Bisakah Saraf Kejepit Sembuh Sendiri?

Kamis, 23 Februari 2023
Flex Free
Kamis, 23 Februari 2023
Flex Free

Keluhan nyeri seperti terbakar, yang menjalar di punggung yang disertai dengan kesemutan dan baal (mati rasa), dapat merupakan gejala dari saraf kejepit. Saraf kejepit bisa terjadi di tubuh bagian manapun, akan tetapi paling sering di punggung bawah.

Pada sebagian besar kasus, saraf kejepit dapat menghilang atau sembuh sendiri, terutama pada saraf kejepit ringan yang dapat sembuh dengan obat pereda nyeri dan istirahat.

Akan tetapi, pada kasus tertentu, saraf kejepit dapat memburuk, sehingga menyebabkan kerusakan saraf permanen dan nyeri kronis.

Gejala Saraf Kejepit

Gejala saraf kejepit ringan yaitu rasa kesemutan dan baal, yang menghilang dengan cepat.

Apabila Anda mengalami gejala saraf kejepit seperti kejang otot, nyeri tajam, kelemahan atau nyeri otot dan penurunan sensasi, yang berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter.

Pada kasus yang berat, gejala saraf kejepit dapat berupa hilangnya fungsi pada ekstremitas, misalnya tidak dapat menggerakkan lengan, atau kaki.

Penyebab Saraf Kejepit

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan saraf kejepit, yaitu:

  1. Postur tubuh yang buruk

Banyak aktivitas sehari-hari yang dapat menyebabkan saraf kejepit karena kebiasaan postur yang buruk, misalnya ketika duduk di meja kerja, lengkungan tulang belakang yang tidak natural dapat menyebabkan saraf terjepit. Atau ketika menggunakan gawai, kita terlalu lama menunduk, dan kebiasaan buruk lainnya.

  1. Herniasi diskus

Pecahnya diskus tulang belakang dapat menekan akar saraf di sekitarnya.

  1. Carpal Tunnel Syndrome

Salah satu contok saraf kejepit selain di tulang belakang adalah carpal tunnel syndrome atau sindroma terowongan karpal. Saraf yang terjepit adalah saraf medianus yang berada di  pergelangan tangan, yang menyebabkan gejala kesemutan, mati rasa, dan kelemahan pada tangan dan pergelangan tangan.

  1. Rheumatoid Arthritis

Saraf kejepit juga bisa disebabkan adanya peradangan jaringan lunak di dekat saraf, misalnya akibat penyakit rheumatoid arthritis. Peradangan pada jaringan lunak di sekitar sendi dapat menekan saraf di dekatnya yang menimbulkan gejala nyeri dan tidak nyaman.

Kapan Saraf Kejepit akan Sembuh Sendiri?

Sebagian besar kasus saraf kejepit akan membaik setelah empat atau lima minggu. Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri untuk membantu meringankan gejala. Akan tetapi bila nyeri tidak juga mereda, segera konsultasikan dengan dokter.

Saraf kejepit akibat trauma ringan, atau akibat kebiasaan postur tubuh yang buruk umumnya akan sembuh sendiri. Akan tetapi bila ada penyakit yang mendasari (misalnya rheumatoid arthritis atau herniasi), da nada gejala-gejala berikut ini, segera konsultasikan dengan dokter Anda:

  • Nyeri yang menetap, terutama bila Anda sudah mengkonsumsi obat pereda nyeri
  • Nyeri yang semakin lama semakin berat
  • Baal atau mati rasa
  • Hilangnya sensasi
  • Tidak dapat mengendalikan buang air kecil atau besar

Apa yang Terjadi Bila Saraf Kejepit Dibiarkan?

Komplikasi dari saraf kejepit di tulang belakang bawah dapat mengancam nyawa, akan tetapi hal ini jarang terjadi, disebut dengan cauda equine syndrome (CES). Gejalanya dapat berupa:

  • Tidak dapat mengontrol buang air kecil dan besar
  • Hilangnya sensasi di punggung bawah dan bokong
  • Kelemahan di punggung bawah dan tungkai bawah
  • Disfungsi seksual

Kondisi ini dapat terjadi akibat herniasi diskus yang sangat berat, komplikasi setelah operasi, akibat tumor, infeksi, cedera atau kecelakaan, atau akibat stenosis tulang belakang lumbal.

Pengobatan Saraf Kejepit

Pengobatan saraf kejepit bergantung pada penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab saraf kejepit, lokasi, dan tingkat keparahannya.

Pemeriksaan misalnya dengan rontgen, CT scan, atau MRI.

Obat yang digunakan misalnya anti inflamasi non steroid (OAINS), kortikosteroid, atau dengan terapi injeksi (suntik). Dokter mungkin juga akan merekomendasikan terapi fisik.

Terapi saraf kejepit pada tulang belakang juga dapat dilakukan dengan terapi dekompresi spinal.  Terapi Dekompresi Spinal (atau disebut dengan decompression traction system, DTS) adalah salah satu jenis terapi tanpa operasi untuk mengurangi tekanan yang terdapat di antara ruas tulang belakang dan diskus (bantalan tulang belakang), yang mengakibatkan nyeri dan terjepitnya saraf pada tulang belakang.

terapi saraf kejepit

Terapi DTS mempunyai program tarikan yang sangat presisi, dapat menurunkan tekanan antar ruas tulang belakang tanpa menyebabkan refleks spasme otot, dan mempunyai pola tarikan yang memungkinkan terjadinya proses regenerasi dan nutrisi diskus atau bantalan pada tulang belakang, yang semuanya diatur oleh komputer.

Apabila diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan dengan pembedahan atau operasi, bila pengobatan non bedah sudah tidak dapat mengatasi keluhan saraf kejepit Anda.

 

 

 

Referensi:

  • https://aica.com/do-pinched-nerves-go-away-on-their-own/
  • https://www.advantageinnovativemedicine.com/blog/what-does-a-pinched-nerve-feel-like-and-will-it-go-away-on-its-own
  • https://www.premierspineinstitute.com/blog/will-a-pinched-nerve-resolve-on-its-own

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561