Terapi Laser

04 Mei 2020 , dr. Ferius Soewito SpKFR, QWP
04 Mei 2020
dr. Ferius Soewito SpKFR, QWP

Laser merupakan singkatan dari Light Amplification of Stimulated Emissions of Radiation.

Walaupun mengandung kata radiasi, laser sebenarnya tidak mengandung radiasi seperti radioaktif dan sebagainya. Terbukti bahwa laser dipakai dalam kehidupan sehari-hari dengan aman, misalnya pada laser pointer.

Di dunia medis, laser juga dipakai untuk terapi. Terapi laser adalah terapi cahaya (aktinoterapi).

Beberapa penggunaan laser misalnya pada kulit, pada pembedahan dan juga pada kasus otot tulang sendi. Pada kasus otot tulang sendi, jenis laser yang digunakan berbeda dengan laser yang digunakan pada kulit dan pada operasi.

Laser yang digunakan dapat menembus lebih dalam dibandingkan dengan laser yang digunakan pada kulit, dan berbeda dengan pada operasi, laser yang digunakan tidak memiliki dampak merusak/memotong melainkan memiliki efek anti radang, anti nyeri dan regenerasi jaringan.

Penggunaan Terapi Laser

Terapi laser dapat digunakan untuk:

  1. Penyembuhan Luka

Banyak penelitian menunjukkan bahwa laser dapat mengurangi luas luka dekubitus (luka karena berbaring lama), luka diabetes mellitus, maupun luka yang lain.

Laser dibuktikan dapat mengaktifkan fibroblast, yang merupakan sel untuk membentuk jaringan penyambung dan prekursor kolagen, sel epitel dan kondrosit (sel pembentuk tulang rawan).

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa laser dapat meningkatkan kekuatan jaringan yang telah menyembuh setelah luka. Jaringan parut hipertrofik juga dapat berkurang setelah pemakaian laser selama 14 hari.

  1. Anti Radang

Radang sebenarnya proses alami tubuh untuk penyembuhan luka. Tanda-tanda radang adalah bengkak, nyeri, panas, merah dan gangguan fungsi tubuh. Bila radang berlebihan atau berlangsung lama maka akan menimbulkan masalah kesehatan.

Laser terbukti dapat menurunkan prostaglandin (PGE2) yang merupakan mediator radang. Pada saat radang, PGE2 ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang menimbulkan bengkak.

PGE2 ini juga dapat merangsang sel nyeri sehingga menyebabkan nyeri. PGE2 ini juga merupakan salah satu faktor yang menjadi sasaran obat-obat anti radang.

Terapi Laser untuk Nyeri dan Peradangan Otot dan Sendi

  1. Anti Nyeri

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, laser dapat menurunkan PGE2 sehingga menurunkan nyeri. Selain itu laser dapat bekerja langsung pada syaraf nyeri dan menurunkan sensitivitasnya.

Laser juga dapat mempengaruhi kontrol syaraf otonom serta respons neurohumoral seperti serotonin dan norepinefrin.

Kontraindikasi Penggunaan Laser

Walaupun relatif aman, namun di dunia ini tidak ada suatu hal yang absolut aman, termasuk laser.

Beberapa jenis laser tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan pasien kanker. Laser juga tidak boleh diberikan langsung pada mata.

Oleh karena itu laser terapeutik seharusnya hanya digunakan oleh fasilitas kesehatan dan hanya oleh dokter atau terapis yang sudah ahli dan berpengalaman dalam menggunakan laser.

Layanan Lain

LAYANAN

Apa itu Terapi Parafin Bath? Parafin Bath merupakan salah satu modalitas terapi yang menggunakan metode pan

LAYANAN

Achilles tendonitis adalah peradangan akut dari tendon Achilles yang menimbulkan gejala nyeri di tumit atau pe

LAYANAN

Apa itu Terapi Infrared (IR)? Terapi infrared adalah salah satu jenis terapi dalam bidang Ilmu Kedokteran F

LAYANAN

Apakah Pengobatan Prolotherapi itu? Prolotherapy adalah sebuah teknik pengobatan inovatif yang bertujuan un

Tanya Jawab

Tanya jawab seputar muskuloskeletal (otot, tulang, sendi) kepada dokter kami

WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui

Flexfree Jakarta Utara

Flexfree Jakarta Selatan

Flexfree Bandung