Kenali Saraf Kejepit sebelum terlambat

Rabu, 01 November 2023
Flex Free
Rabu, 01 November 2023
Flex Free

Saraf kejepit merupakan penyakit yang sering dikeluhkan oleh hampir sebagian orang.

Saraf kejepit dapat terjadi dibagian tubuh mana saja, seperti punggung, leher, tangan atau kaki. Tetapi sebagian besar orang hanya mengetahui bahwa saraf kejepit hanya dapat terjadi di punggung.

Saraf kejepit ini terjadi akibat tekanan yang berlebihan yang diterima pada saraf oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon. Tekanan yang berlebihan pada saraf ini menimbulkan keluhan saraf kejepit.

Ciri-ciri Saraf Kejepit

Keluhan yang dirasakan bervariasi tergantung bagian saraf mana yang mengenai. Berikut ciri-ciri yang dirasakan oleh penderita jika mengalami saraf kejepit:

  • Mati rasa (penurunan kepekaan) atau kebas pada area yang sakit

Pemicu keluhan ini, akibat saraf yang terkena mengalami tekanan yang berlebihan oleh jaringan sekitarnya sehingga suplai darah dan saraf mengalami penurunan fungsi dan menimbulkan gejala mati rasa atau kebas.

  • Terasa nyeri seperti ditusuk atau perasaan terbakar pada area yang sakit

Area yang mengalami tekanan yang berlebihan dapat menimbul sensasi nyeri seperti ditusuk jarum atau nyeri terasa tajam . Keluhan nyeri ini bersifat terus menerus dan sering menganggu aktivitas penderita sehingga penderita sering mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi keluhan nyeri ini.

  • Kelemahan otot pada area yang terkena

Sering merasa tangan atau kaki seperti tertidur yang sering disebut “fallen asleep” sehingga bagian tubuh tersebut sulit digerakkan.

Terkadang bagian yang terkena sering terasa lemah sehingga hal ini dapat menganggu aktivitas penderita, pada tahap ini banyak penderita baru berkonsultasi dengan dokter.

Bagian tubuh mana saja yang dapat mengalami saraf kejepit?

Saraf kejepit dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, tergantung bagian tubuh mana yang sering mendapatkan tekanan yang berlebihan oleh jaringan sekitarnya.

Berikut ini lokasi yang sering mengalami saraf kejepit adalah:

  1. Leher

Keluhan lokasi ini muncul akibat penekanan atau kompresi yang berlebihan pada saraf servikal yang mempersarafi area leher, bahu, dan lengan.

Keluhan yang dirasakan jika mengalami saraf kejepit pada leher, adalah sebagai berikut:

  • Nyeri terasa menjalar mulai dari leher hingga ke bahu dan lengan
  • Terasa kebas atau kesemutan pada leher hingga bahu dan lengan
  • Kelemahan otot dirasakan pada area yang dipersarafi oleh servikal, tergantung bagian mana yang mengalami penekanan.

"Keluhan nyeri saraf kejepit pada leher (servikal)"

sumber: www.themanualtherapist.com

  1. Punggung bagian atas dan bawah

Keluhan lokasi ini timbul akibat tekanan yang berlebihan pada saraf yang mempersarafi thoracal dan lumbal. Penekanan yang berlebihan pada area ini akan muncul keluhan sebagian berikut:

  • Terasa nyeri pada punggung bagian atas atau bawah, nyeri ini dapat menjalar hingga ke bagian paha dan juga kaki
  • Terasa kebas atau kesemutan yang sering dirasakan mulai dari punggung hingga ke bagian paha dan juga kaki
  • Kelemahan otot dirasakan pada area yang dipersarafi oleh thoracal dan lumbal tergantung bagian mana yang mengalami penekanan.

"Keluhan nyeri saraf kejepit pada punggung (lumbal)"

sumber: www.newyorkpaincare.com

  1. Lengan dan siku

Keluhan lokasi ini sering timbul akibat tekanan yang berlebihan pada saraf yang mempersarafi bagian ulnar. Keluhan yang dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Rasa nyeri pada area sikut atau mendapat menjalar hingga ke bagian jari-jari
  • Rasa baal atau kebas pada area siku hingga ke jari kelingking dan jari manis
  • Penurunan fungsi otot yang dipersafi oleh saraf ulnaris, seperti sulit mengenggam

"Keluhan nyeri saraf kejepit pada siku (saraf ulnaris)"

sumber: flexfree.com

  1. Tangan dan pergelangan tangan

Keluhan lokasi ini sering timbul akibat tekanan yang berlebihan pada saraf yang mempersarafi bagian pergelangan dan tangan. Keluhan yang dirasakan biasanya sebagai berikut:

  • Rasa nyeri pada bagian pergelangan tangan atau dapat menjalar ke bagian lain seperti lengan bagian bawah dan jari-jari
  • Rasa baal atau kebas pada area yang dipersarafi, keluhan seperti sering terasa kebas pada jari-jari atau telapak tangan.
  • Penurunan fungsi otot yang dipersarafi, seperti kelemahan pada tangan dan jari-jari

"Keluhan nyeri saraf kejepit pada pergelangan (saraf medianus)"

sumber: neurologyoffice.com

Faktor Risiko Saraf Kejepit

Faktor-faktor berikut yang dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit, adalah:

  • Jenis Kelamin. Saraf kejepit sering terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini berhubungan dengan aktivitas rumah tangga yang lebih sering dilakukan oleh wanita daripada laki-laki. Aktivitas rumah tangga yang dimaksud contohnya, mengangkat atau memindahkan benda-benda yang berat
  • Obesitas. Berat badan yang berlebih dapat memberi tekanan berlebihan pada saraf
  • Terlalu sering digunakan. Pekerjaan atau hobi yang dilakukan secara berulang-ulang pada bagian tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Seperti pada pemain golf atau tennis
  • Postur tubuh yang buruk. Cara duduk, berdiri atau jalan yang kurang baik dapat mempengaruhi tekanan pada saraf dan tulang belakang
  • Kelainan Tulang belakang. Sering diakibatkan oleh bagian tulang belakang yang menonjol (bulging disc) sehingga menekan saraf pada tulang belakang dan meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit
  • Penyakit peradangan. Penyakit peradangan, seperti rheumatoid artritis dapat meningkatkan risiko penekanan pada saraf terutama pada sendi
  • Kehamilan. Pada dalam keadaan hamil terjadi peningkatan berat badan dan retensi air sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit

Apa yang harus dilakukan jika mengalami saraf kejepit?

Jika anda mengalami ciri-ciri seperti saraf kejepit segeralah untuk konsultasi diri ke dokter, agar anda mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi.

Selain itu, hal berikut dapat membantu anda mengatasi saraf kejepit, seperti:

  1. Perawatan Mandiri

Perawatan mandiri merupakan hal-hal yang anda dapat dilakukan dirumah untuk mengatasi keluhan saraf kejepit, seperti:

  • Istirahat. Mengistirahatkan bagian yang mengalami saraf kejepit dapat membantu mengurangi keluhan nyeri akibat saraf kejepit.
  • Kompres. Mengompres pada bagian yang mengalami saraf kejepit dapat membantu mengurangi keluhan saraf kejepit.
  • Penggunaan splints, korset lumbal atau collar neck. Tujuan pengunaan alat ini pada saraf kejepit adalah membatasi pergerakan dan menjaga posisi area yang sakit, sehingga dapat membantu mengurangi keluhan saraf kejepit.
  • Obat-obatan. Mengonsumsi obat anti nyeri dapat membantu mengurangi keluhan nyeri pada saraf kejepit, seperti obat golongan NSAID.
  1. Perawatan Non-bedah

Perawatan non bedah merupakan suatu terapi tanpa pembedahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan saraf kejepit yang kronis. Jenis terapi yang dilakukan tergantung lokasi saraf kejepit, terapi yang dapat dilakukan, seperti:

"Dekompresi Spinal dengan Triton-DTS"

sumber: flexfree.com

Salah satu terapi pengobatan tanpa pembedahan terbaik untuk mengatasi keluhan saraf kejepit pada tulang belakang. Jenis traksi ini berbeda dengan jenis traksi biasanya. Jenis traksi dengan triton ini mempunyai program tarikan yang sangat presisi dan akurat, sehingga dapat mengurangi tekanan yang berlebihan pada tulang belakang dan dapat mengurangi keluhan nyeri dan kebas pada saraf kejepit. Selain itu, prosedur  ini dapat membantu proses penyembuhan dengan cara mempercepat proses regenerasi saraf tulang belakang.

Waktu terapi yang dibutuhkan menggunakan Triton-DTS ini adalah sekitar 15-20 menit dapat dilakukan 3-4 kali/minggu untuk hasil yang efektif, dengan frekuensi terapi 6-10 kali biasanya pasien sudah merasakan perubahan pada keluhan. Estimasi biaya yang dikeluarkan per kali terapi aadalah Rp.500.000.

Efektivitas yang dirasakan pada setiap penderita berbeda-beda, hasil klinis menunujukkan terapi jenis ini efektif lebih dari 75% pada penderita.

Rencana lama terapi yang dibutuhkan sebaiknya dikonsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik.

  1. Perawatan dengan Pembedahan

Pembedahan pada saraf kejepit dilakukan, jika keluhan saraf kejepit tidak membaik dengan perawatan non medis dan sudah menganggu aktivitas penderita. Tindakan pembedahan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada bagian saraf yang terdekompresi. Jenis tindakan yang dilakukan tergantung bagian saraf yang terdekompresi.

 

 

 

 

Referensi:

  1. Cleveland Clinic. Pinched Nerve. 2020
  2. Flex Free. Terapi Dekompresi Spinal. 2015
  3. https://injurycenterhouston.com/triton-dts-decompression/
  4. Mayo Clinic. Pinched Nerve. 2022
  5. Stanford Medicine. Risk Factor Pinched Nerve

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561