Nyeri pinggang adalah salah satu keluhan yang sering kita alami.
Terkadang, nyeri pinggang timbul setelah kita melakukan pekerjaan berat dan dapat menghilang dengan sendirinya setelah kita beristirahat.
Akan tetapi bila nyeri pinggang terus menerus dirasakan, tentu akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab nyeri pinggang, perbedaan gejalanya, serta cara mengatasinya.
Penyebab nyeri pinggang ada dua jenis, yaitu nyeri pinggang mekanik, dan non-mekanik.
Nyeri pinggang mekanik adalah nyeri di area pinggang yang terjadi akibat adanya kelainan atau masalah pada postur tubuh, otot, ligamen, atau sendi.
Gejala nyeri pinggang mekanik:
Nyeri pinggang non mekanik adalah nyeri pada pinggang yang disebabkan karena adanya penyakit atau kelainan pada saraf di pinggang (misalnya saraf kejepit).
Gejala nyeri pinggang non mekanik, selain seperti gejala nyeri pinggang mekanik, juga terdapat:
Penanganan untuk nyeri di pinggang bergantung pada penyebabnya. Secara umum, penanganan nyeri di pinggang antara lain dengan:
Tujuan fisioterapi adalah untuk mengurangi rasa nyeri, meningkatkan relaksasi otot, memperbaiki gerak otot dan persendian, mengurangi pembengkakan otot, serta mengurangi keperluan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri. (Baca lebih lanjut dalam artikel: Fisioterapi Saraf Kejepit di Pinggang).
Terapi DTS adalah terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan nyeri di pinggang akibat adanya jepitan saraf (non mekanik).
Terapi ini menggunakan suatu alat tarik khusus untuk mengurangi tekanan intra-diskal yaitu tekanan yang terdapat di antara ruas tulang belakang dan diskus (bantalan tulang belakang).
Program traksi dengan menggunakan Triton-DTS ini dilakukan untuk melepaskan penjepitan saraf secara perlahan. Terapi dilakukan sesuai dengan tempat penyempitan dan derajat keparahan penjepitan.
Terapi latihan (peregangan dan penguatan otot) secara teratur dapat meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot, mengurangi kekakuan otot, mengurangi keparahan dan durasi nyeri, dan mengurangi kekambuhan gejala.
Penggunaan korset atau brace diperlukan bila penderita sakit pinggang melakukan banyak aktivitas atau berjalan jauh. Brace pinggang dipakai maksimal 5 jam dalam sehari.
Modifikasi gaya hidup diperlukan untuk menghindari timbulnya nyeri, atau memperburuk kondisi.
Modifikasi yang dilakukan dapat berupa perbaikan postur saat duduk, berdiri, memperbaiki posisi saat tidur, memperhatikan dan menghindari aktivitas atau gerakan yang mencetuskan nyeri, dan lain-lain.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561