(Sumber gambar: www.sports-health.com)
Snapping hip syndrome, atau yang terkadang disebut dengan “dancer’s hip”, adalah sebuah kondisi di mana dapat terdengar suara atau sensasi gemeretak di panggul ketika berjalan, berlari, bangun dari kursi, atau mengayunkan tungkai ke depan.
Sensasi gemeretak terjadi ketika otot atau tendon bergerak di atas penonjolan tulang di panggul.
Bagi sebagian besar orang, kondisi ini hanya sedikit mengganggu dan gejalanya hanya berupa suara saja. Akan tetapi bagi penari atau atlet, gejala snapping hip syndrome juga dapat berupa rasa nyeri dan kelemahan yang mengganggu penampilan mereka. Pada beberapa kasus, snapping hip dapat menyebabkan bursitis.
Sendi panggul merupakan sendi peluru di mana ujung tulang paha (femur) yang bulat masuk ke ruang yang berbentuk seperti cangkir (acetabulum) di pelvis.
Acetabulum dikelilingi oleh fibrokartilago kuat yang disebut dengan labrum yang membentuk segel kencang dan membantu menstabilkan sendi.
Terdapat ligamen yang mengelilingi sendi dan menahannya. Di atas ligamen terdapat tendon yang melekatkan otot di bokong, paha dan pelvis ke tulang. Otot-otot ini mengendalikan pergerakan panggul.
Kantung berisi cairan yang disebut dengan bursa, berada di lokasi yang strategis di sekitar panggul yang merupakan bantalan dan membantu otot bergerak lebih lancar di atas tulang.
Sumber gambar: www.bespokecycling.com
Lokasi yang paling sering adalah di luar panggul di mana pita jaringan ikat yang disebut dengan iliotibial band melewati bagian tulang paha yang menonjol, yang disebut dengan trochanter mayor.
Ketika kita berdiri, pita tersebut berada di belakang trochanter. Ketika kita bend panggul, pita akan bergerak dan menjadi berada di depan trochanter. Pergerakan ini menyebabkan terdengarnya suara gemeretak.
Tendon iliopsoas, yang menghubungkan bagian dalam tulang paha atas, juga dapat menimbulkan bunyi pada pergerakan panggul.
Biasanya terjadi karena robekan kartilago dan/atau adanya benda yang mengapung/berada di sendi panggul.
Orang-orang yang sering melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan membungkuk lebih cenderung untuk mengalami snapping hip syndrome, misalnya penari dan atlet.
Sebagian besar kasus snapping hip syndrome tidak berbahaya dan sering dialami populasi umum. Orang yang simptomatik dapat merasakan nyeri atau kelemahan saat melakukan gerakan fleksi dan ekstensi panggul yang membatasi aktivitas mereka.
Penderita snapping hip syndrome eksternal biasanya memiliki onset munculnya bunyi gemeretak atau nyeri di sebelah lateral trochanter mayor yang bertahap.
Jenis eksternal ini tidak berkaitan dengan trauma. Gambaran klinis seringkali mudah diamati dengan melihat dan mendengarkan suara ketika pasien melakukan gerakan fleksi dan ekstensi panggul. Pasien mungkin menggambarkan sensasi seperti panggul mengalami dislokasi.
Pasien dengan snapping hip syndrome eksternal mungkin juga memiliki jaringan parut fibrotik, trochanter mayor yang menonjol, lebar lateral pelvis yang lebih kecil, atau riwayat pembedahan untuk instabilitas lutut anterolateral.
Pasien dengan snapping hip syndrome internal juga memiliki onset yang bertahap dan biasanya tidak berkaitan dengan kejadian traumatik. Pasien menggambarkan sensasi nyeri yang berasal dari bagian dalam lipat paha anterior ketika menggerakkan tungkai dari fleksi ke ekstensi atau rotasi eksternal.
Gejala pada snapping hip syndrome jenis ini adalah bunyi gemeretak atau ‘klik’ yang tiba-tiba akibat cedera atau kejadian traumatik pada kapsul panggul.
Sumber bunyi dapat berasal dari lesi intra capsular, pecahan tulang atau bagian tubuh lain yang terlepas yang berada di fovea acetabular atau lipatan synovial, robekan labrum acetabular, kondromatosis synovial, atau riwayat dislokasi panggul berulang pada anak atau subluksasi berulang idiopati.
Anamnesis pada snapping hip syndrome mencakup prevalensi panggul mengalami, lokasi, waktu terjadinya, durasi onset, nyeri dan disabilitas dan dampaknya pada aktivitas.
Pemeriksaan klinis terdiri dari pemeriksaan dasar yang mencakup:
Pasien mungkin juga akan diminta untuk berdiri dan menggerakkan panggul ke berbagai arah untuk menghasilkan bunyi.
Pemeriksaan rontgen memberikan gambaran yang jelas dari struktur padat, misalnya tulang.
Meskipun rontgen pada pasien dengan snapping hip syndrome biasanya tidak menunjukkan sesuatu yang tidak normal, dokter mungkin akan meminta pemeriksaan rontgen bersama dengan pemeriksaan lainnya untuk menyingkirkan masalah tulang atau sendi lainnya.
Penanganan awal biasanya melibatkan istirahat dan modifikasi aktivitas.
Untuk nyeri ringan, lakukan penanganan di rumah seperti:
Untuk nyeri yang berat atau tidak berkurang dengan penanganan di rumah, segera periksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan lainnya bergantung pada penyebab dari snapping hip syndrome.
Terapi fisik dengan penekanan pada latihan peregangan, penguatan, dan kesejajaran seringkali dapat membantu.
Terkadang penanganan dengan injeksi kortikosteroid dapat meredakan peradangan.
Pada kasus yang jarang, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan.
Latihan peregangan bervariasi bergantung pada jenis snapping hip syndrome yang dialami.
Sumber gambar: www.summitmedicalgroup.com
Dengan tangan yang lain, genggam pergelangan kaki pada sisi panggul yang sakit, dan angkat ke arah bokong, dengan menjaga lutut tetap sejajar. Tahan selama 30 hingga 60 detik dan lepaskan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Bila pasien mengalami bursitis panggul, dokter mungkin akan merekomendasikan penyuntikan kortikosteroid ke dalam bursa untuk mengurangi peradangan yang nyeri.
Pada kasus yang jarang, di mana snapping hip tidak merespons penanganan konservatif, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan. Jenis pembedahan bergantung pada masing-masing kasus.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561