ADDUCTOR TENDINOPATHY

Terdapat lima otot adductor pada panggul: pektineus, adductor brevis dan adductor longus, yang berasal dari panggul ke tulang paha, dan gracilis dan adductor magnus yang berasal dari panggul ke lutut.

Otot-otot adductor ini bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan panggul dan merapatkan tungkai atau menggerakkan tungkai ke arah garis tengah tubuh (adduksi).

Definisi Adductor Tendinopahty

Adductor tendinopathy adalah suatu kondisi cedera yang ditandai dengan kerusakan jaringan dan terkadang pembengkakan pada tendon adductor pada perlekatannya di panggul.

Penyebab Adductor Tendinopathy

Adductor tendinopathy merupakan cedera karena penggunaan yang berlebihan, yang umumnya terjadi akibat aktivitas berulang atau dalam waktu yang lama.

Ketika tendon adductor meregang, tendon mengalami robekan kecil, yang menyebabkan terbentuknya zat kimia peradangan dan terjadi pembengkakan, yang dapat menyembuh dengan cepat bila ditangani dengan tepat.

Akan tetapi bila beban terus diberikan pada tendon, cedera yang terjadi pada tendon akan lebih cepat dibandingkan penyembuhannya. Kerusakan akan memburuk dengan cepat, yang menyebabkan nyeri dan disfungsi.  

Terkadang, pasien dapat mengalami adductor tendinopathy secara tiba-tiba akibat kontraksi yang kuat pada otot adductor seringkali ketika dalam posisi meregang. Biasanya terjadi saat akselerasi cepat ketika berlari (terutama ketika berganti arah) atau ketika seorang pemain sepakbola melakukan tendangan jauh.

Sumber gambar: www.reh4mat.com

Setiap orang dapat mengalami adductor tendinopathy, tetapi lebih sering dialami oleh orang yang selalu melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang. Adductor tendinopathy sering dijumpai pada atlet sepakbola, hoki, atletik (terutama atlet lari cepat, atlet lompat rintang dan lompat jauh), pemain ski, atlet berkuda dan senam lantai.

Pasien juga bisa mengalami kondisi ini setelah penanganan regangan otot di daerah lipat paha (selangkangan) yang tidak tepat atau tidak memadai.

Gejala Adductor Tendinopathy

Pasien yang menderita kondisi ini biasanya akan mengalami nyeri di daerah lipat paha yang berkembang secara perlahan-lahan. Pasien biasanya merasakan nyeri ketika tendon adductor ditekan di daerah perlekatannya di panggul. Nyeri juga bertambah ketika merapatkan tungkai atau ketika meregangkan tungkai atau menggerakkan tungkai ke arah luar garis tubuh (abduksi).

Pada kasus yang tidak terlalu berat, pasien hanya merasakan nyeri atau kekakuan di daerah lipat paha yang akan bertambah setelah melakukan aktivitas yang memerlukan kontraksi kuat atau berulang-ulang dari otot adductor.

Pada kasus yang berat, pasien adductor tendinopathy tidak dapat melanjutkan aktivitas dan dapat menjadi pincang karena nyeri

Dengan kondisi yang memburuk, pasien dapat memiliki gejala yang bertambah selama beraktivitas dan dapat mempengaruhi performa.

Diagnosis Adductor Tendinopathy

Untuk memastikan diagnosis adductor tendinopathy, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Bila gejala berat atau tidak membaik dengan penanganan awal, pemeriksaan diagnostik spesifik mungkin diperlukan.

Pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen, ultrasonografi, MRI atau CT scan dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis, menilai tingkat keparahan cedera dan menyingkirkan kelainan lainnya.

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa rencana penanganan yang tepat sudah dilakukan.

USG otot adductor

Sumber gambar: sportsmedicineimaging.com

MRI otot adductor

Sumber gambar: sportsmedicineimaging.com

Penanganan Adductor Tendinopathy

Penanganan awal pada adductor tendinopathy dapat dilakukan di rumah dengan mengikuti metode PRICE.

Penanganan biasanya mengikuti jalur berikut ini:

  • Periode istirahat untuk mengistirahatkan tendon adductor.
  • Selama periode istirahat ini, latihan khusus disarankan untuk mengetahui penyebab dari adductor tendinopathy.
  • Program penguatan dilakukan untuk mempersiapkan tubuh untuk kembali berolahraga.
  • Program kembali berolahraga.
  • Cedera dipantau ketika kembali berolahraga untuk mencegah kekambuhan.

Fisioterapi bagi pasien dengan adductor tendinopathy penting dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan, memastikan hasil yang optimal dan mengurangi kemungkinan kejadian berulang di masa yang akan datang.

Penanganan fisioterapi dapat berupa: pemijatan, peregangan, koreksi biomekanik, latihan kekuatan, fleksibilitas, stabilitas inti tubuh, stabilitas panggul dan keseimbangan, pemantauan ketika kembali berolahraga atau beraktivitas.

Meskipun dengan penanganan fisioterapi yang tepat, beberapa pasien tidak tetap memiliki gejala.

Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan lebih spesifik seperti pemberian obat-obatan anti inflamasi (peradangan), elektroterapi (ultrasound), atau injeksi kortikosteroid. Pada kasus yang sangat jarang, intervensi pembedahan dapat dipertimbangkan.

 

 

 

Referensi:

  1. "Adductor Tendinopathy." Leading Edge Physical Therapy, 2013, leadingedgephysicaltherapy.com.au/adductor-tendinopathy/
  2. "Adductor Tendonitits." Physio Advisor, www.physioadvisor.com.au/injuries/hip-groin/adductor-tendonitis/
  3.  Miller, John. "Adductor tendinopathy." Physiowork, physioworks.com.au/injuries-conditions-1/adductor-tendinopathy. Diakses tanggal 23 Desember 2016.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Layanan Terkait Penyakit