Pentingnya Skrining Skoliosis pada Anak

Rabu, 30 Oktober 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Rabu, 30 Oktober 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Apa itu Skoliosis?

Skoliosis adalah salah satu bentuk kelainan pada tulang belakang, yang ditandai dengan melengkungnya garis tulang belakang ke arah samping.

skoliosis ringan

Pada skoliosis yang berat, badan anak dengan skoliosis akan terlihat jelas miring ke samping. Pada kondisi awal atau lengkungan tidak terlalu berat, skoliosis mungkin tidak akan terlihat tanpa pemeriksaan rontgen.

Dengan pemeriksaan rontgen, gambaran tulang belakang anak dengan skoliosis membentuk huruf ”S” atau ”C”.

Skoliosis pada Anak

Penyebab skoliosis pada anak terbagi menjadi tiga:

  1. Bawaan lahir (skoliosis kongenital).
  2. Kelainan medis atau penyakit lain, misalnya cerebral palsy, penyakit saraf dan otot seperti motor neuron disease.
  3. Tidak diketahui penyebabnya (idiopatik). Skoliosis jenis ini paling sering ditemukan.

Beberapa penelitian mengenai skoliosis idiopatik berasumsi bahwa skoliosis terjadi akibat adanya gen tertentu yang menyebabkan kesimetrisan pertumbuhan lempeng tulang terganggu.

Berdasarkan usia terjadinya, skoliosis dapat di temukan pada usia:

  • 0–3 tahun (infantile)
  • 3–9 tahun (juvenile)
  • 9–18 tahun (adolescent)

Skoliosis pada remaja (adolescent) kemungkinan perburukannya lebih tinggi dibandingkan dengan skoliosis pada kelompok usia lain karena pada masa ini pertumbuhan tinggi badan anak sangat pesat. Meskipun begitu, kemungkinan koreksi skoliosis pada remaja juga lebih tinggi.   

Pemeriksaan Skrining Skoliosis pada Anak

Skrining skoliosis adalah bagian dari pemeriksaan fisik rutin anak. Usia skrining skoliosis bervariasi menurut jenis kelamin, akan tetapi biasanya sekitar usia 12 tahun untuk anak perempuan, dan saat usia SMP untuk anak laki-laki.

Pemeriksaan biasanya dimulai dengan tes sederhana yaitu dengan membungkuk seperti akan melompat ke kolam renang.

Selama skrining skoliosis, dokter akan:

pemeriksaan skoliosis oleh dokter

  • Mengobservasi anak dari depan, belakang dan samping.
  • Memperhatikan postur tubuh anak, bagaimana posisi kepala berkaitan dengan panggul, apakah kepala berada di tengah atau sedikit miring ke satu sisi?.
  • Mencari apakah terdapat asimetri postur, apakah salah satu bahu lebih tinggi dari bahu lain, apakah panggul tidak sejajar, apakah ada lebih banyak rongga di antara salah satu lengan dengan badan?.
  • Meminta anak untuk membungkuk ke depan dan menyentuh jari-jari kaki.

Bila pada tes membungkuk terlihat ada lengkungan di tulang belakang,  dokter akan meminta pemeriksaan rontgen tulang belakang. Pemeriksaan rontgen dapat membantu dokter mengukur derajat kelengkungan kurva tulang belakang. Lengkungan kurva lebih dari 10 derajat dianggap sebagai skoliosis.

Pemeriksaan skrining skoliosis dapat membantu menemukan adanya masalah lebih cepat. Ketika skoliosis pada anak terdeteksi lebih cepat, dapat dilakukan penanganan (non-operasi) untuk mencegah bertambahnya lengkungan dan mengurangi perlunya tindakan operasi di masa yang akan datang.

Penanganan Skoliosis pada Anak

Terdapat 2 jenis tatalaksana skoliosis pada anak, yaitu tanpa operasi dan dengan operasi.

  1. Penanganan skoliosis tanpa operasi

Pada skoliosis dengan kurva yang lebih kecil, dokter mungkin akan melakukan tindakan sebagai berikut:

  • Mengobservasi apakah lengkungan bertambah atau menetap.
  • Memberikan terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan otot core dan fleksibilitas. Metode Schroth adalah salah satu terapi fisik yang dirancang khusus untuk mengoreksi skoliosis.
  • Memberikan korset punggung bila derajat kelengkungan sebesar 20–40 derajat. Korset berfungsi untuk menyangga atau menopang tulang belakang sehingga membatasi kemiringan pada saat tulang belakang bertumbuh. Ketika korset digunakan selama 18–20 jam sehari, angka kemungkinan tidak diperlukannya operasi meningkat hingga satu per tiga kali.

Penanganan skoliosis tanpa operasi biasanya dilakukan untuk skoliosis yang tidak berat (sudut kelengkungan di bawah 40–50 derajat), tanpa komplikasi atau tidak memburuk dengan cepat. Terapi fisik atau latihan bersifat individual, bergantung pada kondisi masing-masing pasien, seberapa berat kurva, dan apakah ada komplikasi atau tidak.

Penanganan skoliosis tanpa operasi dapat berupa terapi fisik (latihan) saja, atau kombinasi antara terapi fisik dan penggunaan korset.

Terapi fisik dapat dilakukan untuk anak dengan skoliosis dengan sudut kurang dari 20 derajat. Terapi fisik yang dikombinasi dengan brace atau korset diberikan untuk anak dengan sudut kelengkungan tulang belakang sebesar 20–40 derajat. (Baca lebih lanjut dalam artikel: Mengenali Skoliosis pada Anak dan Penanganannya).

olahraga untuk skoliosis

Yoga dan Pilates dapat membantu pasien skoliosis ringan, akan tetapi harus dilakukan di bawah pengawasan instruktur yang bersertifikat dan berpengalaman.

  1. Penanganan skoliosis dengan operasi

Operasi diperlukan bila:

  • besar sudut kelengkungan sudah lebih dari 40–50 derajat,
  • ada keluhan lain, misalnya gangguan syaraf seperti kesemutan, mati rasa, atau kelemahan tungkai,
  • kurva memburuk dengan cepat

 

 

Referensi:

  • dr. Ferius Soewito, Sp.K.F.R., AIFO-K, FIPM (USG). Mengenali Skoliosis pada Anak dan Penanganannya. 2018.
  • www.choa.org. Scoliosis Screening: What to Expect.
  • www.rileychildrens.org. Scoliosis screening: Why early intervention is important for kids. 2023.

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561