Cedera olahraga memiliki arti yang luas, mengacu pada jenis cedera yang terjadi selama olahraga atau latihan. Cedera olahraga adalah segala bentuk ruda paksa/trauma sebagai akibat berolahraga.
Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan (otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga, baik beban berulang yang terjadi secara terus menerus atau beban langsung akibat trauma.
Beberapa Jenis Kelainan yang Sering Terjadi Akibat Cedera Olaharga
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang dari segala usia mengalami cedera olahraga dan tidak terbatas hanya pada olahragawan saja.
Cedera olahraga mencakup seperempat dari semua cedera yang terkait pada anak-anak dan remaja, dan insiden ini meningkat karena meningkatnya partisipasi olahraga oleh orang-orang dari berbagai kalangan umur.
Namun sayangnya, peningkatan aktivitas olahraga pada masyarakat tanpa disertai pengetahuan yang baik dan benar tentang proses pemanasan, aktivitas olahraga yang benar dan penggunaan peralatan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik yang dimilikinya.
Pencegahan cedera olahraga dapat terwujud dengan adanya peningkatan penyuluhan untuk semua orang dan tidak terbatas hanya pada para olahragawan saja tentang kebutuhan spesifik dari olahraga tertentu dan risikonya.
Penyebab cedera olahraga secara garis besar dikategorikan menjadi:
Mekanisme/Proses Terjadinya Cedera pada Gerakan Berulang (Overuse Injury)
Salah satu penyebab cedera olahraga adalah overuse injury. Overuse Injury disebabkan oleh gerakan berulang yang terlalu banyak dan terlalu cepat dan dalam waktu yang lama.
Gejala cedera dapat terjadi secara perlahan dalam waktu yang relatif lebih lama, sehingga sering penderita tidak menyadari penyebabnya, namun dapat juga timbul tiba-tiba akibat faktor pemicunya sebenarnya telah terjadi sejak lama.
Lokasi Tersering Cedera Olahraga Akibat Overuse Injury
Penyebab cedera olahraga karena overuse injury pada bagian tubuh atas adalah
Penyebab Cedera Olahraga Pada Pergelangan Tangan Akibat Overuse pada Atlet Sepeda dan Pesenam
Penyebab cedera olahraga karena overuse injury pada bagian tubuh bawah adalah:
Penyebab Cedera Olahraga pada Kaki dan Pergelangan Kaki akibat Overuse pada Penari
Penyebab cedera olahraga lain adalah cedera traumatik. Cedera traumatik adalah cedera yang disebabkan adanya benturan/trauma secara langsung atau akibat adanya gerakan yang tiba-tiba dan melebihi kemampuan.
Gejala cedera karena trauma (jatuh, tertendang lawan main, dll) umumnya terjadi secara tiba-tiba dengan manifestasi dan penyebabnya jauh lebih jelas terlihat. Cedera yang terjadi umumnya lebih berat untuk tingkat kerusakannya, seperti patah tulang, dislokasi, robekan tendon, ligamen, dll.
Penyebab Cedera Olahraga karena Trauma Langsung
Usia menjadi salah satu faktor risiko cedera olahraga. Cedera olahraga banyak terjadi pada orang usia lanjut, karena kemampuan fungsi tubuh (elastisitas dari jaringan tubuh, kekuatan dan daya tahan) akan menurun setelah usia 30 tahun, sehingga lebih beresiko mengalami cedera.
Faktor Risiko Cedera Olahraga pada Orang Lanjut Usia
Namun anak-anak dan remaja juga rentan mengalami cedera olahraga karena proses pertumbuhannya belum selesai. Aktivitas yang berlebihan dengan beban yang tinggi dapat merusak titik pertumbuhan yang terdapat pada tulang-tulang panjang mereka.
Faktor Risiko Cedera Olahraga pada Anak dan Remaja Akibat aktivitas Berlebihan (Overuse)
Insiden cedera olahraga pada anak-anak dan remaja akibat aktivitas olahraga maupun kegiatan rekreasi pada salah satu penelitian di luar negeri.
Jenis kelamin merupakan salah satu faktor risiko cedera olahraga. Perempuan lebih rentan mengalami cedera olahraga dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan fisiologi.
Tipe kepribadian dan karakter menjadi faktor risiko cedera olahraga juga. Seseorang yang temperamental/emosional akan meningkatkan resiko mengalami cedera olahraga.
Setiap akan melakukan aktivitas olahraga, dianjurkan untuk melakukan pemanasan dan setelahnya proses pendinginan.
Pemanasan yang kurang baik akan mempengaruhi kesiapan dan kelenturan otot tubuh dalam menerima beban saat berolahraga dan pendinginan yang kurang sempurna juga akan meningkatkan risiko untuk terjadinya cedera.
Beberapa hal lain menjadi faktor risiko cedera olahraga yaitu: tubuh yang kurang sehat, kelelahan, dan berat badan berlebih. Kondisi-kondisi ini akan memudahkan terjadinya cedera olahraga.
Peralatan yang bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan masing-masing individu akan memudahkan terjadinya cedera.
Setiap jenis olahraga akan memiliki risiko untuk terjadinya cedera.
Semua Cabang Olahraga Memiliki Risiko Terjadi Cedera
Risiko cedera akibat penggunaan (overuse injury) lebih sering mengenai bagian tubuh yang lebih banyak digunakan, sementara cedera karena trauma langsung dapat terjadi pada semua bagian tubuh, oleh karena itu bila diperlukan dapat menggunakan pelindung tubuh sesuai kebutuhan.
Risiko Cedera pada Pemain Golf Amatir Maupun Profesional
Risiko Cedera pada Pemain Sepakbola
Risiko Cedera pada Pelari
Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem mempengaruhi tubuh saat berolahraga, seperti udara yang terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu udara yang terlalu panas cepat membuat tubuh mengalami kelelahan sementara suhu dingin dapat meningkatkan kekakuan otot.
Bersambung ke Cedera Olahraga Bagian II.
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561