(Sumber gambar: orleansfootclinic.com/bunions-and-mortons-neuroma/)
Neuroma adalah ‘tumor’ jinak saraf. Neuroma Morton bukan neuroma (tumor) yang sebenarnya, tetapi merupakan penebalan jaringan yang mengelilingi saraf jari yang menuju ke jari kaki yang dapat menyebabkan nyeri hebat.
Neuroma Morton paling sering terdapat di antara jari kaki ketiga dan keempat, biasanya sebagai respons terhadap iritasi, trauma atau tekanan yang berlebihan. Neuroma Morton dapat terjadi pada satu atau kedua kaki.
Neuroma Morton 8 hingga 10 kali lebih banyak diderita oleh wanita dibandingkan dengan pria. Neuroma Morton dapat mengenai segala usia, akan tetapi paling sering diderita oleh wanita berusia paruh baya.
Hal ini mungkin disebabkan karena wanita cenderung menggunakan sepatu yang sempit atau dengan hak yang tinggi yang dapat menekan kaki. Neuroma Morton juga banyak ditemukan pada pelari, kemungkinan karena meningkatnya tekanan pada jari kaki ketika berlari.
Neuroma Morton terjadi ketika satu dari beberapa saraf di antara jari-jari kaki menjadi teriritasi sehingga menjadi menebal. Penyebab pasti dari iritasi ini tidak diketahui, tetapi mungkin dapat disebabkan karena saraf tertekan, teregang atau mengalami kerusakan.
Sumber gambar: www.health.harvard.edu/feet-and-foot-care/mortons-neuroma
Neuroma Morton dikaitkan dengan:
Akan tetapi tidak diketahui apakah faktor-faktor risiko di atas menyebabkan neuroma Morton secara langsung atau hanya membuat gejalanya bertambah buruk.
Penderita kadang merasa seperti berjalan di atas kelereng, atau seperti ada batu yang tersangkut di bawah kaki dan merasakan nyeri yang menetap di dekat pangkal jari kaki. Selain itu gejala lainnya dapat berupa:
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mencari massa yang dapat teraba atau sebuah ‘klik’ di antara tulang. Dokter akan menekan ruang diantara tulang jari kaki untuk mencoba menimbulkan nyeri dan mencari apakah terdapat kalus atau fraktur stress di tulang yang dapat menyebabkan nyeri. Pemeriksaan rentang gerak dapat menyingkirkan arthritis atau radang sendi.
Pemeriksaan pencitraan dapat diperlukan untuk menyingkirkan fraktur stress atau arthritis sendi di jari kaki.
Pemeriksaan Ultrasonografi Neuroma Morton
Sumber gambar: www.mortonsneuroma.com/ultrasound-examination-effective-identifying-mortons-neuroma/
Pemeriksaan ultrasonografi dapat memiliki sensitivitas yang sama dengan MRI dalam mendeteksi neuroma Morton.
CT scan tidak memiliki sensitivitas yang sama dengan MRI.
Penanganan neuroma Morton bergantung pada berapa lama dan seberapa berat kondisi yang dialami. Penanganan non pembedahan dapat efektif untuk sebagian orang. Penderita lainnya dapat memerlukan pembedahan.
Sumber gambar: www.health.harvard.edu/feet-and-foot-care/mortons-neuroma
Pembedahan dilakukan bila nyeri yang dirasakan sangat hebat atau bila penanganan non pembedahan tidak memberikan perbaikan. Setelah proses pembedahan, pasien perlu menggunakan sepatu khusus hingga luka operasi benar-benar sembuh.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561