IDD merupakan ± 39% Penyebab Nyeri Punggung Bawah.
Keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) hampir dirasakan oleh semua orang, meskipun kadar sakit/nyeri yang dirasakan dapat berbeda-beda, dari ringan hingga berat.
Orang sering menganggap remeh keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) yang dirasakan, hingga keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) bertambah berat dan menganggu aktivitas sehari-hari, baru mereka akan mencari pertolongan dokter.
Sayangnya, begitu banyak kelainan yang dapat menjadi penyebab nyeri punggung bawah (low back pain). Hal ini sering membingungkan, tidak hanya bagi para penderitanya namun juga bagi para dokter.
Pengetahuan tentang kemungkinan penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) yang disesuaikan dengan karakteristik gejala, akan sangat membantu dokter menegakkan diagnosis penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) dan menentukan terapi dan membantu penderita untuk menjalani hidup dengan pola aktivitas baru yang bertujuan untuk mencegah kelainan bertambah parah.
Salah satu penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) adalah Internal Disc Disruption (IDD) yaitu kerusakan bantalan sendi tulang belakang atau bantalan diskus intervertebralis. IDD (Internal Disc Disruption) menjadi penyebab hampir sekitar 39% keluhan nyeri punggung bawah (Low Back Pain).
IDD (Internal Disc Disruption) adalah kerusakan bantalan sendi tulang belakang (diskus intervertebralis) yang berupa retakan, yang terjadi di bagian dalam bantalan sendi tulang belakang.
Gambaran Diskus yang Mengalami Retakan di Bagian Dalam
IDD (Internal Disc Disruption) atau kerusakan bantalan sendi tulang belakang sering didefinisikan sebagai nyeri tulang belakang lumbar, dengan atau tanpa rasa sakit yang dapat ditunjuk jelas lokasinya, yang berasal dari diskus intervertebralis.
Tulang belakang (vertebra) merupakan tulang pelindung dari saraf-saraf yang keluar dari otak menuju punggung dan ke seluruh tubuh. Tulang belakang terdiri dari deretan tulang-tulang dan dipisahkan satu sama lain oleh bantalan empuk berbentuk lempengan/piringan yang disebut diskus intervertebralis.
Anatomi Tulang Belakang dan Diskus Intervertebralis
Beberapa fakta tentang Diskus Invertebralis yaitu:
Anatomi Diskus Intervertebralis
Penyebab IDD atau kerusakan diskus intervertebralis yaitu:
Bentuk kelainan diskus invertebralis dapat berupa retakan (internal disruption), pengerasan diskus (degenerasi), penipisan diskus, penipisan piringan disertai pembentukan tulang (osteophyte). Kerusakan-kerusakan pada struktur ini menjadi penyebab nyeri punggung bawah (low back pain)
Bentuk-Bentuk Kelainan pada Diskus Intervertebralis
Ketika diskus mengalami keretakan di bagian dalam, mekanisme penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) pada IDD timbul melalui 2 cara, yaitu akibat proses inflamasi dan proses mekanik.
Ketika dinding dalam diskus (anulus fibrosus) retak dan sebagian kecil dari isinya (nucleus pulposus) keluar, akan mengeluarkan zat-zat kimia yang akan merangsang terjadinya proses peradangan. Proses peradangan ini akan semakin memicu terjadinya kerusakan bagian dalam diskus dan mengiritasi ujung saraf bebas di sepertiga luar anulus fibrosus sehingga timbul keluhan nyeri punggung bawah (low back pain)
Mekanisme Terjadinya Nyeri pada IDD
Saat diskus retak akan mengakibatkan perubahan posisi dan kedudukan semua diskus-diskus yang ada, dan akan menyebabkan hilangnya stabilitas struktural normal dari tulang belakang (ketidakstabilan segmental).
Kondisi ini lambat laun akan memicu kerusakan dari struktur-struktur lain di tulang belakang seperti ligamen, otot dan sendi facet, dengan gejala bervariasi sesuai dengan jaringan yang terlibat. Ketidakstabilan segmental dan ketegangan otot yang terjadi menjadi penyebab nyeri punggung bawah (low back pain).
Faktor risiko IDD adalah semua faktor yang berisiko menjadi penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) umumnya.
Semua faktor yang meningkatkan beban dan menimbulkan masalah pada tulang belakang (baca artikel Low Back Pain dan Hernia Nucleus Pulposus) termasuk cedera dan faktor degeneratif (proses penuaan) juga merupakan faktor risiko IDD.
Kerusakan Diskus Intervertebralis dan Berbagai Penyebabnya
Beberapa hal di bawah ini merupakan faktor risiko IDD dan juga faktor risiko yang menjadi penyebab nyeri punggung bawah (low back pain) karena meningkatkan terjadinya berbagai kelainan pada struktur tulang belakang, yaitu:
Usia menjadi salah satu faktor risiko IDD. Kejadian nyeri punggung bawah (low back pain) meningkat pada usia 35 dan puncaknya 55 tahun.
Terjadi penurunan kekuatan otot dan jaringan penyangga tulang belakang, dan fungsi-fungsi tubuh yang lain sejalan dengan pertambahan usia.
Hal ini berakibat bila ada aktivitas yang berlebihan yang melibatkan tulang belakang dan diskusnya, akan meningkatkan risiko terjadinya trauma di area tersebut.
Merokok akan mengurangi suplai oksigen ke diskus dan menyebabkan diskus lebih cepat mengalami proses degenerasi.
Faktor risiko IDD lain adalah obesitas atau kegemukan. Obesitas akan meningkatkan beban pada area punggung bawah, gaya hidup modern akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas.
Kurang olahraga dan kelelahan akan membuat jaringan otot dan penyangga daerah punggung menjadi lemah, dan akan meningkatkan risiko terjadinya trauma di daerah tersebut.
Faktor pekerjaan yang merupakan faktor risiko IDD:
Faktor Risiko IDD pada Aktivitas Olahraga
Bersambung ke INTERNAL DISC DISRUPTION (IDD); ± 39% Penyebab Nyeri Punggung Bawah. Bagian II
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561