Runner’s knee adalah istilah yang mengacu pada kelainan di area patellofemoral. "Patella" berarti tempurung lutut dan ”femoral” artinya tulang paha.
Nyeri patellofemoral adalah nyeri yang berasal dari tempurung lutut dan tulang paha.
Nyeri ini dirasakan di bagian depan lutut, baik di bawah atau di sekitar tepi tempurung lutut. Asal nyeri patellofemoral dapat bervariasi dan mungkin sulit untuk diidentifikasi.
Nyeri patellofemoral (runner's knee) biasanya lebih dirasakan saat naik tangga, berjalan atau jogging menanjak.
Meskipun sering disebut sebagai runner’s knee (lutut pelari), kelainan ini tidak hanya diderita oleh seorang pelari saja.
Berlari memang merupakan penyebab umum dari runner's knee, tetapi setiap kegiatan yang berulang kali menekan sendi lutut dapat menyebabkan keluhan runner's knee (nyeri patellofemoral) diantaranya berjalan, bersepeda, melompat (pada atlet bola voli, basket, dll), dan bermain sepak bola.
Tempurung lutut (patella) terletak di bagian depan sendi lutut, dan membantu otot paha besar (quadriceps) untuk menekuk dan meluruskan lutut dengan mekanisme mirip dengan sistem katrol.
Dengan lutut fleksi (lutut menekuk) dan ekstensi (lutut lurus), tempurung lutut akan bergerak meluncur (naik turun) sepanjang alur di ujung tulang paha.
Olahraga atau aktivitas berulang yang memaksa tempurung lutut bergerak naik turun secara terus-menerus (memberikan tekanan berlebih pada sendi patellofemoral) seperti gerakan berlari, berjalan, berjongkok, dapat memicu timbulnya sindrom nyeri patellofemoral.
Runner's knee (sindrom nyeri patellofemoral) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk satu atau kombinasi dari berikut:
Sebuah peningkatan mendadak dalam volume atau intensitas pelatihan dapat menempatkan tekanan yang berlebihan pada sendi patellofemoral. Demikian juga, waktu pemulihan yang tidak memadai dapat menjadi pemicunya.
Periode latihan yang panjang dan berat dapat menyebabkan nyeri lutut bahkan pada atlet yang sudah profesional pun hal ini juga dapat timbul.
Cedera pada pergelangan kaki, pinggul, atau lutut dapat mengubah biomekanik lutut yang akhirnya dapat menyebabkan gejala nyeri lutut.
Kelemahan pada otot paha atau otot pinggul dapat menyebabkan sendi patellofemoral menanggung beban tekanan yang lebih besar saat aktivitas. Seiring waktu hal ini dapat mengarah pada kerusakan anatomi struktur sendi lutut tersebut.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan yang tidak diinginkan pada lutut. Ketika berjalan di permukaan tanah, setiap langkah menempatkan berat badan hingga 3 kali berat badan individu tersebut pada lutut.
Fleksibiltas atau kelenturan dari otot paha atas (quadriceps), otot betis (gastrocnemius), otot luar paha (iliotibial band), atau otot paha belakang dapat mempengaruhi terjadinya nyeri lutut pada runner's knee.
Ketika otot-otot tersebut memiliki kelenturan yang tidak baik, maka gerakan menekuk dan meluruskan lutut akan meningkatkan beban pada tempurung lutut.
Perempuan memiliki peningkatan risiko mengalami nyeri lutut akibat Runner's knee, karena wanita memiliki pinggul yang lebih lebar dan keselarasan lutut berbeda dari laki-laki.
Faktor gaya hidup tertentu juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami nyeri lutut akibat Runner's knee. Misalnya, seseorang yang dalam pekerjaannya diperlukan aktifitas sering jongkok, akan lebih mungkin untuk mengembangkan nyeri lutut tersebut.
Pergeseran posisi tempurung lutut (misalignment) dapat menyebabkan nyeri lutut pada bagian depan atau sisi tempurung lutut.
Seseorang bisa merasakan sakit saat istirahat yang lebih buruk dan/atau nyeri tajam saat berjalan, memanjat atau turun tangga, jongkok, berlutut, berlari, duduk atau berdiri, duduk untuk waktu yang lama dengan lutut ditekuk.
Gerakan tertentu dapat menyebabkan sensasi berderak dalam lutut, yang dikenal sebagai krepitus lutut. Gejala ini biasanya terjadi setelah periode istirahat panjang, seperti ketika bangun tidur di pagi hari. Krepitus dapat berkurang atau hilang selama penggunaan.
Meskipun tidak khas untuk runner's Knee, pembengkakan pada bagian depan lutut dapat terjadi, yang menandakan peradangan. Pembengkakan ini dapat mengakibatkan mobilitas terbatas, serta peningkatan rasa sakit pada banyak kasus.
Individu dengan runner's Knee mungkin menemukan bahwa bila lutut ditekuk dalam waktu yang lama, seperti mengendarai mobil atau duduk di meja, akan menyebabkan peningkatan kekakuan.
Secara umum, runner's Knee melibatkan beberapa tingkat rasa sakit yang biasanya akan diperburuk selama aktivitas. Pembengkakan dan kekakuan dapat bervariasi dalam kaitannya dengan intensitas aktivitas dan durasi istirahat.
Dalam menegakkan diagnosis penyebab, dokter biasanya juga memikirkan kemungkinan kondisi lain, seperti tendinitis patella (jumper’s knee), sobekan meniskus, dan sindrom gesekan iliotibial band (Iliotibial band syndrome).
Jika gejala muncul konsisten dengan runner's Knee (nyeri patellofemoral), dokter harus menentukan penyebab utama, termasuk peninjauan riwayat medis dan olahraga pasien, pemeriksaan fisik, pencitraan, dan evaluasi biomekanik (kekuatan, fleksibilitas, teknik berjalan).
Pemeriksaan fisik meliputi tes stabilitas, gerak, dan fungsi lutut. Dokter akan mengevaluasi kondisi lutut untuk gejala seperti pembengkakan dan kekakuan, mengamati pergerakan dan kondisi tempurung lutut (patella).
Kekuatan, fleksibilitas, dan pola gerakan pinggul, kaki, dan pergelangan kaki juga diperiksa, karena semua gerakan di area tersebut mempengaruhi gerakan lutut.
Jika dokter belum dapat menentukan penyebab spesifik nyeri lutut pada runner's Knee (nyeri patellofemoral) melalui pemeriksaan fisik, tes pencitraan yang lebih komprehensif mungkin diperlukan. Untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dokter biasanya akan menggunakan salah satu dari dua metode:
Kebanyakan kasus diobati tanpa operasi. Penanganan medis dianjurkan jika gejala bertahan selama lebih dari dua minggu.
Penanganan umum untuk nyeri lutut pada runner's Knee (nyeri patellofemoral) meliputi:
Setelah rasa sakit dan pembengkakan mereda, dokter biasanya akan mulai merekomendasikan latihan tertentu atau terapi fisik.
Latihan dan terapi fisik ini penting untuk mengembalikan dan memperkuat otot-otot sekitar lutut dan pinggul, meregangkan otot-otot yang kaku, dan melatih otot-otot berkontraksi tepat selama olahraga dan aktivitas.
Dokter akan memberikan petunjuk tentang latihan-latihan fisik yang penting ini.
Pembedahan jarang diindikasikan untuk nyeri lutut pada runner's Knee (nyeri patellofemoral).
Jika semua tindakan konservatif telah gagal dan penderita tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang diinginkannya tanpa rasa sakit yang signifikan, rekomendasi tindakan bedah diperlukan, terlebih apabila penderita adalah seorang atlet yang memang dituntut dalam performanya.
Dalam prosedur ini, ligamentum patellofemoral lateral dipotong untuk mengurangi tarikan pada patella ke luar lutut dan berusaha untuk meningkatkan pelacakan sepanjang alur trochlear femur.
Keputusan untuk operasi membutuhkan diskusi panjang dengan ahli bedah, meninjau beberapa faktor, termasuk: riwayat medis pasien; kemungkinan untuk keberhasilan prosedur; dan bagaimana efektivitas tindakan operasi dalam mengembalikan kemampuan individu untuk melakukan aktivitas atletik.
Untungnya, dengan latihan panggul yang tepat dan penguatan ekstremitas bawah dan modifikasi faktor risiko nyeri patellofemoral, sebagian besar pasien dapat kembali ke potensi atletik penuh.
Beberapa langkah rekomendasi untuk pencegahan runner's Knee (nyeri patellofemoral):
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561