OSGOOD-SCHLATTER DISEASE (NYERI LUTUT PADA ANAK DAN REMAJA)

Sumber gambar: mgsphysio.com.au

Tulang anak-anak dan remaja memiliki area khusus di mana tulang baru akan tumbuh yang disebut dengan lempeng pertumbuhan. Lempeng pertumbuhan adalah area tulang rawan yang berada di dekat ujung tulang. Ketika seorang anak sudah tumbuh sempurna, lempeng pertumbuhan akan mengeras.  

Beberapa lempeng pertumbuhan berfungsi sebagai tempat perlekatan tendon, jaringan kuat yang menghubungkan otot ke tulang. Tonjolan tulang yang disebut dengan tuberkulum tibia menutupi lempeng pertumbuhan pada ujung tibia. Kelompok otot di bagian depan paha (otot quadriceps) melekat pada tuberkulum tibia.  

Ketika seorang anak aktif, otot quadriceps menarik tendon patella yang kemudian menarik tuberkulum tibia. Pada sebagian anak, traksi berulang pada tuberkulum menyebabkan peradangan lempeng pertumbuhan. Penonjolan tuberkulum tibia dapat terlihat jelas.  

Sumber gambar: orthoinfo.aaos.org; eorthopod.com

Definisi Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood-Schlatter adalah penyebab umum nyeri lutut pada remaja.

Dengan aktivitas fisik, perbedaan pada ukuran dan kekuatan otot quadriceps dapat menambahkan tekanan pada lempeng pertumbuhan di dekat ujung tulang kering. Lempeng pertumbuhan lebih lemah dan rentan mengalami cedera dibandingkan bagian lain dari tulang.

Sebagai akibatnya, lempeng pertumbuhan dapat menjadi teriritasi selama stress fisik dan penggunaan yang berlebihan. Iritasi dapat menyebabkan benjolan yang nyeri di bawah lutut. Tanda ini adalah gejala utama penyakit Osgood-Schlatter.

Penyakit Osgood-Schlatter paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan, ketika tulang, otot, tendon dan struktur lain berubah dengan cepat dan tidak selalu dalam kecepatan yang sama.

Karena aktivitas fisik memberikan tekanan tambahan pada tulang dan otot, anak-anak yang berpartisipasi dalam atletik – terutama lari dan lompat – adalah kelompok yang memiliki risiko tinggi mengalami kondisi ini. Meskipun begitu, remaja yang kurang aktif pun juga dapat mengalami kondisi ini.

Diagnosis awal dan penanganan yang tepat sangat penting karena cedera ini dapat sulit ditangani bila dibiarkan.

Gejala Penyakit Osgood-Schlatter

Gejala nyeri dapat muncul ketika berlari, melompat, dan aktivitas olahraga lainnya. Pada beberapa kasus, kedua lutut dapat bergejala, meskipun salah satu lutut dapat lebih buruk.  

  1. Nyeri lutut pada tuberkulum tibia
  2. Pembengkakan pada tuberkulum tibia
  3. Otot depan atau belakang paha mengencang
  4. Rasa nyeri memburuk selama dan setelah berolahraga tetapi biasanya membaik dengan istirahat

Atlet remaja dapat mengalami nyeri ketika otot quadriceps berkontraksi atau melakukan gerakan jongkok

Sumber gambar: advancedhealth.ca; www.proarch.com.au

Tingkat keparahan gejala berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Beberapa individu mengalami nyeri ringan selama aktivitas tertentu.

Sementara yang lain mengalami nyeri yang menetap dan melemahkan sehingga sulit untuk melakukan aktivitas fisik.

Rasa tidak nyaman dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa tahun. Gejala biasanya hilang ketika percepatan pertumbuhan remaja telah selesai.

Penyebab Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood Schlatter adalah cedera karena penggunaan berlebihan. Selama aktivitas yang melibatkan banyak gerakan berlari, melompat dan membungkuk, otot paha (quadriceps) akan menarik tendon yang menghubungkan tempurung lutut dengan tulang kering.

Stress berulang ini dapat menyebabkan tendon tertarik sedikit dari tulang kering, yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Pada beberapa kasus, tubuh anak mencoba untuk menutup celah dengan pertumbuhan tulang baru, yang dapat menyebabkan benjolan tulang di titik tersebut.

Faktor Risiko Penyakit Osgood-Schlatter

Faktor risiko utama dari penyakit Osgood-Schlatter adalah:

Usia. Penyakit Osgood-Schlatter terjadi selama percepatan pertumbuhan pada masa pubertas. Kisaran usia berbeda sesuai jenis kelamin karena anak perempuan mengalami pubertas lebih dulu dibandingkan dengan anak laki-laki. Osgood-Schlatter biasanya terjadi pada anak laki-laki berusia 13 hingga 14 tahun dan anak perempuan berusia 11 hingga 12 tahun.

Jenis kelamin. Penyakit Osgood-Schlatter lebih sering diderita anak laki-laki, akan tetapi perbedaan berdsarkan jenis kelamin semakin mengecil karena semakin banyak anak perempuan yang terlibat dalam olahraga.

Olahraga. Penyakit Osgood-Schlatter paling sering dialami anak yang berpartisipasi dalam olahraga yang melibatkan gerakan berlari, melompat, atau berputar, diantaranya bola basket, bola voli, sepakbola, lari jarak jauh, senam lantai, seluncur indah.

Diagnosis Penyakit Osgood-Schlatter

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa lutut apakah nyeri, bengkak dan memerah. Pemeriksaan ini mencakup menekan tuberkulum tibia.

Selain itu, dokter mungkin akan meminta anak untuk berjalan, berlari, melompat, atau berlutut untuk melihat pergerakan yang menimbulkan rasa nyeri.

Sumber gambar: www.drrogerchams.com; www.gillettechildrens.org

Rontgen mungkin dilakukan untuk melihat tulang lutut dan tungkai untuk pemeriksaan area perlekatan tendon tempurung lutut dengan tulang kering dan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari nyeri lutut.

Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut biasanya dapat memberikan gambaran yang memadai bagi dokter untuk membuat diagnosis penyakit Osgood-Schlatter.  

Penanganan Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood-Schlatter biasanya hilang dengan sendirinya setelah percepatan pertumbuhan berakhir. Selama percepatan pertumbuhan masih berlangsung, penanganan bertujuan untuk mengurangi gejala, seperti nyeri dan pembengkakan pada lutut. Diantaranya:

  1. Mengompres dingin area yang nyeri sebanyak dua hingga empat kali sehari, atau setelah melakukan aktivitas fisik
  2. Mengkonsumsi obat anti nyeri
  3. Mengistirahatkan lutut atau mengurangi aktivitas fisik  
  4. Membebat lutut atau menggunakan brace lutut  
  5. Melakukan peregangan
  6. Mengikuti terapi fisik

Latihan peregangan untuk penyakit Osgood-Schlatter

Sumber gambar: morphopedics.wikidot.com

Beberapa anak dapat berpartisipasi dalam aktivitas dengan benturan rendah seperti berenang atau bersepeda ketika pulih. Anak lain mungkin memerlukan istirahat dari aktivitas selama beberapa bulan, diikuti dengan program pengkondisian kekuatan.

Terapi jangka panjang termasuk penanganan kondisi melalui modifikasi olahraga dan mengedukasi anak atau orangtuanya. Konsultasikan dengan dokter mengenai aktivitas yang sesuai untuk anak dan kapan istirahat dari olahraga diperlukan.  

Terapi fisik

Anak akan diajarkan latihan peregangan otot quadriceps dan hamstring, yang dapat membantu mengurangi ketegangan pada titik di mana tendon tempurung lutut melekat ke tulang kering. latihan penguatan quadriceps dapat membantu menstabilisasi sendi lutut.

Bila aktivitas harian normal sudah bebas nyeri, latihan peregangan yang ringan disertai pemijatan otot quadriceps dan teknik myofascial release, dapat bermanfaat untuk membantu memastikan otot-otot tersebut cukup kuat menahan beban dan tidak terlalu mengencang.  

 

 

Referensi:

  1. orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00411
  2. www.healthline.com/health/osgood-schlatter-disease
  3. www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osgood-schlatter-disease/basics/definition/con-20021911
  4. www.sportsinjuryclinic.net/sport-injuries/knee-pain/osgood-schlatters-disease

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Layanan Terkait Penyakit