Terapi Dekompresi Spinal

Selasa, 04 Agustus 2015
Dr. Arif Soemarjono, SpRM, FACSM
Selasa, 04 Agustus 2015
Dr. Arif Soemarjono, SpRM, FACSM

Apa itu ‘TERAPI DEKOMPRESI SPINAL’?

Terapi dekompresi spinal  adalah salah satu jenis terapi non-operatif atau tanpa operasi dengan menggunakan suatu alat tarik khusus untuk mengurangi tekanan intra-diskal yaitu tekanan yang terdapat pada tulang belakang antara ruas tulang belakang dan diskus (bantalan tulang belakang), di mana pada keadaan kelainan diskus atau tulang belakang pada daerah punggung bawah (lumbal) dan leher (servikal) seperti HNP, disc bulging, dan protruded disc terdapat peningkatan tekanan intra-diskal yang mengakibatkan nyeri dan penjepitan saraf tulang belakang.


       HNP

 

Apa itu ‘TRITON-DTS’?

Triton-DTS (Decompression Traction Stabilization) adalah alat terapi dekompresi spinal buatan Chattanooga, USA yang menggunakan prinsip tarik seperti alat traksi tetapi berbeda dengan alat traksi biasa karena Triton-DTS mempunyai program tarikan yang sangat presisi, dapat menurunkan tekanan intra-diskal tanpa menyebabkan refleks spasme otot karena proses penarikan otot yang akan mengaktifkan sensor propriosepsi seperti apabila kita menggunakan alat traksi biasa, dan mempunyai pola tarikan yang memungkinkan terjadinya proses regenerasi dan nutrisi diskus atau bantalan pada tulang belakang, yang semuanya diatur dengan sangat presisi oleh komputer. Dengan Triton-DTS juga memungkinkan untuk dilakukan manipulasi atau latihan untuk stabilisasi tulang belakang.
 

Triton DTSAlat dekompresi spinal

Alat dekompresi spinal TRITON-DTS dari chattanooga Inc. USA

 

Bagaimana prinsip kerja dari ‘TERAPI DEKOMPRESI SPINAL MENGGUNAKAN TRITON-DTS’?

Triton-DTS akan memberikan tarikan pada tulang belakang secara ritmis dengan pola tarikan, kekuatan tarikan dan kecepatan tarikan tertentu secara presisi dan akurat yang diatur oleh komputer sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter sebelumnya. Efek tarikan ini akan memberikan efek vakum pada diskus sehingga pada saat ditarik, material yang sudah keluar atau terlepas dari diskus atau adanya penonjolan diskus yang menyebabkan penjepitan saraf akan kembali masuk sehingga dapat menurunkan tekanan intra-diskal sehingga pada akhirnya dapat menghilangkan gejala nyeri dan gejala penjepitan saraf lainnya seperti kesemutan dan baal-baal. Efek vakum ini juga dapat memberikan kesempatan kepada diskus untuk mengambil nutrisinya karena diskus mempunyai pembuluh darah yang relatif sedikit sehingga diskus mengandalkan nutrisinya melalui difusi yang terjadi dengan adanya pergerakan dan dekompresi tulang belakang, sehingga dapat mempercepat proses regenerasi diskus dan mempercepat penyembuhan.
 

menghilangkan penjepitan saraf

Efek vakum pada diskus yang dapat menghilangkan penjepitan saraf.

proses regenerasi diskus

Efek vakum pada diskus yang memberikan nutrisi pada diskus sehingga terjadi proses regenerasi diskus.

 

Kasus apa saja yang dapat ditangani dengan ‘TERAPI DEKOMPRESI SPINAL MENGGUNAKAN TRITON-DTS’?

-    Kelainan diskus degeneratif, herniasi atau penonjolan baik tunggal maupun multipel.
-    Nyeri punggung bawah maupun atas karena otot-otot yang tegang, kelainan sendi faset atau pergeseran tulang belakang.
-    Nyeri skiatika.
-    Nyeri leher dan kepala karena otot yang tegang.
-    Nyeri dan kesemutan yang menjalar sampai kedua tungkai atau kedua tangan.
-    Nyeri yang timbul beberapa lama setelah operasi tulang belakang dengan indikasi herniasi diskus.
 

      saraf kejepit       Kelainan diskus degeneratif, herniasi atau penonjolan diskus.

Kelainan diskus degeneratif, herniasi atau penonjolan diskus.

Nyeri skiatikaNyeri punggung karena otot yang tegang

Nyeri punggung karena otot yang tegang Nyeri punggung karena otot yang tegang

 Nyeri leher menjalar sampai tanganNyeri pinggang menjalar sampai kaki

Nyeri leher menjalar sampai tangan Nyeri pinggang menjalar sampai kaki

 

Kondisi apa saja yang tidak boleh diterapi menggunakan TRITON-DTS?

-    Infeksi akut tulang belakang yang sedang aktif.
-    Osteoporosis berat.
-    Kehamilan.
-    Kerusakan saraf yang berat.
-   Penderita yang sudah pernah menjalani operasi tulang belakang dengan pemasangan metal, sekrup atau alat lainnya di dalam tulang belakang.

 

Apakah ‘TERAPI DEKOMPRESI SPINAL MENGGUNAKAN TRITON-DTS’ aman dan berapa kali harus menjalani terapi ini dan berapa biaya yang harus dikeluarkan?

Terapi dekompresi spinal menggunakan Triton-DTS sangat aman karena menggunakan alat terapi dengan komputer, sangat presisi dan akurat dan telah disetujui oleh FDA Amerika serikat sebagai salah satu alat terapi untuk nyeri punggung yang aman dan efektif. Pada saat menjalani terapi ini tidak akan merasakan nyeri, sangat nyaman dan bahkan tidak akan merasakan ditarik seperti menggunakan alat traksi konvensional karena jenis tarikannya berbeda, dapat bersifat segmental dan menggunakan program komputer yang sangat presisi dan akurat. Sekali terapi membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit dengan frekuensi terapi 15-35 kali, bisa dilakukan 2-3 kali per minggu atau bahkan setiap hari, tergantung dari kondisi masing-masing penderita berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Pengalaman klinis hasil signifikan setelah 20 kali terapi dalam waktu 6 minggu. Biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali terapi menggunakan alat ini kurang lebih Rp.500.000 per kali datang, sebagai perbandingan, biaya di amerika serikat adalah US$65-75 per kali datang, biaya di singapura adalah sing$ 80-95 per kali datang dan biaya operasi tulang belakang di Indonesia ±150 juta, di amerika serikat ±200-300 juta rupiah dan di singapura ±200-250 juta rupiah, biaya terapi minimally invasive dengan menggunakan alat radiofrekuensi ataupun manipulasi yang lain di singapura ± 70 juta per kali dan dapat dilakukan sebanyak 3 kali, di Indonesia ±20-30juta per kali dan di amerika serikat ±90 juta per kali.

 

Siapa yang kompeten melakukan TERAPI DEKOMPRESI SPINAL MENGGUNAKAN TRITON-DTS’?

Yang kompeten melakukan terapi dekompresi spinal menggunakan Triton-DTS adalah dokter spesialis rehabilitasi medik, fisioterapis, chiropractor ataupun dokter spesialis lain yang sudah mengikuti pelatihan khusus secara berkala menggunakan alat ini di pusat-pusat pelatihan yang sudah diakui dunia internasional, bukan sekedar telah mengikuti pelatihan dari sales atau pun teknisi dari penjual alat ini. Yang membedakan tarif terapi menggunakan alat ini tentunya berdasarkan kompetensi dan pengalaman dokter ataupun terapis yang melakukannya.

 

Apakah harus dilanjutkan dengan terapi lain secara bersamaan setelah mengikuti TERAPI DEKOMPRESI SPINAL MENGGUNAKAN TRITON-DTS’?

Terapi lain yang bisa diberikan secara bersamaan dengan terapi dekompresi spinal adalah fisioterapi, terutama latihan stabilisasi tulang belakang untuk mempertahankan hasil yang sudah dicapai dengan terapi dekompresi spinal. 
 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561