Catatan:
Sebelum memulai latihan ini, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu untuk mengetahui latihan mana yang tepat untuk kebutuhan rehabilitasi Anda.
Latihan harus di bawah pengawasan dokter agar aman dan efektif.
Setelah beberapa kondisi seperti misalnya cedera, atau pembedahan panggul, diperlukan latihan untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari atau berolahraga.
Latihan untuk panggul terdiri dari:
Kelompok otot yang menjadi target pada latihan ini adalah:
Catatan: hindari latihan tensor fascia berlebihan. Penggunaan yang berlebihan dari otot ini dapat menyebabkan nyeri lutut, panggul, atau punggung.
Otot target pada pria dan wanita dapat serupa, meskipun secara umum pria seringkali memiliki panggul yang lebih kencang dibandingkan dengan wanita (bervariasi).
Setiap orang yang memiliki panggul kencang, tidak fleksibel, harus memulai latihan untuk panggul dengan perlahan dan lembut, dan secara bertahap ditingkatkan perlahan-lahan.
Program latihan ini harus dilakukan selama 4 hingga 6 minggu, atau sesuai dengan petunjuk dokter atau terapis Anda.
Setelah masa penyembuhan, latihan ini dapat dilakukan untuk melindungi dan menjaga kesehatan panggul dan paha.
Latihan yang dilakukan dua hingga tiga kali seminggu dapat mempertahankan kekuatan dan rentang gerak panggul dan paha.
Pemanasan dapat meningkatkan sirkulasi dan membuat otot menjadi fleksibel sebelum melakukan latihan.
Lakukan pemanasan selama 5 hingga 10 menit sebelum memulai latihan.
Anda dapat melakukan aktivitas dengan impact rendah seperti berjalan kaki, atau bersepeda statis, atau dengan gerakan-gerakan latihan berikut ini:
Gerakan ini melatih panggul, otot quadriceps, dan hamstring. Selain itu dapat meningkatkan rentang gerak.
Pertahankan postur tubuh, hindari gerakan membungkuk dari pinggang, dan tingkatkan kecepatan secara bertahap.
Setelah Anda merasa nyaman dengan gerakan di atas, lakukan gerakan menyentuh kaki sisi berlawanan dengan tangan yang lain kea rah belakang.
Gerakan ini meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas. Apabila diperlukan, Anda dapat menggunakan benda yang stabil untuk berpegangan.
Setelah melakukan pemanasan, lakukan latihan berikut:
Lakukan latihan ini setiap hari.
Otot yang dilatih pada gerakan ini adalah tensor fascia. Regangan akan dirasakan di sisi luar panggul.
Catatan: jangan membungkuk ke depan atau memutar pinggang.
Lakukan latihan ini setiap hari.
Otot yang dilatih: otot piriformis. Regangan dirasakan di bokong dan sisi samping panggul.
Catatan: jangan mengangkat bokong selama melakukan peregangan.
Lakukan latihan ini setiap hari.
Otot yang dilatih: gluteus maksimus, gluteus medius. Regangan dirasakan di bokong.
Catatan: punggung tetap menempel di lantai.
Lakukan latihan ini setiap hari.
Otot yang dilatih: hamstring. Regangan dirasakan di belakang paha dan belakang lutut.
Catatan: jangan menarik tungkai dari sendi lutut.
Ulangi latihan ini sebanyak 8 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.
Otot yang dilatih: gluteus medius, abductor (akan terasa pada bagian luar paha dan bokong).
Gunakan beban dengan berat yang nyaman sehingga Anda dapat mengulangi gerakan sebanyak 8 kali hingga 12 kali.
Ketika Anda merasa gerakan menjadi mudah, tambahkan berat beban 0,5 Kg. Setiap kali berat ditambahkan, mulai kembali dengan 8 pengulangan, yang kemudian dinaikkan menjadi 12 kali.
Catatan: jangan putar tungkai, sisi samping paha harus selalu menghadap ke atas.
Ulangi latihan ini sebanyak 8 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.
Otot yang dilatih: adductor (terasa pada bagian dalam paha).
Gunakan beban dengan berat yang nyaman sehingga Anda dapat mengulangi gerakan sebanyak 8 kali hingga 12 kali.
Ketika Anda merasa gerakan menjadi mudah, tambahkan berat beban 0,5 Kg. Setiap kali berat ditambahkan, mulai kembali dengan 8 pengulangan, yang kemudian dinaikkan menjadi 12 kali.
Catatan: letakkan tangan di lantai di depan perut untuk mencegah tubuh jatuh ke belakang.
Ulangi latihan ini sebanyak 8 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.
Otot yang dilatih: gluteus maksimus (terasa dibagian bokong).
Gunakan beban dengan berat yang nyaman sehingga Anda dapat mengulangi gerakan sebanyak 8 kali hingga 12 kali.
Ketika Anda merasa gerakan menjadi mudah, tambahkan berat beban 0,5 Kg. Setiap kali berat ditambahkan, mulai kembali dengan 8 pengulangan, yang kemudian dinaikkan menjadi 12 kali.
Catatan: kepala, leher dan tubuh atas harus rileks selama melakukan gerakan ini.
Ulangi latihan ini sebanyak 8 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.
Otot yang dilatih: hamstring medial (terasa dibagian belakang paha).
Gunakan beban dengan berat yang nyaman sehingga Anda dapat mengulangi gerakan sebanyak 8 kali hingga 12 kali.
Ketika Anda merasa gerakan menjadi mudah, tambahkan berat beban 0,5 Kg. Setiap kali berat ditambahkan, mulai kembali dengan 8 pengulangan, yang kemudian dinaikkan menjadi 12 kali.
Catatan: jaga posisi tubuh stabil, jangan condong ke depan atau belakang.
Ulangi latihan ini sebanyak 8 kali dan lakukan 2 hingga 3 kali seminggu.
Otot yang dilatih: piriformis (terasa di bokong).
Gunakan beban dengan berat yang nyaman sehingga Anda dapat mengulangi gerakan sebanyak 8 kali hingga 12 kali.
Ketika Anda merasa gerakan menjadi mudah, tambahkan berat beban 0,5 Kg. Setiap kali berat ditambahkan, mulai kembali dengan 8 pengulangan, yang kemudian dinaikkan menjadi 12 kali.
Catatan: jaga posisi tubuh stabil, jangan condong ke depan atau belakang.
Setelah Anda menyelesaikan latihan penguatan, ulangi latihan peregangan.
Untuk penderita arthritis, sebaiknya latihan peregangan dilakukan setiap hari, meskipun hanya sebentar.
Butterfly pose
Gerakan ini meregangkan panggul dan memperbaiki sirkulasi darah.
Duduk di atas bantal atau selimut yang dilipat untuk menyokong pelvis.
Bila Anda terasa tegang, letakkan balok atau bantal di bawah paha untuk menyokong.
Sumber gambar: www.activehealthywell.com, www.gymnasticbodies.com
Pada setiap latihan, Anda seharusnya tidak merasakan nyeri. Tanyakan dan konsultasikan dengan dokter apabila Anda merasakan nyeri ketika berlatih.
Apabila Anda mengalami nyeri panggul, ada beberapa latihan yang harus Anda hindari.
Secara umum, aktivitas dengan impact tinggi seperti lari cepat, melompat, angkat berat, harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Selain itu, gerakan seperti berjongkok, lunges, dan step-ups juga dapat membebani panggul.
Lunges dan Step UP
Sumber gambar: www.spotebi.com
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561