Bila saat ini Anda masih berusia 20–30 tahun dan berpikir bahwa Anda tidak akan terkena serangan jantung, pemikiran tersebut ternyata salah.
Dahulu, serangan jantung mungkin adalah masalah kesehatan bagi orang dewasa yang lebih tua usianya, akan tetapi saat ini, kejadian serangan jantung pada orang dewasa muda semakin meningkat.
Antara tahun 2000–2016, angka kejadian serangan jantung meningkat 2% setiap tahun pada kelompok usia ini.
Dalam sebuah penelitian disebutkan, berdasarkan data dari 2.264 orang beruisa 18–55 tahun yang dirawat karena serangan jantung, ditemukan tujuh faktor yang meningkatkan risiko terkena serangan jantung pertama pada wanita dan pria, yaitu diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, merokok, riwayat serangan jantung dini dalam keluarga, pendapatan keluarga rendah, dan tingginya kadar kolesterol.
Diabetes dikaitkan dengan risiko tertinggi pada wanita, dan merokok merupakan faktor terbesar pada pria. Pendapatan rendah dikaitkan dengan wanita, tidak pada pria, sedangkan kolesterol tinggi dan kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko lebih tinggi pada pria, tidak pada wanita.
(Penelitian diterbitkan pada tanggal 3 Mei 2022 di JAMA Network Open).
Orang yang mengalami serangan jantung di usia 20–30 tahun menghadapi risiko yang sama dengan orang-orang yang lebih tua. Setelah serangan jantung yang pertama, orang-orang berusia muda memiliki kemungkinan yang sama dengan orang yang lebih tua untuk meninggal akibat serangan jantung yang kedua, atau stroke.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena serangan jantung tanpa melihat usianya.
Risiko terkena serangan jantung dapat berkembang atau meningkat orang dewasa muda yang memiliki kondisi berikut ini:
Mengapa dahulu orang dewasa muda tidak banyak yang terkena serangan jantung dan saat ini kejadiannya meningkat? Apa yang berubah?
Salah satu perbedaan mencolok adalah perubahan gaya hidup menjadi tidak sehat, seperti:
Kebiasaan kurang sehat tersebut saat ini sudah dimulai bahkan sejak masa kanak-kanak, di mana anak lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadget atau menonton tayangan video.
Angka kejadian tekanan darah tinggi pada dewasa muda saat ini meningkat. Gaya hidup tidak sehat, obesitas, makanan tinggi garam, turut menjadi penyebab tingginya tekanan darah pada orang dewasa muda.
Tekanan darah tinggi akan membuat otot jantung menebal, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Kelebihan berat badan dan obesitas turut berperan penting pada serangan jantung.
Kelebihan berat badan memiliki dampak yang signifikan pada risiko terkena serangan jantung karena berbagai alasan. Berat badan yang berlebihan membuat jantung bekerja lebih keras.
Selain itu, orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas seringkali memiliki masalah kesehatan lainnya yang semakin meningkatkan risiko terkena serangan jantung, misalnya kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Diabetes tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung. Risiko akan meningkat dua kali lipat bila Anda terkena diabetes, yang dapat diderita orang dewasa muda.
Mengapa diabetes merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung? Kenaikan kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur jantung. Pembuluh darah yang rusak dapat meningkatkan risiko menumpuknya lemak, sehingga terjadi aterosklerosis. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, yang mengganggu aliran darah ke jantung.
Selain itu, penderita diabetes biasanya juga memiliki kondisi atau penyakit lainnya yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, misalnya tekanan darah tinggi dan obesitas.
Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi, penumpukan lemak dapat terjadi di pembuluh darah. Pada akhirnya, ketika tumpukan lemak bertambah banyak, darah menjadi lebih sulit untuk mengalir melalui pembuluh darah arteri.
Terkadang, deposit lemak dapat pecah dan membentuk bekuan yang terbawa aliran darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Asap rokok memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia yang berbahaya. Menghirup bahan berbahaya tersebut akan merusak organ tubuh, termasuk jantung.
Merokok merubah kimia darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Darah menjadi lebih sulit mengalir seperti seharusnya dan risiko sumbatan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke akan meningkat.
Hampir 1 dari 5 kematian akibat penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan merokok.
Meskipun merokok lebih besar kemungkinannya menyebabkan serangan jantung dibandingkan dengan rokok elektrik, pemakaian rokok elektrik tidak menyebabkan Anda terbebas dari risiko terkena serangan jantung.
Rokok elektrik juga mengandung nikotin dan bahan beracun lainnya yang dapat meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Sebuah penelitian terbaru menyeutkan bahwa merokok elektrik meningkatkan risiko terkena serangan jantung sebesar 34% dibandingkan dengan orang yang tidak memakainya.
Penyebab dan Gejala Serangan Jantung
Sumber gambar: www.careinsurance.com
Selain beberapa hal di atas, penyebab serangan jantung pada usia muda lainnya antara lain:
Genetika dapat membuat Anda lebih berisiko terkena serangan jantung awal.
Risiko serangan jantung dalam keluarga didefinisikan dengan:
Para ahli menemukan bahwa orang dewasa muda yang mengalami serangan jantung sebagian mengkonsumsi zat terlarang, termasuk ganja dan kokain. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jantung.
Para ahli menyebutkan, kokain dapat meningkatkan denyut jantung, mengencangkan pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah, semua kondisi tersebut dikaitkan dengan serangan jantung.
Cara terbaik untuk menghindari terkena serangan jantung adalah dengan mencegah meningkatnya faktor-faktor risiko. Semakin cepat Anda melakukan pencegahan, hasilnya akan semakin baik.
Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi faktor-faktor risiko terkena serangan jantung antara lain:
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561