Sumber gambar: www.totalorthosportsmed.com
Kanalis spinalis terbentuk dari lubang di bagian tengah tulang-tulang vertebra yang saling menumpuk satu sama lain.
Sumber gambar: stenosisspinal.org
Spinal stenosis adalah kondisi di mana ada penyempitan yang tidak normal pada kanalis spinalis. Penyempitan ini menyebabkan jumlah ruang untuk medulla spinalis dan saraf menjadi terbatas.
Ketika stenosis spinal memburuk, terjadi kompresi atau penekanan pada medulla spinalis dan saraf-sarafnya. Stenosis spinal dapat terjadi di bagian manapun dari kanalis spinalis, tetapi yang paling sering adalah di bagian servikal dan lumbal.
Sebagian orang dengan stenosis spinal tidak memiliki gejala. Sebagian lainnya dapat mengeluhkan adanya nyeri, kesemutan, mati rasa dan kelemahan otot, bergantung pada lokasi stenosis dan saraf yang terpengaruh. Gejala dapat terus memburuk seiring waktu.
Gejala yang disebabkan karena tekanan pada medulla spinalis disebut dengan myelopati, antara lain:
Pada kasus yang berat, dapat ditemukan gejala disfungsi usus atau kandung kemih (urgensi atau inkontinensia urin)
Sebagian orang terlahir dengan kanalis spinalis yang kecil, tetapi sebagian besar stenosis spinal terjadi karena ada suatu hal yang menyebabkan kanalis spinalis menyempit. Penyebab stenosis spinal antara lain:
Sumber gambar: www.mayoclinic.org
Stenosis spinal biasanya ditemukan pada pasien di atas usia 50 tahun, dan menjadi progresif dengan bertambahnya usia.
Kondisi ini disebut dengan spondylolistesis. Tidak semua lansia mengalami stenosis spinal. Orang dengan riwayat keluarga mengalami stenosis spinal atau masalah punggung lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stenosis spinal.
Selain itu, orang yang pekerjaannya membebani punggung (misalnya buruh, atau atlet) juga memiliki risiko yang tinggi. Stenosis spinal juga dialami oleh orang dengan penyakit jaringan ikat tertentu, misalnya ankylosing spondylitis.
Tulang yang patah dapat menyebabkan kerusakan isi kanalis spinalis. Pembengkakan jaringan di sekitar segera setelah pembedahan punggung juga dapat menimbulkan tekanan pada medulla spinalis atau saraf.
Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan lengkap. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang akan menguji kekuatan otot, refleks, sensasi, keseimbangan, dan sirkulasi untuk membantu menentukan apakah pasien mengalami stenosis spinal.
Lokasi gejala yang spesifik dapat membantu dokter menentukan saraf yang terdampak oleh stenosis.
Dokter juga akan meminta pemeriksaan pencitraan seperti rontgen, CT scan, atau MRI. Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi apakah pasien menderita arthritis tulang belakang dan dapat menunjukkan gambaran medulla spinalis dan saraf yang terkompresi.
Dokter mungkin juga akan meminta pemeriksaan saraf untuk mencari tahu apakah ada kerusakan akibat stenosis spinal. Pemeriksaan ini berupa tes konduksi dan EMG (elektromyografi).
Penanganan stenosis spinal bergantung pada lokasi stenosis dan tingkat keparahan gejala dan tanda penyakit.
Seringkali pasien-pasien dengan stenosis spinal menjadi kurang aktif, karena berusaha menghindari dan mengurangi nyeri. Akan tetapi hal ini justru dapat menyebabkan kelemahan otot yang pada akhirnya akan menambah nyeri.
Terapi fisik dapat membantu untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan, menjaga fleksibilitas dan stabilitas tulang belakang, dan memperbaiki keseimbangan.
Sumber gambar: eorthopod.com
Akar saraf dapat teriritasi dan membengkak bila terjepit. Menyuntikkan steroid ke dalam ruang di sekitar penyempitan tidak akan menyelesaikan masalah stenosis, akan tetapi dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
Tidak semua orang mendapatkan manfaat dari penyuntikan steroid, dan penyuntikan berulang dapat melemahkan tulang dan jaringan ikat di sekitarnya, sehingga penyuntikan ini hanya disarankan untuk dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Prosedur ini menggunakan instrumen seperti jarum, yang digunakan untuk membuang bagian dari ligamen yang menebal di bagian belakang kolumna spinalis untuk memperluas kanalis spinalis dan melepaskan jepitan akar saraf.
Prosedur ini hanya dapat dilakukan untuk pasien dengan stenosis spinal bagian lumbal dan penebalan ligamen.
Pembedahan dipertimbangkan bila penanganan lain tidak memberikan hasil atau pasien mengalami kecacatan karena gejala yang dialami. Tujuan pembedahan adalah untuk menghilangkan tekanan di medulla spinalis atau akar saraf dengan membuat rongga yang lebih besar di dalam kanalis spinalis.
Contoh pembedahan antara lain:
Sumber gambar:
www.back-surgery.com. www.painneck.com
Penggunaan kompres hangat atau dingin dapat meredakan beberapa gejala stenosis spinal bagian servikal. Mengurangi berat badan juga dapat mengurangi nyeri dengan mengurangi tekanan di punggung, terutama bagian lumbal.
Latihan fleksi, peregangan dan penguatan dapat membantu membuka tulang belakang, tetapi latihan harus berdasarkan rekomendasi dari ahlinya.
Sayangnya tidak ada pencegahan untuk stenosis spinal karena pada umumnya stenosis spinal disebabkan oleh proses degenerasi (penuaan).
Pada sebagian besar kasus stenosis spinal, prognosisnya sangat baik. Banyak pasien yang gejalanya mereda tanpa pembedahan. Pada beberapa kasus, di mana stenosis sangat berat, penanganan tanpa pembedahan menjadi kurang efektif.
Pasien-pasien tersebut memerlukan pembedahan sebagai pilihan penanganan.
Seperti halnya bagian tubuh lainnya, arthritis tulang belakang dapat menjadi progresif bahkan setelah operasi. Gejala dapat muncul kembali bertahun-tahun setelah pembedahan.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561