Nyeri pinggang sering terjadi karena faktor degeneratif seiring bertambahnya usia, postur tubuh yang kurang baik, berat badan berlebih (obesitas), pekerjaan, kehamilan, genetik, gaya hidup yang tidak sehat, atau adanya riwayat trauma sebelumnya.
Penyebab nyeri pinggang yang paling sering terjadi adalah saraf terjepit (Herniated Nuscleus Pulposus (HNP)) yang diiringi spasme otot sekitar area yang terjepit tersebut. Salah satu pengobatannya adalah fisioterapi saraf kejepit yang dilakukan oleh dokter atau fisioterapis.
Saat muncul nyeri akut yang mendadak, hal ini dapat anda lakukan di rumah:
Apabila pinggang dirasakan sangat nyeri ditambah adanya rasa kesemutan yang menjalar dan tidak membaik dengan terapi di rumah, ada baiknya anda mengkonsultasikan diri ke dokter spesialis rehabilitasi medik terutama subspesialis muskuloskeletal (otot, tulang, sendi).
Dokter akan menanyakan riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti CT-scan atau MRI. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab nyeri pinggang, menentukan posisi HNP secara pasti, serta menentukan derajat keparahan HNP sehingga dapat menentukan penatalaksanaan yang tepat.
Setelahnya, dokter rehabilitasi medik akan menentukan mengedukasi, memberikan obat anti nyeri apabila diperlukan, menentukan fisioterapi (jenis, frekuensi, energi) dan olahraga (frekuensi, intensitas, durasi) yang tepat untuk anda. Program fisioterapi akan dikerjakan oleh para fisioterapis yang sudah tersertifikasi.
Anjuran untuk beristirahat dan mengurangi aktivitas fisik yang memperburuk rasa nyeri. Selain itu, terapkan postur tubuh yang tepat saat beraktivitas dan gaya hidup yang sehat.
Tujuan pemberian fisioterapi ini adalah untuk mengurangi rasa nyeri, meningkatkan relaksasi otot, memperbaiki gerak otot dan persendian, mengurangi pembengkakan otot, serta mengurangi keperluan untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri. Modalitas terapi yang diberikan antara lain :
Pereda nyeri diberikan jika terdapat nyeri yang sangat mengganggu, dapat diberikan secara oral untuk diminum atau diberikan melalui suntikan apabila nyeri dirasakan sangat hebat dan mengganggu.
Lakukan latihan peregangan (stretching) dan penguatan otot (strengthening) secara teratur. Latihan secara teratur akan meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot, mengurangi kekakuan otot, mengurangi keparahan dan durasi nyeri, meminimalkan rekurensi.
Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan latihan yang sesuai, serta menentukan frekuensi, intensitas, dan durasi latihan yang perlu dilakukan setiap hari agar mencapai hasil maksimal.
Stretching
Latihan stretching akan mengurangi tegangan pada otot pinggang dan punggung sehingga mengurangi rasa nyeri, meningkatkan mobilitas dan rentang gerak, dan mengurangi risiko mengalami disabilitas akibat nyeri pinggang. Terdapat 2 macam atihan stretching untuk pinggang dan punggung yaitu metode McKenzie dan metode William Flexion.
Strengthening
Latihan strengthening dapat dilakukan bersamaan dengan latihan stretching apabila sudah tidak terdapat nyeri akut. Latihan strengthening adalah satu-satunya latihan yang dapat meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, ketahanan otot dan keseimbangan secara sekaligus.
Saat resistensi latihan ditingkatkan maka dapat meningkatkan massa otot tanpa lemak, menurunkan lemak tubuh, dan meningkatkan kapasitas kerja. Namun program latihan ini perlu ditingkatkan secara perlahan untuk mencegah terjadinya trauma. Latihan strengthening HNP dapat diberikan untuk area pinggang punggung serta core stability exercise.
Tahan posisi bird dog selama 2-3 detik. Lakukan pada 2 sisi dengan 10 pengulangan pada masing-masing sisi.
Tahan 10-15 detik pada posisi bridge. Lakukan 10 pengulangan.
Tahan posisi kaki selama 3 detik, lakukan 15 pengulangan untuk masing-masing kaki. Diulang sebanyak 2-3 set.
Tahan posisi selama 30-60 detik, lakukan pengulangan sebanyak 2-5 pengulangan.
Tahan posisi selama 30 detik-1 menit. Lakukan 3 kali pada masing-masing sisi.
Pinggang, lutut, dan kaki dalam posisi 90 derajat. Lakukan masing- masing 20-30 pengulangan.
Latihan di atas dapat dilakukan di rumah. Namun, apabila rasa nyeri atau area nyeri dirasakan bertambah parah, hentikan latihan dan konsultasikan pada dokter anda.
Gunakan brace pinggang saat berjalan jauh dan banyak beraktivitas. Brace pinggang dipakai maksimal 5 jam dalam sehari. Ada beberapa macam tipe brace pinggang, konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu sebelum membelinya.
Terapi bedah dilakukan apabila terapi secara konservatif tidak memberikan hasil maksimal. Tindakan bedah dapat berupa pengangkatan herniasi diskus (discectomy), penggabungan tulang belakang (spinal fusion), atau mengangkat bagian tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf (laminektomi). Setelah dilakukan bedah masih dibutuhkan fisioterapi saraf kejepit sesuai petunjuk dokter.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561