Sciatica adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala nyeri kaki, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan yang dirasakan mulai dari punggung bagian bawah, bokong hingga kaki, sepanjang perjalanan saraf sciatic di belakang kaki.
Saraf Sciatic dan Pola Penjalaran Nyeri
Sciatica yang kadang dikenal juga sebagai radikulopati adalah deskripsi dari gejala, bukan diagnosis.
Saraf sciatic adalah saraf tunggal terbesar dalam tubuh, dimulai di punggung bawah, pada segmen lumbar 3 (L3).
Pada setiap tingkat tulang punggung bagian bawah, akar saraf keluar dari dalam kanal tulang belakang, dan masing-masing dari akar saraf tersebut kemudian bersama-sama membentuk saraf sciatic besar.
Saraf sciatic berjalan dari punggung bawah, melalui bokong, dan di bagian belakang masing-masing kaki. Bagian dari saraf sciatic kemudian bercabang di setiap kaki untuk mensarafi bagian-bagian tertentu dari kaki-paha, betis, kaki, dan jari kaki.
Gejala sciatica terjadi ketika saraf sciatic besar teriritasi atau terkompresi di atau dekat titik asal.
Penting untuk memahami penyebab sciatica yang mendasari, karena sciatica atau linu panggul merupakan deskripsi sebuah gejala dan bukan merupakan suatu bentuk kelainan.
Pengobatan akan fokus untuk mengatasi rasa sakit, meredakan gejala akut, serta mengatasi penyebabnya.
Berikut ini enam masalah punggung bawah yang merupakan penyebab sciatica yang paling umum:
Herniasi diskus terjadi ketika bahan lembut dari dalam diskus bocor, atau terjadi penonjolan inti diskus yang kemudian keluar dan menjepit akar saraf yang berdekatan. Sciatica adalah gejala yang paling umum dari herniasi diskus lumbal.
Beberapa Bentuk Herniasi Diskus
Sementara beberapa tingkat degenerasi diskus terjadi akibat proses alami yang sejalan dengan proses penuaan. Pada sebagian orang, satu atau lebih diskus punggung bawah dapat mengalami degenerasi, sehingga mengiritasi akar saraf dan menyebabkan sciatica.
Perubahan Tulang Belakang Akibat Proses Degenerasi
Pertumbuhan bone spuur atau taji tulang yang disertai proses degenerasi tulang belakang, juga dapat menekan saraf, mengakibatkan linu panggul.
Bone Spur atau Taji Tulang pada Tulang Belakang
Ketika mendapatkan tekanan berlebih, tulang belakang (vertebra) dapat mengalami fraktur, yang memungkinkan satu vertebra tergelincir ke depan (slip) diantara yang lainnya; misalnya, jika vertebra L5 tergelincir ke depan dari vertebra S1.
Pergeseran Ruas Tulang Belakang (Spondylolisthesis)
Stenosis tulang belakang lumbar berhubungan dengan penuaan alami di tulang belakang dan relatif umum pada orang dewasa yang lebih tua dari usia 60 tahun. Kondisi stenosis pada tulang belakang sering menyebabkan sciatica.
Iritasi pada sendi sakroiliaka yang terletak di bagian bawah tulang belakang bisa juga mengiritasi saraf L5, yang terletak di atas sendi sakroiliaka, menyebabkan rasa sakit jenis sciatica.
Selain penyebab paling umum, sejumlah kondisi lain dapat menyebabkan linu panggul, termasuk:
Linu Panggul (Nyeri Sciatica) pada Kehamilan
Trauma pada Saraf Sciatic
Kelainan-kelainan pada tulang belakang ini penting, karena penanganan akan berbeda bergantung pada penyebabnya.
Bersambung ke Sciatica. Bagian II
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561