EPIKONDILITIS MEDIAL (GOLFER’S ELBOW)

Definisi Epikondilitis Medial

Epikondilitis Medial, atau disebut juga sebagai golfer's elbow, forehand tennis elbow, baseball elbow, atau suitcase elbow, adalah suatu kondisi kerusakan (peradangan) pada tendon yang berfungsi untuk menekuk pergelangan tangan ke arah dalam, sehingga menimbulkan rasa nyeri pada siku bagian dalam.

Lokasi Epikondilitis medial 
Lokasi epikondilitis medial
Sumber gambar: www.chrisscheelgolffitness.com

Sendi siku dibentuk oleh 3 tulang yaitu tulang lengan atas (humerus) dan tulang lengan bawah (radius dan ulna).

Pada bagian bawah tulang humerus, terdapat tonjolan tulang di sebelah dalam siku, yang disebut sebagai epikondilus medial.

Epikondilus medial menjadi tempat melekatnya tendon otot lengan bawah (musculus flexor pronator) yang berfungsi untuk menggerakkan lengan bawah ke arah dalam atau menekuk pergelangan tangan ke arah telapak tangan.

 Tendon otot Flexor yang melekat pada Epikondlus medial
Tendon otot flexor yang melekat pada epikondilus medial
Sumber gambar: www.neds.cl

Tendon adalah ujung-ujung otot yang berbentuk pita terdiri dari serat kolagen, yang melekatkan otot ke tulang.

Tendon menyalurkan gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang.

Tendon tidak memiliki kemampuan berkontraksi seperti otot, tetapi dapat memanjang (meregang).

Aktivitas berulang yang memicu timbulnya peregangan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan atau masalah pada tendon.

Penyebab Epikondilitis Medialis

Epikondilitis Medial didapatkan sekitar 10-20% pada penderita dengan keluhan nyeri siku dan sering terjadi pada lengan yang dominan (aktif digunakan untuk aktivitas sehari-hari).

Epikondilitis medial biasanya berhubungan dengan adanya tekanan berlebih atau berulang, terutama akibat gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah dalam yang terlalu kuat, misalnya saat mengayunkan tongkat golf dengan cara yang salah.

Cara melempar, memukul, atau mengangkat yang tidak tepat, serta pemanasan yang kurang, juga bisa menyebabkan terjadinya epikondilitis medial.

Penyebab epikondilitis medial

                                    Gerakan berulang menekuk lengan bawah dan pergelangan tangan                                        
Sumber gambar: www.rechargeme.biz                Sumber gambar: www.idealphysicatherapy.com

Penyebab epikondilitis medial lainnya yang mungkin antara lain: 

  • Melakukan serve dengan tenaga yang kuat saat bermain tenis 
  • Olahraga melempar, misalnya baseball, softball, atau lempar lembing, dengan teknik yang tidak tepat 
  • Menggunakan peralatan olahraga yang kurang tepat/sesuai (raket terlalu berat, terlalu pendek atau panjang, dll)
  • Adanya kelemahan pada otot bahu dan pergelangan tangan
  • Mengangkat beban berat dengan cara yang salah, misalnya memutar pergelangan tangan saat olahraga angkat beban atau membawa koper yang berat 
  • Aktivitas yang menyebabkan terjadinya epikondilitis medial umumnya harus dilakukan selama lebih dari 1 jam sehari untuk waktu tertentu, hingga menimbulkan gangguan.

Akibat adanya aktivitas berulang dan beban berlebih pada tendon lengan bawah dan siku yang berperan dalam menggerakkan lengan bawah ke arah dalam atau menekuk pergelangan tangan ke arah telapak tangan, akan terjadi kerusakan kecil dan proses peradangan (inflamasi).

Sejalan dengan waktu, akan terjadi proses penyembuhan atau perbaikan dari tendon yang mengalami inflamasi dengan membentuk jaringan parut yang akhirnya menyebabkan tendon menjadi menebal dan kehilangan kekuatan dan sifat elastisitasnya.

Jaringan parut pada tendon tidak akan sepenuhnya mengalami proses penyembuhan, sehingga akan ada bagian yang tetap rusak dan lemah dan dapat menimbulkan gangguan fungsi.

 Kerusakan dan peradangan pada tendon
Kerusakan dan peradangan pada tendon
Sumber gambar: www.youtube.com

Gejala dan Tanda Epikondilitis Medial

Dalam banyak kasus, onset keluhan datang secara bertahap dan gejala sering bertahan selama berminggu-minggu sebelum penderita mencari pertolongan.

Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada epikondilitis medial:

  • Nyeri pada siku bagian dalam, yang terkadang menjalar ke lengan bawah bagian dalam
  • Kekakuan pada siku
  • Mungkin nyeri akan bertambah saat mengepalkan atau meremas tangan
  • Rasa baal atau kesemutan yang menjalar ke satu atau lebih jari-jari tangan, biasanya jari manis dan kelingking

Nyeri bisa bertambah berat saat:

  • mengayunkan tongkat golf atau raket
  • menggenggam, meremas dan melempar bola
  • berjabatan tangan
  • memutar knob pintu
  • mengangkat beban
  • menekuk pergelangan tangan atau gerakan memutar lengan ke bawah

Diagnosis Epikondilitis Medial

Diagnosis epikondilitis medial biasanya berdasarkan riwayat medis yang berkaitan dengan rasa nyerinya, dan kegiatan rutin yang dijalankan sebelumnya, dll. Pemeriksaan fisik seringkali membantu dalam mendiagnosis kelainan ini.

Gerakan menekuk (fleksi) lengan bawah dan gerakan memutar pergelangan tangan ke arah dalam dapat memicu timbulnya keluhan, kadang disertai nyeri tekan di daerah siku sebelah dalam.

 Gerakan pemicu epikondilitis medial
Gerakan yang memicu timbulnya nyeri pada epikondilitis medialis
Sumber gambar:  www.orlandparkorthopedics.com

Pemeriksaan foto rontgen dapat membantu untuk menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan lain yang menyebabkan epikondilitis medial, misalnya patah tulang atau radang sendi.

Pada kasus tertentu, bisa dilakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk menunjukkan kondisi tendon dan tulang secara jelas.

Penanganan Epikondilitis Medial

Semakin dini penanganan diberikan, maka semakin cepat seseorang bisa kembali melakukan kegiatan seperti semula. 

Penanganan secara konservatif (non operatif) dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan serta mencegah berulangnya kejadian. 

Penanganan yang diberikan untuk epikondilitis medial antara lain berupa:

1.    Penanganan di rumah

  • Istirahatkan (imobilisasi) lengan yang mengalami keluhan nyeri. Hindari aktivitas yang menimbulkan nyeri selama beberapa minggu.

Imobilisasi dapat dilakukan dengan penggunaan alat penyangga (brace) khusus ataupun penggunaan tapping untuk mencegah otot bergerak berlebihan dan untuk mengistirahatkan lengan tersebut. Brace bisa digunakan selama beberapa minggu.

Penggunaan brace untuk epikondilitis medial Penggunaan tapping untuk epikondilitis medial

Penggunaan brace dan tapping untuk mengistirahatkan lengan
Sumber gambar: www.braceadvies.nl                           Sumber gambar: www.youtube.com

  • Memberikan kompres dingin pada siku bagian luar. Direkomendasikan untuk melakukan kompres dingin selama 20-30 menit setiap 3-4 jam selama 2-3 hari atau sampai nyeri hilang atau tergantung berat ringan keluhan.

Kompres es untuk epikondilitis medial
Kompres es untuk meredakan nyeri

  • Jika diperlukan, obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, bisa digunakan untuk sementara, sampai mendapat penanganan lebih lanjut oleh dokter.

2. Obat-obatan

  • Suntikan steroid umumnya sangat efektif untuk mengatasi peradangan akut yang terjadi dan mengurangi rasa nyeri, namun suntikan steroid tidak akan membantu untuk jangka panjang.

 Suntikan steroid untuk epikondilitis medial
Steroid untuk meredakan nyeri pada epikondilitis medialis
Sumber gambar: www.thepainsource.com


3.  Terapi fisik (fisioterapi) dan latihan fisik

  • Terapi fisik (Fisioterapi) merupakan perpaduan terapi menggunakan alat-alat ultrasound, laser dan pelatihan fisik.
  • Ultrasound adalah metode terapi dengan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) pada daerah yang terkena.

Gelombang suara ini akan diubah menjadi panas pada jaringan tangan bagian dalam, sehingga melebarkan pembuluh darah dan memberikan suplai oksigen yang lebih banyak pada daerah yang mengalami kerusakan atau peradangan dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan.

Terapi ini seringkali diberikan bersama dengan latihan fisik dan dilakukan oleh dokter ahli.

  • Latihan fisik perlu dilakukan dan dipandu oleh dokter ahli untuk menguatkan dan menambah kelenturan siku dan pergelangan tangan setelah nyeri berkurang. Diperlukan keteraturan dalam latihan fisik ini. Umumnya dilakukan 3-5 kali sehari.

Latihan fisik untuk epikondilitis medial  
Latihan fisik untuk melatih otot-otot lengan bawah dan pergelangan tangan
Sumber gambar: www.p-ortho.com

  • Terapi okupasi, adalah terapi yang bertujuan untuk menemukan cara sehingga penderita dapat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan atau hobi tanpa rasa nyeri dan mencegah kejadian berulang.

Pada atlet tenis ataupun atlet yang memiliki risiko tinggi untuk menderita kelainan epikondilitis medial, akan dianjurkan untuk memiliki peralatan olahraga atau kerja yang tepat dan sesuai untuk mencegah kejadian berulang.

Dan akan diajarkan teknik-teknik khusus untuk memperkecil beban yang harus dikeluarkan oleh lengan bawah dan siku agar otot-otot lengan bawah tidak bekerja terlalu berat.

Untuk kasus yang berat, mungkin diperlukan pembedahan, misalnya jika gejala tidak membaik setelah 6-12 bulan dengan pemberian terapi konservatif.

Pada tindakan operasi, tendon yang mengalami kerusakan akan diangkat dan dibuang dan tendon yang tersisa diperbaiki posisi dan kondisinya.

Pencegahan Epikondilitis Medial

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya epikondilitis medial:

  • Perkuat otot lengan bawah, misalnya dengan mengangkat beban yang tidak terlalu berat atau latihan meremas bola tenis. 
  • Lakukan peregangan sebelum melakukan olahraga atau latihan.
  • Perbaiki teknik dalam berolahraga, misalnya dalam bermain golf, perbaiki cara memegang dan mengayunkan tongkat golf dengan benar.
  • Mengangkat benda dengan cara yang benar. Saat mengangkat sesuatu, meskipun benda yang ringan, jagalah agar pergelangan tangan tetap stabil untuk mengurangi tekanan yang menjalar ke siku.
  • Istirahat sangat penting, jika mulai dirasakan adanya nyeri pada bagian siku.

 

 

Referensi:

  1. Craig C Young. Medial Epicondylitis. Medscape.2014
  2. Johns Hopkins Medicine. Medial Epicondylitis (Golfer's and Baseball Elbow).
  3. L, Paul L. Elbow Injuries. Merck Manual Home Health Handbook. 2009.
  4. Mayo Clinic. Golfer's Elbow. 2014.
  5. Medial Epicondylitis (Golfer’s Elbow). Houston Methodist Orthopedics & Sports Medicine. 2014

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Layanan Terkait Penyakit