Saraf kejepit tidak hanya terjadi di tulang belakang, saraf di bagian tubuh lainnya juga dapat terjepit, misalnya di pergelangan tangan, yang disebut dengan sindroma terowongan karpal (carpal tunnel syndrome, CTS).
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi ketika saraf medianus yang berada di terowongan di pergelangan tangan terjepit. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gerakan tangan dan pergelangan tangan yang berulang, seperti sering mengetik atau menggunakan alat, pada kondisi medis tertentu seperti diabetes atau rheumatoid arthritis, atau ada kelainan struktur seperti fraktur atau dislokasi pergelangan tangan.
Anda dapat membaca tentang carpal tunnel syndrome lebih lanjut dalam artikel: Nyeri Pergelangan Tangan, Mungkin Anda Terkena Carpal Tunnel Syndrome.
Gejala utama saraf kejepit tangan karena CTS adalah kesemutan, baal, atau nyeri di bagian tangan tertentu. Terkadang sulit untuk menggerakkan ibu jari dan/atau telunjuk.
Banyak penderita saraf kejepit akibat CTS merasalan baal dan kesemutan di ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan separuh dari jari manis. Gejala ini dapat menyebar ke lengan dan lebih terasa di malam hari.
Gejala nyeri dirasakan di bagian pergelangan, tangan, atau lengan. Nyeri dapat menjalar ke sepanjang jalur saraf.
Genggaman melemah dan sulit memegang benda atau melakukan aktivitas motorik halus sering dialami penderita CTS. Penderita juga sering menjatuhkan benda-benda karena menurunnya koordinasi tangan.
Sebagian penderita merasa seperti ada bagian yang bengkak, meskipun tidak ada pembengkakan yang terlihat. Penderita lainnya mengalami penurunan sensitivitas terhadap sentuhan atau perubahan suhu pada jari-jari yang terkena.
Pada sebagian orang, penggunaan obat golongan anti inflamasi non steroid dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan akibat CTS. Obat-obatan ini misalnya aspirin, dan ibuprofen (baca aturan pakai dan kontraindikasi obat dengan baik).
Meskipun dapat mengurangi gejala, obat-obatan tersebut tidak dapat menyembuhkan kondisi saraf kejepit. Anda juga dapat melakukan penanganan lain, misalnya menggunakan korset tangan, dan mengubah kebiasaan sehari-hari yang mungkin menyebabkan kondisi ini terjadi.
Sebagian besar orang menekuk pergelangan tangannya saat tidur, yang dapat menekan saraf medianus. Korset pergelangan tangan dapat membantu menahan pergelangan tangan tetap lurus di posisi netral.
Pemakaian di siang hari juga dapat membantu terutama ketika kita melakukan aktivitas yang dapat mencetuskan gejala. Bila memungkinkan, gunakan korset saat bekerja.
Penelitian menunjukkan bahwa korset tangan dapat memperbaiki gejala saraf kejepit dalam beberapa minggu, tetapi biasanya efeknya hanya sementara. Pada sebagaian orang, korset tangan tidak dapat membantu sama sekali, atau gejala akan kembali setelah beberapa waktu.
Korset paling bermanfaat pada penderita sindroma terowongan karpal ringan hingga sedang. Penggunanya menyatakan bahwa gejala dirasakan lebih singkat, dan keluhan seperti baal, kesemutan dan rasa terbakar di pergelangan tangan berkurang ketika bangun tidur.
Dengan menahan gerakan sendi pergelangan tangan, tekanan pada saraf medianus dapat mereda, sehingga nyeri dan rasa tidak nyaman akan berkurang. Penggunaan korset yang efektif dapat secara signifikan memperbaiki kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa memperburuk kondisi dari cedera akibat gerakan berulang.
Banyak korset dirancang dengan fitur ergonomis yang meningkatkan aliran darah. Aliran darah yang baik dapat membantu menyampaikan oksigen dan nutrisi ke area yang bermasalah, yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Korset tangan yang baik dapat membuat sendi pergelangan tangan beristirahat dan memperbaiki jaringan yang rusak. Selain itu juga dapat mencegah cedera lebih lanjut saat tidur atau melakukan aktivitas fisik.
Postur tangan dan pergelangan tangan yang buruk dapat ikut berperan pada perburukan CTS. Korset pergelangan tangan yang tepat dapat mengembalikan postur tangan yang baik dan mempertahankannya, sehingga pergelangan tangan berada dalam posisi netral, dan tekanan pada saraf medianus berkurang.
Ada berbagai jenis korset untuk pergelangan tangan. Meskipun begitu, menurut penelitian, tidak ada salah satu jenis yang lebih baik dari jenis lainnya (efektivitasnya sama).
Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan ketika akan menggunakan korset pergelangan tangan:
Pergelangan tangan harus berada dalam posisi netral (lurus) ketika menggunakan korset.
Seringkali korset memiliki ‘tulang’ penyangga yang terbuat dari logam tipis atau plastik yang keras pada sisi telapak tangan. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bergantung pada desain dan ukuran korset.
Komponen logam dapat tepat berada di atas terowongan karpal yang menambah tekanan dan justru memperburuk keluhan.
Banyak korset pergelangan tangan yang dijual bebas tidak memiliki penopang sampai ke buku jari. Padahal ketika kita menekuk jari (seringkali di malam hari), otot tangan bagian dalam (otot lumbrical) kontraksi dan meningkatkan tekanan di terowongan karpal. Secara teori, korset pergelangan tangan yang mencapai buku jari dapat menurunkan tekanan dalam terowongan karpal.
Untuk menentukan apakah Anda memerlukan korset tangan yang mencapai buku jari, cobalah menggenggam dengan kencang selama 60 detik. Bila setelah 60 detik ada gejala kesemutan atau baal, Anda memerlukan korset hingga ke buku jari.
Sumber gambar: www.gosupps.com
Korset saraf kejepit tangan yang paling baik adalah yang pas ukurannya dengan tangan Anda seperti sarung tangan, tetapi ringan, nyaman dan sejuk. Panjang korset idealnya sekitar 2/3 panjang lengan. Korset pergelangan tangan yang terlalu pendek akan kurang efektif.
Bila kulit Anda sensitif atau tipis, pilih korset dengan bahan lembut atau memiliki busa. Atau Anda dapat menyisipkan kain tebal atau kaus kaki di antara kulit dan korset untuk menghindari iritasi akibat gesekan.
Bila Anda sering ke toilet di malam hari, pertimbangkan untuk membeli korset yang mudah dibuka.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
