingga pembedahan atau operasi.
Radang sendi akibat infeksi bakteri memerlukan antibiotik untuk mengatasinya. Pada kasus infeksi yang berat mungkin diperlukan perawatan di rumah sakit.
Beberapa penanganan di rumah dapat membantu mengatasi sebagian besar peradangan, apapun penyebabnya, diantaranya:
Gunakan es untuk mengompres selama 20 menit beberapa kali sehari, istirahatkan sendi yang meradang, dan tinggikan bagian sendi yang meradang. Perban dapat digunakan untuk menekan sendi sehingga mengurangi peradangan.
Segera konsultasikan dengan dokter bila gejala memburuk atau tidak berkurang setelah mengkonsumsi obat. Dokter akan memberikan obat golongan lain untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Pada peradangan dan cedera sendi kronis, penanganan yang dilakukan diantaranya:
Jangan memijat area yang nyeri pada fase akut, terutama pada radang sendi akibat cedera karena justru dapat memperburuk cedera yang sudah ada
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561