Cedera bahu merupakan suatu kondisi dimana tiba-tiba bahu anda mengalami cedera.
Penyebab cedera bahu ini dapat bervariasi, dan sering ditemukan saat berolahraga di tempat gym.
Cedera bahu saat gym cukup sering ditemukan akibat kesalahan saat mengangkat beban atau kesalahan dalam pergerakan yang tidak sesuai.
Keluhan yang timbul saat mengalami cedera bahu biasanya dapat dirasakan segera setelah mengalami cedera.
Kondisi ini sangat penting diketahui terutama bagi orang-orang yang suka berolahraga di tempat gym.
Mengetahui segera kondisi ini dapat membantu anda untuk memberikan pertolongan pertama yang tepat saat mengalami cedera bahu.
Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cedera bahu saat gym.
Kebanyakan penyebab terjadinya cedera bahu adalah mengenai otot, ligament, tendon, hingga tulang.
Terkadang, cedera yang mengenai tulang dapat berupa patah tulang atau dislokasi (bergeser dari tempatnya) yang dapat mengenai tulang di sekitar bahu.
Cedera ini sering kali ditemukan pada gym atau juga pada atlit yang jenis olahraganya banyak menggerakkan bahu.
Umumnya penyebab cedera bahu saat gym terjadi akibat :
Cedera bahu yang umum terjadi saat gym, adalah seperti :
1. Weightlifter’s Shoulder
sumber: https://www.concordortho.com
Merupakan jenis cedera yang mengenai persendian AC (Acromioclavicular) atau mengenai ujung tulang selangka.
Cedera ini menyebabkan patah tulang kecil di sepanjang ujung tulang selangka dan kemudian terjadi kerusakan.
Adanya stress berulang seperti gerakan yan berulang pada sendi bahu dan mengangkat benda yang berat dapat memicu terjadinya kondisi ini.
Gejala yang timbul akibat kondisi ini, adalah seperti :
2. Cedera Otot Rotator Cuff
Suatu cedera atau trauma yang terjadi mengenai kumpulan otot pada bahu.
Cedera otot rotator cuff dapat terjadi akibat trauma yang mengenai langsung atau akibat adanya proses penuaan.
Pemicu cedera sering terjadi akibat adanya gerakan yang berulang dan berlebihan pada sendi bahu.
Umumnya gejala yang timbul akibat cedera otot rotator cuff, adalah seperti:
Tetapi ada juga cedera otot rotator cuff yang tidak menimbulkan rasa sakit.
3. Dislokasi Bahu
sumber: https://orthosho.com
Dislokasi bahu adalah suatu kondisi dimana sendi pada bagian lengan atas bergeser dari tempatnya.
Dislokasi bahu juga dapat menyebabkan kebas, kesemutan, atau kelemahan pada sekitar bagian yang terkena, seperti pada leher atau lengan bagian bawah.
Otot di sekitar bahu juga dapat mengalami spasme atau kekakuan.
Sebaiknya apapun keluhan dan cedera yang anda alami saat berolahraga di tempat gym, segeralah untuk konsultasi atau segera membawa diri ke rumah sakit terdekat.
Cedera yang dialami dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi secara pasti.
Pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan adalah seperti X-Ray, CT-Scan, ataupun MRI bergantung dari tingkat keparahan cedera yang dialami.
Segera membawa diri untuk berkonsultasi dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang dapat terjadi.
Penangan cedera bahu saat gym bervariasi bergantung dari tingkat keparahan cedera yang dialami.
Langkah awal sangat diperlukan sebagai penanganan awal saat cedera bahu dialami. Penanganan awal yang baik dapat berperan dalam tingkat kesembuhan cedera bahu .
Tujuan penanganan awal ini dilakukan adalah untuk
Penanganan awal ini sebaiknya tetap dilanjutkan hingga 48 jam pasca cedera.
Jika anda atau orang disekitar anda mengalami cedera bahu saat gym , lakukanlah hal berikut ini sebagai penanganan awal :
sumber : https://fractureni.com
Maksudnya adalah memindahkan seseorang yang mengalami cedera pada tempat yang aman atau membantu melepaskan alat yang menyebabkan cedera.
Hal ini sangat pentin gdilakukan terutama 48 jam pertama setelah mengalami cedera.
Selain itu, pemakaian seperti bidai atau arm sling juga dapat membantu melindungi cedera bahu .
Jika tidak mempunyai bidai atau arm sling anda dapat membuatnya secara mandiri dengan scarf ataupun handuk.
Dianjurkan untuk beristirahat dari kegiatan yang dapat memperberat cedera bahu selama 48 jam pertama pasca cedera.
Lamanya waktu untuk mengistirahatkan ini bergantung dari tingkat keparahan cedera bahu saat gym yang dialami.
Sebaiknya hal ini di evaluasi kembali dengan berkonsultasi dengan dokter yang menangani anda.
Pemberian kompres dingin pada cedera bahu saat gym ini dapat sangat membantu untuk mengurangi perasaan nyeri dan pembengkakan.
Kompres dingin ini sebaiknya tidak memberikan es secara langsung, tetapi sebaiknya dibaluti terlebih dahulu dengan kain tipis. Kompreslah selama 15-20 menit pada bahu yang mengalami cedera setiap 2-3 kali sehari.
Pada kondisi mengalami cedera bahu akut, mungkin melakukan kompresi tidak terlalu penting. Hal ini karena sulit untuk dilakukan kompresi dengan menggunakan perban elastis di sekitar bahu.
Untungnya posisi bahu sudah berada di atas jantung, sehingga melakukan elevasi pada cedera bahu juga tidak terlalu penting.
Hal lain yang dapat dilakukan sebagai penanganan awal cedera bahu saat gym adalah mengonsumsi obat-obatan. Mengonsumsi obat anti nyeri dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul akibat cedera bahu.
Contoh obat yang dapat dikonsumsi adalah seperti parasetamol ataupun ibuprofen.
Penanganan khusus yang dapat dilakukan pada cedera bahu, adalah seperti:
Terapi Fisik. Terapi ini biasanya dilakukan jika cedera bahu sudah membaik dan tentunya dibawah pengawasan dokter . Tujuannya terapi ini adalah membantu pemulihan pasca cedera serta untuk memperkuat otot-otot pada bahu.
Terapi Injeksi. Jenis terapi ini dapat dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terjadi. Tidak semua cedera bahu perlu untuk mendapatkan terapi injeksi. Terapi ini akan diberikan sesuai dengan kondisi dan penyebab terjadinya cedera bahu.
Pembedahan. Tindakan pembedahan akan dipertimbangkan jika cedera bahu yang dialami cukup berat, seperti terjadinya patah tulang ataupun dislokasi.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561