Dislokasi lutut adalah cedera yang sering terjadi.
Tempurung lutut berada di bagian depan lutut dan bergerak di jalurnya ketika kita menekuk dan meluruskan lutut. Ketika terjadi dislokasi, tempurung lutut keluar dari jalurnya (paling sering ke sisi luar lutut).
Dislokasi lutut dapat mencederai otot dan ligamen yang berada di bagian dalam lutut.
Seringkali ketika terjadi dislokasi, tempurung lutut kembali ke tempatnya dengan sendirinya, tetapi terkadang perlu dilakukan tindakan (reduksi) untuk mengembalikan tempurung lutut ke posisinya.
Tanda-tanda dislokasi lutut dapat berbeda-beda pada setiap orang. Seringkali tempurung lutut tampak bergeser dari posisi normalnya, atau tampak menonjol.
Orang yang mengalami dislokasi lutut dapat merasakan sensasi meletup di lutut, atau tidak dapat meluruskan kaki atau berjalan setelah mengalami cedera. Lutut dapat nyeri dan bengkak.
Pada dislokasi yang terjadi pertama kali, biasanya digunakan brace sementara untuk menahan lutut di posisinya. Pemakaian brace biasanya selama 1–2 minggu.
Anda mungkin akan memerlukan fisioterapi untuk membantu mengembalikan kekuatan dan rentang gerak lutut. Biasanya diperlukan 6–12 minggu untuk dapat kembali beraktivitas setelah mengalami dislokasi lutut.
Bila ada kerusakan pada struktur lutut, atau dislokasi lutut terus berulang, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk perbaikan, akan tetapi hal ini jarang terjadi.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mempercepat penyembuhan antara lain:
Catatan:
Terlalu banyak berjalan di fase penyembuhan awal dapat memperlambat kesembuhan Anda dan dapat membuat lutut semakin nyeri.
Latihan untuk dislokasi lutut akan membantu mengurangi ketegangan pada lutut dengan meregangkan struktur yang mengencang, menguatkan struktur yang lemah, memperbaiki kontrol gerakan dan memperbaiki toleransi beban lutut.
Latihan untuk lutut juga akan menguatkan otot-otot yang membantu mendapatkan kembali toleransi beban lutut sehingga kemudian akan membantu mengurangi nyeri lutut.
Sebelum memulai, pastikan kondisi Anda sudah aman untuk melakukan latihan. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis dan durasi latihan yang tepat untuk Anda.
Latihan dapat bervariasi bergantung pada masing-masing kondisi (kebugaran secara umum, toleransi nyeri). Anda dapat memulai latihan sedikit demi sedikit, dan setelah terbiasa, Anda dapat meningkatkan frekuensi atau beban latihan hingga 10–15% setiap minggunya.
Jangan memaksakan diri dengan menahan nyeri saat melakukan latihan. Dengan skala nyeri, jangan melewati angka 5 selama melakukan latihan.
Dengan posisi berbaring atau duduk.
Duduk tegak di kursi.
Berbaring telentang.
Berbaring telentang.
Berbaring telentang di tempat tidur, letakkan handuk yang digulung atau bantal di bawah lutut sehingga lutut beristirahat dalam posisi sedikit menekuk.
Berbaring telentang di tempat tidur
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561