Leher kaku sering kita alami dan biasanya bersifat sementara akibat posisi tidur atau terlalu lama menatap layar komputer. Leher kaku juga bisa disebabkan karena penyakit, yang berkaitan dengan proses penuaan, hingga penyakit infeksi seperti meningitis yang memerlukan penanganan segera.
Leher tersusun dari tulang dan jaringan yang rumit:
Beberapa penyebab leher kaku yang paling sering yaitu:
Selain di atas, leher kaku juga dapat menjadi tanda dari penyakit meningitis. Meningitis adalah peradangan selubung otak dan sumsum tulang belakang, biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Meningitis dapat berakibat fatal bila tidak diatasi dengan cepat.
Perawatan di rumah dapat membantu mengatasi sebagian besar kaku leher ringan.
Tindakan yang dapat Anda lakukan antara lain:
Setelah beberapa hari,
Gerakan leher ke semua arah dengan perlahan (ke atas-bawah, menoleh ke kanan-kiri, miring ke bahu kanan dan kiri) dapat membantu meregangkan otot-otot leher. Pose yoga tertentu juga dapat membantu mengurangi leher kaku.
Peregangan lain yang dapat Anda lakukan sambil duduk misalnya:
(Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai peregangan untuk leher dalam artikel: Latihan untuk Leher).
Biasanya leher kaku bukanlah masalah yang serius dan dapat diatasi dengan beberapa cara di rumah, akan tetapi pada kondisi tertentu, gejala kaku leher dapat menandakan adanya masalah yang serius dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Segera ke rumah sakit bila gejala leher kaku disertai dengan gejala dan tanda berikut ini:
Gejala di atas dapat mengarah pada meningitis yang dapat fatal bila tidak segera ditangani.
Sebagian besar penyebab leher kaku adalah kombinasi dari postur yang buruk, cedera, atau akibat proses penuaan. Oleh karena itu pencegahan leher kaku sangat mungkin dapat dilakukan, diantaranya dengan:
Kedua bahu harus segaris dengan panggul. Kedua telinga sejajar dengan bahu. Cobalah untuk selalu memperhatikan postur tubuh Anda baik saat berdiri, duduk ataupun berjalan.
Sesuaikan tinggi layar komputer Anda. Gunakan pengganjal bila diperlukan. Atur tinggi kursi Anda sehingga saat duduk, posisi lutut sedikit di bawah panggul.
Jangan menjepit gagang telepon di antara telinga dan bahu karena leher berada di posisi yang tidak normal dan otot teregang. Gunakan headphone atau speakerphone bila Anda melakukan banyak pekerjaan di waktu yang bersamaan.
Duduk terlalu lama atau mengendarai mobil berjam-jam, dapat membebani tubuh termasuk leher. Sebaiknya Anda berisitrahat setiap beberapa waktu, berhenti berkendara, berjalan dan melakukan peregangan ringan.
Bila Anda memiliki kebiasaan membawa tas berat di satu bahu, ganti tas Anda dengan tas punggung, atau pindahkan posisi tas secara berkala untuk mengurangi regangan otot leher.
Kepala harus sejajar dengan badan. Anda dapat meletakkan bantal kecil di bawah leher dan di bawah paha untuk mensejajarkan otot-otot di punggung. (Baca lebih lanjut mengenai posisi tidur dalam artikel: Hati-hati! Posisi Tidur yang Salah Bisa Memicu Nyeri Leher, Punggung dan Pinggang).
Saat kita stress atau cemas berlebihan, terkadang kita juga mengalami sakit leher atau sakit kepala. Untuk membantu mengatasi stress, Anda dapat mencoba cara berikut:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561