Sumber gambar:www.myfootandanklecenter.com
Tarsal tunnel (terowongan tarsal) mengacu pada saluran yang terbentuk antara malleolus medialis (tulang pergelangan kaki yang menonjol) dan fleksor retinakulum (pita ligamen yang memanjang di kaki).
Di dalam terowongan ini terdapat saraf, arteri dan tendon yang menyuplai gerakan dan fleksibilitas kaki.
Sumber gambar: foothealth.org | Sumber gambar: www.northcoastfootcare.com |
Tarsal tunnel syndrome adalah kondisi nyeri pada kaki yang disebabkan oleh penekanan saraf tibialis posterior yang melewati saluran yang disebut dengan terowongan tarsal yang berada di antara tendon Achilles dan penonjolan tulang di bagian aspek dalam pergelangan kaki.
Di bagian ini saraf tibialis juga melewati jaringan ikat yang tebal (retinakulum), yang dapat menjadi sumber penekanan.
Saraf tibialis adalah perpanjangan dari saraf sciatica yang memanjang ke bawah pada bagian belakang paha.
Saraf tibialis memanjang di bagian dalam tulang kering dan kemudian terbagi di kaki untuk menyuplai sensasi dan gerakan otot di sepanjang bagian bawah dan aspek dalam kaki.
Tarsal tunnel syndrome serupa dengan carpal tunnel syndrome yang terjadi di pergelangan tangan. Kedua kelainan ini terjadi akibat penekanan saraf pada ruang yang terbatas.
Tarsal tunnel syndrome dapat disebabkan oleh faktor idiopatik (muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas) atau berkaitan dengan cedera traumatik. Penyebab penekanan pada saraf tibialis posterior antara lain:
Sumber gambar: www.epainassist.com
Bila Anda melakukan gerakan pronasi berlebihan, hal ini dapat ikut berperan terhadap kompresi saraf.
Gejala utama adalah nyeri. Gejala berikut ini juga dapat dialami penderita tarsal tunnel syndrome:
Pada beberapa pasien, gejala dapat hanya dirasakan pada satu area. Pada pasien yang lain, gejala dapat meluas ke tumit, lengkung kaki, jari-jari kaki dan bahkan hingga ke betis.
Daerah di bawah malleolus medialis pada pergelangan kaki bagian dalam dapat terasa nyeri bila disentuh.
Terkadang gejala dari sindrom muncul tiba-tiba. Seringkali muncul atau dicetuskan oleh penggunaan kaki yang berlebihan, misalnya berdiri terlalu lama, berjalan, olahraga atau memulai program latihan baru.
Diagnosis yang tepat dari kelainan ini memerlukan keahlian dan pengalaman khusus. Pemeriksaan dapat mencakup:
Pemeriksaan pencitraan menunjukkan adanya kista ganglion pada terowongan tarsal | Pemeriksaan elektromiografi |
Sumber gambar: www.footeducation.com | Sumber gambar: podiatrytoday.com |
Diagnosis dapat dipastikan ketika terdapat faktor-faktor berikut ini: nyeri dan rasa baal pada kaki, tanda Tinel positif (terasa nyeri ketika saraf diketuk) dan pemeriksaan elektrodiagnositik positif.
Beberapa pilihan penanganan seringkali digunakan bersama-sama, diantaranya:
Injeksi kortikosteroid | Penggunaan orthotik pada kaki yang pronasi berlebihan |
Banyak pasien merasakan perbaikan dalam beberapa minggu terapi. Waktu yang diperlukan untuk sembuh akan bergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas sebelum sakit, kepatuhan terhadap terapi dan derajat/lamanya cedera.
Fisioterapi bertujuan untuk:
Terkadang pembedahan adalah pilihan terbaik untuk menangani tarsal tunnel syndrome. Misalnya pada kasus nyeri yang sangat berat, dalam jangka waktu yang lama, dan tidak merespons terhadap penanganan konservatif, pembedahan dapat sangat efektif.
Bergantung pada tingkat keparahan kondisi, salah satu pilihan pembedahan adalah pembebasan terowongan tarsal.
Prosedur pembedahan mencakup dekompresi area saraf tibia yang terjepit. Setelah pembedahan, kondisi akan membaik setelah 6 minggu, meskipun penyembuhan total memerlukan waktu 6 bulan.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya tarsal tunnel syndrome, diantaranya:
Referensi:
Tarsal Tunnel Syndrome - Physiotherapy Brisbane
Tarsal Tunnel Syndrome - Foot Health Facts
Tarsal Tunnel Syndrome | Johns Hopkins Medicine
Tarsal Tunnel Syndrome - Virtual Sports Injury Clinic
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561