Prolotherapy adalah sebuah teknik pengobatan inovatif yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dengan mempengaruhi dan memberikan dampak penyembuhan langsung pada area/penyebab rasa sakit tersebut.
Tindakan pengobatan prolotherapy berupa penyuntikan beberapa kali cairan yang bersifat iritan ke dalam persendian atau ke tendon dan ligamen (jaringan ikat).
Cairan iritan yang digunakan umumnya adalah cairan gula (dextrose), ditujukan untuk merangsang pertumbuhan dan penyembuhan pada area yang mengalami kerusakan/keluhan, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri.
Asal usul terapi inovatif ini berasal dari seorang dokter osteopathic dan ahli bedah, Dr. Earl Gedney (1930-an). Dr. Gedney melakukan penelitian dan percobaan sendiri setelah mendapatkan cedera pada ibu jari tangannya.
Kondisinya saat itu mengancam karirnya sebagai seorang dokter ahli bedah. Percobaannya dengan metode prolotherapy akhirnya mampu merehabilitasi kondisi ibu jarinya sepenuhnya.
Berbeda dengan metode terapi yang lain, efektivitas prolotherapy berdasarkan penelitian menunjukkan ±80% dari pasien yang diobati dengan pengobatan prolotherapy melaporkan hasil yang baik atau sangat baik.
Pengobatan prolotherapy dikatakan cukup aman dan memiliki efektivitas jangka panjang.
Tujuan prolotherapy adalah untuk meredakan nyeri dengan memicu kemampuan tubuh untuk sembuh dengan sendirinya.
Pengobatan Prolotherapy mulai sering digunakan pada nyeri punggung (back pain), arthritis lutut, cedera olahraga atau kelainan-kelainan otot dan sendi yang lain seperti kelainan facet sindrom (back and neck arthritis), whiplash, tenis elbow, cedera/keseleo, peradangan kronis pada tendon (tendonitis), dll, dan memberikan respon yang sangat baik terhadap terapi ini.
Prinsip atau mekanisme kerja prolotherapy adalah dengan merangsang terjadinya peradangan tingkat ringan yang bersifat sementara di tempat suntikan, mengaktifkan sel-sel peradangan ke daerah tersebut dan memicu pembentukan jaringan kolagen baru yang akan memperkuat jaringan ikat.
Beberapa reaksi kimia akan terjadi pada daerah yang meradang akibat suntikan pada pengobatan prolotherapy yang pada akhirnya memicu pertumbuhan sel baru dan perbaikan jaringan yang telah rusak.
Ketika jaringan lunak mengalami cedera, akan timbul peradangan di sekitarnya sebagai respon alami tubuh.
Proses radang akan merangsang zat-zat yang ada dalam darah untuk memproduksi zat-zat pertumbuhan yang penting untuk proses penyembuhan.
Ligamen, tendon dan tulang rawan mendapatkan suplai darah sangat sedikit, sehingga proses penyembuhan sering tidak sempurna karena kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tsb.
Proses peradangan juga akan terganggu apabila penderita mengkonsumsi obat-obat anti peradangan seperti Ibuprofen, naproxyn atau resep obat anti inflamasi non steroid (OAINS) untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada jaringan.
Larutan dekstrose terkonsentrasi dengan sedikit penambahan anestesi lokal disuntikkan ke dalam ligamen, tendon, atau kapsul sendi yang mengalami kelainan atau keluhan.
Cairan ini tidak hanya bertindak sebagai nutrisi, tetapi juga merangsang kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki jaringan, mendorong pertumbuhan ligamen atau tendon.
Berbeda dengan injeksi kortikosteroid yang kadang diberikan untuk menekan peradangan dan mengurangi nyeri yang kronis, prolotherapi justru memberikan efek permanen yang baik dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
Beberapa kombinasi perawatan atau pengobatan, akan semakin mendorong pertumbuhan jaringan tambahan untuk memulihkan dan memperkuat area yang terkena.
Prosedur prolotherapy membutuhkan waktu yang tidak lama untuk setiap kalinya. Mulai dari persiapan, penyuntikan dan waktu pemulihan hanya berkisar 30 menit.
Metode ini dapat dilakukan di klinik, tanpa perlu operasi, tanpa anestesi umum dan tanpa periode pemulihan yang berkepanjangan. Bahkan banyak orang yang kembali melakukan aktivitas pekerjaan atau kegiatan mereka setelah prosedur prolotherapy.
Prosedur Prolotherapy tanpa dan dengan panduan USG Muskuloskeletal
Penyuntikan cairan nutrisi ini dilakukan setiap 2-6 minggu sekali sampai proses penyembuhan yang diharapkan telah lengkap dan pasien dapat beraktivitas kembali tanpa rasa nyeri.
Setelah prolotherapy tahap awal, dapat timbul pembengkakan dan kekakuan ringan dan sementara.
Beberapa pasien memberikan keluhan nyeri yang seakan bertambah hebat setelah penyuntikan hingga beberapa hari setelahnya, namun beberapa pasien yang lainnya merasakan perbaikan yang nyata setelah sesi pertama selesai.
Proses pembengkakan dan peradangan yang terjadi bersifat sementara dan akan sembuh dan mereda setelah 3 hari bersamaan dengan proses penyembuhan dari jaringan yang mengalami kerusakan sebelumnya.
Setelah beberapa kali sesi prolotherapy, akan dicapai kesembuhan yang permanen sehingga mampu kembali beraktivitas fisik seperti sebelum mengalami kelainan.
Gambaran rontgen proses penyembuhan tulang rawan sendi dan celah sendi setelah melalui beberapa kali injeksi prolotherapy.
Untuk satu sesi prolotherapy Rp. 550.000.
Laser merupakan singkatan dari Light Amplification of Stimulated Emissions of Radiation. Walaupun mengandun
Apa Itu Terapi ESWT? ESWT atau extracorporeal Shock Wave Therapy adalah salah satu pilihan terapi non invas
Apa itu Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)? Kita telah mengenal pemeriksaan ultrasonografi atau USG dalam du
Nyeri lutut adalah salah satu masalah yang sering dikeluhkan. Nyeri lutut yang mengganggu dapat menghambat ber
Tanya jawab seputar muskuloskeletal (otot, tulang, sendi) kepada dokter kami