BERBAGAI PENYEBAB NYERI SIKU

Selasa, 19 Juli 2016
Flex Free
Selasa, 19 Juli 2016
Flex Free

Nyeri siku biasanya tidak serius, tetapi karena kita sering menggunakan siku diberbagai aktivitas, nyeri siku bisa menjadi keluhan yang sangat menjengkelkan.

Sendi siku adalah gabungan jaringan yang cukup rumit, yang memungkinkan kita melakukan gerakan mengangkat lengan bawah, memutar tangan dan lengan dan gerakan maju dan mundur.

Sebagian besar gerakan adalah kombinasi dari tindakan ini, dan hal ini yang menyebabkan kadang-kadang kita merasa sulit untuk menjelaskan dengan tepat gerakan mana yang menimbulkan atau memicu rasa sakit atau nyeri siku.

anatomi sendi siku

Faktor Risiko Nyeri Siku

Nyeri siku sering disebabkan oleh gerakan yang berlebihan seperti aktivitas olahraga, hobi dan pekerjaan yang memerlukan gerakan berulang dari tangan, pergelangan tangan atau lengan.

Nyeri siku terkadang juga disebabkan karena arthritis, tetapi secara umum, sendi siku jauh lebih rentan untuk mengalami robekan atau kerusakan dibanding sendi lainnya.

Beberapa kondisi dan peristiwa yang mungkin menjadi faktor risiko terjadinya nyeri siku meliputi:

  • Kurangnya kekuatan atau fleksibilitas otot lengan bawah
  • Kurangnya kekuatan otot bahu
  • Ketidakstabilan sendi siku
  • Teknik yang buruk selama kegiatan olahraga (terutama tenis dan golf) yang menempatkan terlalu banyak tekanan pada sendi siku
  • Penggunaan peralatan olahraga yang kurang tepat, seperti raket tenis yang terlalu berat atau memiliki ukuran pegangan yang salah pada raket tenis atau golf club
  • Gerakan berulang dari tangan dan lengan, seperti bekerja di jalur perakitan sehingga terus-menerus membuat otot-otot dan sendi mengalami beban berat
  • Faktor lain seperti gejala gangguan leher atau iritasi saraf.

Gejala Nyeri Siku

Beberapa gejala nyeri siku meliputi:

  • Rasa nyeri di siku saat istirahat-
  • Nyeri ketika membuat kepalan (golfer's elbow)
  • Nyeri saat membuka jari-jari (tennis elbow)
  • Nyeri di sekitar benjolan siku yang terkena
  • Kesulitan atau kelemahan untuk menggenggam   
  • Kesulitan dan rasa sakit ketika mencoba untuk memegang benda, terutama dengan lengan terentang.

Penyebab Nyeri Siku

Penyebab nyeri siku secara umum:

  1. Lengan/siku yang patah

patah tulang siku

Adanya riwayat trauma atau aktivitas yang memicu pecahnya tulang-tulang di daerah siku. Nyeri, gangguan gerak dan tanda-tanda fraktur akan terlihat. Diperlukan tindakan imobilisasi dan fiksasi, atau tindakan bedah pada beberapa kasus yang parah.

  1. Bursitis Siku (Olecranon Bursitis)

bursitis siku

Radang bursa di ujung siku (olecranon bursitis) terjadi akibat cedera karena gerakan berulang, trauma kecil akibat posisi yang mengiritasi bursa (bersandar pada siku untuk waktu yang lama), penyakit sistemik seperti gout atau rheumatoid arthritis, atau karena infeksi.

Gejala olecranon bursitis (radang bursa siku): bengkak dan kemerahan di atas ujung siku, nyeri, rasa pegal atau kaku di daerah siku, nyeri akan semakin hebat ketika lengan digerakkan atau melakukan penekanan di atasnya.

Penanganan olecranon bursitis (radang bursa siku) biasanya dengan mengistirahatkan sendi yang terkena dan melindunginya dari trauma lebih lanjut. Dalam kebanyakan kasus, nyeri bursitis hilang dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.

  1. Dislokasi Sendi Siku

dislokasi sendi siku

Disklokasi sendi siku jarang terjadi. Dislokasi sendi siku biasanya terjadi ketika seseorang terjatuh dengan posisi tangan yang terentang, sehingga gaya atau beban tekanan tubuh akan dikirim ke siku. Biasanya akan disertai dengan gerakan berputar sendi siku sehingga mendorong dan memutar siku keluar dari tempatnya.

Selain posisi sendi siku yang bergeser (subluksasi), jaringan lain di sekitarnya dapat terpengaruh seperti pembuluh darah dan saraf.

Gejala dislokasi sendi siku bergantung pada berat ringannya dislokasi yang terjadi, dapat berupa bengkak, deformitas, nyeri, mati rasa, kesulitan bergerak atau tidak dapat bergerak, dll.

Terapi dislokasi sendi siku juga bergantung pada berat ringannya kelainan yang terjadi meliputi terapi non bedah dan terapi bedah.

  1. Tendinitis (Golfer’s Elbow dan Tennis Elbow)

Golfer’s elbow adalah peradangan tendon (tendonitis) lengan bawah yang melekat pada tonjolan tulang siku bagian dalam (epikondilus medial).

Gejala Golfer’s elbow: nyeri lokal dan nyeri tekan di siku bagian dalam.

Kegiatan-kegiatan yang membuat tendon lengan bawah memutar atau menegang dapat menimbulkan rasa sakit dan memperburuk kondisi Golfer’s elbow.

Tendinitis elbow golfers elbow and tennis elbow

Tennis Elbow adalah peradangan tendon lengan bawah yang melekat pada tonjolan tulang siku bagian luar (epikondilus lateral).

Gejala Tennis Elbow: nyeri di siku bagian luar, disertai bengkak dan rasa hangat di area tersebut.

Rasa sakit tennis elbow biasanya lebih terlihat menjelang akhir hari. Gerakan memutar berulang atau kegiatan yang membutuhkan regangan tendon biasanya menyebabkan sakit lebih berat.

  1. Osteoarthritis

ostearthritis elbow

Radang sendi siku atau osteoarthritis elbow dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai bentuk penyakit arthritis sistemik, termasuk rheumatoid arthritis, arthritis gout, arthritis psoriatik, ankylosing spondylitis, dan arthritis reaktif.

Gejala radang sendi siku atau osteoarthritis elbow: panas, pembengkakan, nyeri dan penurunan rentang gerak.

Rentang gerak siku menurun pada radang sendi siku atau osteoarthritis elbow karena sendi bengkak sehingga menghambat berbagai gerakan.

  1. Osteochondritis Dissecans

kerusakan tulang rawan siku osteochondritis dissecans

Osteochondritis dissecans adalah penyakit umum dari tulang rawan sendi dimana serpihan tulang rawan yang timbul akibat kerusakan tulang rawan sendi menjauh dari tulang.

Gejala osteochondritis dissecans: gangguan pergerakan sendi akibat posisi sendi siku terkunci, nyeri, disertai hilangnya berbagai gerakan siku.

Kelainan pada Osteochondritis dissecans umumnya disebabkan oleh aktivitas melempar berlebihan, sehingga memicu kerusakan tulang rawan dan menjadi sumber rasa sakit di bagian luar siku.

  1. Sprains and strains (terkilir)

siku terkilir atau keseleo

Terkilir adalah peregangan satu atau lebih ligamen yang umumnya terjadi setelah aktivitas olahraga atau pekerjaan yang mengandalkan siku dan lengan bawah dalam pelaksanaannya.

Siku keseleo atau siku terkilir terjadi ketika posisi siku hyperextended (terentang maksimal).

Keparahan cedera pada siku keseleo atau siku terkilir akan bergantung pada sejauh mana cedera ligamen yang terjadi (apakah terjadi robekan, sebagian atau lengkap) dan jumlah ligamen yang terlibat.

Pengobatan siku keseleo atau siku terkilir meliputi istirahat, kompres es, imobilisasi, kompresi, dan obat anti-inflamasi dan tindakan fisioterapi.

  1. Olecranon Stress Fractures (fraktur olecranon karena tekanan)

fraktur tekanan pada olekranon siku

Fraktur olecranon karena tekanan ini sering terjadi pada daerah  penonjolan tulang yang memanjang dari salah satu tulang lengan bawah (ulna) yang disebut olecranon.

Tulang ini mudah pecah karena posisinya langsung di bawah kulit tanpa adanya bantalan pelindung, sehingga jika mengalami pukulan langsung ke siku atau jatuh pada siku ditekuk akan mudah pecah atau retak.

Gejala fraktur olecranon: rasa sakit yang tiba-tiba, ketidakmampuan untuk meluruskan siku, pembengkakan, memar, mati rasa di satu atau lebih jari, nyeri pada gerakan sendi.

Beberapa fraktur olecranon hanya memerlukan bebat atau sling untuk memfiksasi siku selama proses penyembuhan. Dokter akan memonitor penyembuhan patah tulang pada fraktur olecranon.

Jika tidak ada fragmen tulang yang "keluar dari tempat" cedera setelah beberapa minggu, dokter akan menginstruksikan pasien untuk memulai gerakan siku secara perlahan dan lembut.

Tindakan fisioterapi sering diperlukan, dan Dokter akan mengajarkan gerakan-gerakan yang berfungsi untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot yang berperan pada gerakan lengan bawah.

Pasien tidak akan diizinkan untuk mengangkat sesuatu dengan lengan terluka selama beberapa minggu.
Pendekatan non-bedah untuk fraktur olecranon mungkin memerlukan bebat jangka waktu yang lama .

  1. Throwing Injuries

cedera melempar cedera melempar

Cedera melempar (throwing injury) terjadi ketika melempar berulang menciptakan tarikan yang terlalu kuat pada tendon dan ligamen siku. Sering terjadi pada pemain muda. Nyeri pada cedera melempar (throwing injury) dirasakan pada bagian yang menonjol di sisi dalam siku.

Gejala cedera melempar (throwing injury): rasa sakit di bagian dalam siku, kisaran gerak sendi terbatas dan terjadi penguncian sendi siku

Anak-anak muda cenderung merespon lebih baik untuk penanganan non bedah yang meliputi istirahat, pemberian kompres es untuk menurunkan pembengkakan, penghentian sementara kegiatan melempar, hingga anak mendapat pengobatan dan memperbaiki teknik melempar.

Penanganan bedah kadang-kadang diperlukan pada cedera melempar (throwing injury), terutama pada anak perempuan yang lebih tua dari 12 tahun dan anak laki-laki yang lebih tua dari 14 tahun.

  1. Trapped Nerves (Cubital Tunnel Syndrome)

kompresi saraf ulnar di siku

Saraf ulnaris dapat "terjepit" oleh struktur normal atau struktur jaringan sekitar yang bengkak setelah cedera di daerah terowongan cubital.

Gejala jepitan/kompresi saraf ulnaris: mati rasa dan kesemutan pada cincin jari tangan

Nyeri pada jepitan/kompresi saraf ulnaris bisa terjadi di seluruh lengan, biasanya bagian dalam. Ketangkasan tangan dapat dipengaruhi. Kadang-kadang timbul mati rasa yang terjadi saat meninggikan tangan.

Diagnosis Nyeri Siku

Diagnosis nyeri siku sering ditegakkan berdasarkan riwayat keluhan, riwayat aktivitas dan pemeriksaan fisik.

Sebagian besar penyebab nyeri/sakit siku tidak memerlukan pengujian lebih lanjut, namun untuk beberapa kondisi, pengujian lebih lanjut dapat mencakup pemeriksaan rontgen, MRI scanning, aspirasi cairan dari daerah siku terlibat dan lain-lain.

Penanganan Nyeri Siku

Penanganan nyeri siku bergantung pada penyebab yang tepat dari rasa sakit.

Penanganan untuk radang sederhana dapat mencakup imobilisasi (mencegah atau mengurangi pergerakan sendi siku), pemberian obat anti-inflamasi, dan penggunaan kompres dingin. Perawatan untuk patah tulang umumnya melalui tindakan bedah.

Pengobatan untuk infeksi termasuk drainase dan antibiotik.

Prognosis Nyeri Siku

Prognosis nyeri siku bergantung pada penyebab dan seberapa tepat dan cepat pengobatan diberikan.

Pencegahan Nyeri Siku

Sebagian besar penyebab nyeri siku dapat dicegah bila cedera dapat dihindari.

Cara untuk mengurangi atau mencegah risiko cedera siku meliputi:

  • Selalu melakukan pemanasan dan pendinginan secara menyeluruh saat berolahraga.
  • Pastikan menggunakan teknik yang baik dan peralatan yang tepat ketika melakukan olahraga yang menggunakan peralatan.
  • Hindari atau modifikasi pekerjaan yang memberi tekanan berlebihan pada otot-otot lengan bawah atau yang mencakup penggunaan jari, pergelangan tangan dan lengan secara berulang-ulang yang melibatkan gerakan yang kuat, postur canggung dan kurang istirahat.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561