Latihan untuk Thoracic Outlet Syndrome

Senin, 30 Januari 2023
Flex Free
Senin, 30 Januari 2023
Flex Free

Apa itu Thoracic Outlet Syndrome?

Thoracic outlet syndrome adalah sejumlah gejala yang timbul ketika saraf dan/atau pembuluh darah di thoracic outlet terjepit.

Thoracic outlet adalah ruang di antara tulang selangka dan iga yang pertama. Di area ini, terdapat pembuluh darah dan saraf yang mensuplai bahu dan lengan, misalnya pleksus brachialis, arteri subklavia dan vena subklavia.

Tekanan pada thoracic outlet dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kelemahan, mati rasa/kesemutan, perubahan warna, pembengkakan, pengecilan otot, pembuluh darah vena yang menonjol, tangan dingin, dan pada kasus yang berat, terjadi aneurisma atau embolisme.

Ada tiga jenis thoracic outlet syndrome:

  • neurogenic thoracic outlet syndrome (yang terjepit adalah saraf)
  • venous thoracic outlet syndrome (pembuluh darah vena di bawah tulang selangka tertekan)
  • arterial thoracic outlet syndrome (pembuluh darah arteri di bawah tulang selangka tertekan. Jenis ini jarang terjadi tetapi paling berbahaya, karena menyebabkan aneurisma)

Latihan untuk Thoracic Outlet Syndrome

Sebelum melakukan latihan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda sehingga latihan disesuaikan dengan masing-masing kondisi pasien.

Latihan direkomendasikan untuk pasien dengan neurogenic thoracic outlet syndrome, yang mungkin tidak sesuai untuk pasien dengan thoracic outlet syndrome jenis lain.

Persiapan

Sebelum mulai latihan, lakukan pemanasan. Anda dapat menghangatkan leger dan bahu dengan mandi air hangat atau menggunakan kompres hangat selama 10–15 menit atau sampai Anda merasa hangat (bukan panas).

Standing Rows

  1. Ikatkan resistance band di tiang atau Anda dapat menikatkannya di gagang pintu yang tertutup.
  2. Pegang resistance band dengan kedua tangan dan berdiri tegak.
  3. Siku ditekuk, perlahan tarik resistance band hingga siku sedikit melewati tubuh Anda. Gunakan tulang belikat untuk menarik, bukan dengan lengan.
  4. Kemudian secara perlahan kembalikan pita ke posisi awal.
  5. Lakukan 2–3 set dari 8–12 pengulangan.

Catatan: Gerakkan bilah bahu ke arah bawah dan belakang.

Quadruped Thread the Needle

  1. Posisi merangkak. Pastikan lutut dan panggul sejajar, begitu juga dengan kedua bahu dan tangan.
  2. Angkat tangan kanan, kemudian perlahan silangkan di bawah lengan kiri, sehingga tangan kanan menyusuri lantai.
  3. Biarkan dada dan bahu kanan turun ke arah lantai.
  4. Kemudian perlahan-lahan tarik kembali lengan kanan dan angkat ke atas, sehingga dada berputar ke arah kanan luar.
  5. Kemudian, kembalikan lengan ke bawah dan ulangi urutannya.
  6. Lakukan hingga 8–12 pengulangan. Kemudian ganti sisi yang kiri.

Prone Snow Angel

  1. Berbaring tengkurap dengan dahi menyentuh lantai, kedua tungkai lurus dan lengan di sisi tubuh (telapak tangan menghadap ke bawah).
  2. Perlahan-lahan angkat lengan beberapa inci dari lantai dengan menarik kedua bilah bahu. Ini merupakan posisi awal.
  3. Kemudian, perlahan-lahan rentangkan kedua lengan ke samping tegak lurus dengan tubuh. Jika Anda dapat melakukannya dengan nyaman, lanjutkan hingga ke atas kepala.  
  4. Kemudian, perlahan kembalikan lengan ke posisi awal.
  5. lakukan 8–12 pengulangan, atau sebanyak Anda mampu.

Catatan: Bila Anda sulit menggerakkan kedua lengan ke arah kepala, Anda dapat melakukan latihan dengan mengangkat kedua lengan dan menahannya. Gerakan ini adalah latihan lanjutan dan hanya boleh dilakukan pada proses penyembuhan lanjutan.

Resistance band pull apart

  1. Berdiri tegak dengan siku ditekuk 90 derajat. Pegang resistance band dengan kedua telapak tangan menghadap ke atas. Pita harus sejajar dengan lantai.
  2. Jaga siku tetap ditekuk, tarik pita perlahan ke arah perut dengan menggerakkan lengan ke samping. Jaga tulang belakang tetap netral dan fokus pada gerakan mendekatkan kedua bilah bahu.
  3. Perlahan-lahan kembali ke posisi awal dan ulangi.
  4. lakukan 1–3 set dengan 8–12 pengulangan.

latihan untuk thoracic outlet syndrome

Peregangan

Peregangan dapat membantu proses penyembuhan neurogenic thoracic outlet syndrome. Terutama peregangan otot scalene (otot besar di dekat sisi leher depan) dan otot pektoralis (otot dada).

Lakukan peregangan dengan lembut. Peregangan dilakukan hingga terasa adanya tarikan, bukan nyeri. Tahan peregangan, hindari gerakan memantul saat meregangkan otot. Bila ada gejala tangan mulai dingin, mati rasa atua kesemutan, hentikan latihan peregangan.

Regangan Otot Scalene

  1. Duduk tegak di kursi dengan kaki datar di lantai.
  2. Pegang alas duduk kursi dengan tangan kanan.
  3. Kemudian miringkan kepala ke kiri. Regangan akan terasa di sisi kanan leher. Bila terasa nyeri, kurangi regangan atau hentikan gerakan.
  4. Tahan selama 30–60 detik, kemudian ganti sisi yang lain.

Regangan Otot Pectoralis

  1. Berdiri di ambang pintu, letakkan kedua tangan di tembok sisi samping pintu sedikit di atas bahu.
  2. Kemudian dorong tubuh ke depan hingga terasa regangan di bagian depan bahu atau dada. Satu kaki dapat maju ke depan dengan lutut sedikit ditekuk untuk membantu menopang tubuh bila diperlukan.
  3. Tahan selama 20–30 detik.

Catatan: Bila peregangan ini kemudian menyebabkan gejala mati rasa dan kesemutan di jari kambuh, hentikan latihan.

Sitting Back Extension

  1. Duduk tegak di kursi dengan kedua tangan di belakang kepala dan siku ke arah luar.
  2. Perlahan condongkan badan ke belakang hingga terasa regangan di dada.
  3. Tahan posisi ini selama 30 detik.

Koreksi Postur Tubuh

Selain melakukan latihan di atas, cobalah untuk tegak ketika duduk atau berdiri. Duduk bungkuk dapat menyebabkan bahu dan leher jatuh ke depan, dan dapat mengencangkan otot-otot di leher dan bahu.

 

 

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/thoracic-outlet-syndrome-exercises
  • https://www.uhn.ca/PatientsFamilies/Health_Information/Health_Topics/Documents/Exercises_for_Thoracic_Outlet_Syndrome.pdf

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561

Artikel Terkait Layanan