Puasa merupakan praktik yang umum dilakukan oleh berbagai kelompok usia, juga termasuk lansia. Bagi lansia dan pengurusnya, penting untuk memahami bagaimana puasa dan olahraga lansia saat puasa memengaruhi kesehatan dan juga agar tetap selalu bugar.
Artikel ini akan membahas efek puasa terhadap kesehatan lansia, dampak olahraga lansia saat puasa pada ketahanan otot dan kebugaran jantung paru, potensi intoleransi olahraga lansia saat puasa, serta jenis olahraga yang aman beserta dosis dan intensitasnya menggunakan skala Borg.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai olahraga lansia saat puasa , bacalah artikel berikut ini lebih lanjut.
Puasa melibatkan perubahan pola makan dan waktu makan yang dapat memengaruhi berbagai aspek fisiologis tubuh, terutama pada lansia. Beberapa efek puasa pada kesehatan lansia antara lain:
Olahraga lansia saat puasa memiliki dampak signifikan pada ketahanan otot dan kebugaran jantung paru, terutama pada lansia. Beberapa efek yang dapat diamati meliputi :
Penting untuk memastikan bahwa olahraga saat puasa dilakukan dengan intensitas yang sesuai dan diawasi oleh profesional kesehatan, terutama bagi lansia dengan kondisi medis tertentu.
Intoleransi olahraga mengacu pada ketidakmampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami gejala negatif. Pada lansia yang berpuasa, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko intoleransi olahraga, antara lain :
Jika muncul gejala seperti pusing, sesak napas, atau kelelahan ekstrem saat berolahraga, lansia disarankan untuk segera beristirahat dan menghindari aktivitas berat.
Lansia tetap dapat melakukan olahraga saat puasa dengan memperhatikan jenis, dosis, dan intensitasnya. Beberapa jenis olahraga yang aman untuk lansia meliputi :
Lansia dapat menggunakan skala Borg untuk mengukur intensitas olahraga. Berikut adalah pembagian skala Borg sesuai dengan tingkat usaha, sesak napas, dan kelelahan kaki :
(Sumber: Dr. dr. Nuri Nusdwinuringtyas, Sp.KFR(K), M.Epid, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Lansia disarankan untuk berolahraga pada skala Borg 9–13 agar tetap aman dan nyaman selama puasa.
Olahraga saat puasa dapat memberikan manfaat bagi lansia jika dilakukan dengan tepat. Perubahan fisiologis akibat puasa perlu diperhatikan untuk menghindari risiko kesehatan.
Lansia dan pengurusnya sebaiknya memilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, serta selalu memantau kondisi tubuh saat berolahraga.
Jika terdapat kondisi kesehatan tertentu, konsultasi dengan tenaga medis sebelum melakukan olahraga saat puasa sangat disarankan.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561